30.6 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Jalanan Masih Berdebu dan Rusak

Cotempo Regency Abaikan Aspirasi Warga

MEDAN- Developer Contempo Regency terkesan mengabaikan hasil musyawarah yang telah dilakukan dengan masyarakat sekitar lokasi proyek penimbunan lahan perumahan tersebut. Pasalnya, hingga kemarin, tanah timbun masih berceceran di jalanan.

Menurut pantauan wartawan koran ini di lokasi, Rabu (14/9) siang, tumpahan tanah timbun yang melekat di ban truk berserakan di jalan sehingga membuat dampak yang sangat buruk bagi pengguna jalan lain serta warga sekitarn
Aspal di kawasan tersebut juga berubah warna menjadi kuning hingga ke simpang empat. Selain itu, dampaknya juga dirasakan sampai ke Jalan Trutura hingga ke Jalan AH Nasution. Bila hujan mengguyur jalan tersebut, jalanan menjadi licin. Sedangkan musim kemarau jalanan menjadi berabu.

Tak hanya itu, jalan tersebut juga menjadi rusak dan bergelombang hingga membuat pengguna kendaraan roda empat dan dua merasa kesal. “Lihatlah dampak dari tumpahan tanah galian C dan tanah yang dibawa dump truck tersebut, membuat jalanan berabu dan rusak,” ujar Zainal, pemilik bengkel di Jalan Brigjen Zein Hamid.

Sementara, di lokasi penimbunan, sama sekali belum terlihat aktifitas penimbunan dan pemadatan lahan. “Kami masih melakukan penimbunan, tapi karena lokasi terendam air yang mengakibatkan tanahnya menjadi lumpur. Terpaksa kami hentikan dulu untuk sementara, hingga tanah sudah bisa dipadatakan,” kata operator alat berat saat ditemui di lokasi.
Sementara, Dirketur Developer Perumahan Contempo Regency yang coba dikonfirmasi wartawan koran ini melalui telepon seluler karena tak bisa ditemui. Tidak mau berkomentar banyak dengan mengelak. “Masalah izin apa, ada apa ini,” katanya ketika ditanya soal ancaman Pemko Medan terkait IMB.(adl)

Cotempo Regency Abaikan Aspirasi Warga

MEDAN- Developer Contempo Regency terkesan mengabaikan hasil musyawarah yang telah dilakukan dengan masyarakat sekitar lokasi proyek penimbunan lahan perumahan tersebut. Pasalnya, hingga kemarin, tanah timbun masih berceceran di jalanan.

Menurut pantauan wartawan koran ini di lokasi, Rabu (14/9) siang, tumpahan tanah timbun yang melekat di ban truk berserakan di jalan sehingga membuat dampak yang sangat buruk bagi pengguna jalan lain serta warga sekitarn
Aspal di kawasan tersebut juga berubah warna menjadi kuning hingga ke simpang empat. Selain itu, dampaknya juga dirasakan sampai ke Jalan Trutura hingga ke Jalan AH Nasution. Bila hujan mengguyur jalan tersebut, jalanan menjadi licin. Sedangkan musim kemarau jalanan menjadi berabu.

Tak hanya itu, jalan tersebut juga menjadi rusak dan bergelombang hingga membuat pengguna kendaraan roda empat dan dua merasa kesal. “Lihatlah dampak dari tumpahan tanah galian C dan tanah yang dibawa dump truck tersebut, membuat jalanan berabu dan rusak,” ujar Zainal, pemilik bengkel di Jalan Brigjen Zein Hamid.

Sementara, di lokasi penimbunan, sama sekali belum terlihat aktifitas penimbunan dan pemadatan lahan. “Kami masih melakukan penimbunan, tapi karena lokasi terendam air yang mengakibatkan tanahnya menjadi lumpur. Terpaksa kami hentikan dulu untuk sementara, hingga tanah sudah bisa dipadatakan,” kata operator alat berat saat ditemui di lokasi.
Sementara, Dirketur Developer Perumahan Contempo Regency yang coba dikonfirmasi wartawan koran ini melalui telepon seluler karena tak bisa ditemui. Tidak mau berkomentar banyak dengan mengelak. “Masalah izin apa, ada apa ini,” katanya ketika ditanya soal ancaman Pemko Medan terkait IMB.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/