29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Lakukan Pendekatan Personal

Untuk menanggulangi penyebaran penyakit, Puskesmas Sukaramai melakukan pendekatan secara personal kepada pasien. Hal ini dilakukan agar pasien dapat lebih waspada dan melakukan pencegahan sedini mungkin. Demikian dikatakan Kepala Puskesmas Sukaramai Dr Erwina Zaini kepada wartawan Sumut Pos Jhonson Siahaan, belum lama ini. Berikut petikan wawancaranya.

Penyakit apa yang paling menonjol di Puskesmas ini?

Yang menonjol yakni penyakit ISPA (Insfeksi Saluran Pernafasan Atas) dan DBD (Demam Berdarah Dengau). Sejak Januari hingga Agustus 2011, jumlah penderitanya sekitar 1.472 kasus, dimana 952 kasus diderita usia 5 tahun ke atas dan sisanya 520 kasus di bawah 5 tahun. Sejauh ini, hanya 3 kasus ISPA yang kita rujuk ke rumah sakit. Sedangkan untuk DBD, hanya 3 kasus dimana 2 kasus di Januari dan 1 kasus di Bulan Maret.

Apa yang menyebabkan penyakit ISPA dan bagaimana cara mengantisipasinya?
Penyakit ISPA biasanya disebabkan flu serta demam. Penyakit ini juga bisa disebabkan konsumsi es yang berlebihan. Pengobatannya dengan memberikan antibiotik serta obat kepada penderita yang berkunjung ke Puskesmas.

Dalam menanggulangi dan pengobatan yang diberikan kepada pasien, cara yang bagaimana yang diberikan Puskesmas?
Untuk mengurangi dan mengobati pasien, kita berikan pengobatan menurut jenis penyakitnya kepada pasien. Kita juga melakukan pendekatan secara personal saat pasien itu berobat ke Puskesmas dengan tujuan agar pasien lebih waspada dan bisa melakukan pencegahan lebih dini.

Selain itu, Puskesmas juga melakukan penyuluhan di Posyandu dan penyuluhan langsung kepada masyarakat setiap minggunya. Ada sekitar 40 KK yang kita beri penyuluhan setiapminggunya. Selain itu, kita juga melakukan gotong royong guna memberishkan lingkungan sebagai upaya antisipasi merebaknya wabah penyakit.

Sedangkan untuk penyakit DBD, bagaimana penanganan dan antisipasinya?
Kita juga memberikan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan Puskesmas bekerjasa sama dengan pihak kelurahan bersama kecamatan juga berikan foging agar penderita DBD tidak bertambah.

Selanjutnya, harapan Ibu kepada warga apa?
Harapan saya kepada warga, agar warga sama-sama menjaga lingkungan agar selalu bersih dan jika sakit dengan secepatnya mengobatinya dan silahkan datang ke puskesmas agar cepat ditangani dan diberikan obat dan antibiotiknya.(*)

Untuk menanggulangi penyebaran penyakit, Puskesmas Sukaramai melakukan pendekatan secara personal kepada pasien. Hal ini dilakukan agar pasien dapat lebih waspada dan melakukan pencegahan sedini mungkin. Demikian dikatakan Kepala Puskesmas Sukaramai Dr Erwina Zaini kepada wartawan Sumut Pos Jhonson Siahaan, belum lama ini. Berikut petikan wawancaranya.

Penyakit apa yang paling menonjol di Puskesmas ini?

Yang menonjol yakni penyakit ISPA (Insfeksi Saluran Pernafasan Atas) dan DBD (Demam Berdarah Dengau). Sejak Januari hingga Agustus 2011, jumlah penderitanya sekitar 1.472 kasus, dimana 952 kasus diderita usia 5 tahun ke atas dan sisanya 520 kasus di bawah 5 tahun. Sejauh ini, hanya 3 kasus ISPA yang kita rujuk ke rumah sakit. Sedangkan untuk DBD, hanya 3 kasus dimana 2 kasus di Januari dan 1 kasus di Bulan Maret.

Apa yang menyebabkan penyakit ISPA dan bagaimana cara mengantisipasinya?
Penyakit ISPA biasanya disebabkan flu serta demam. Penyakit ini juga bisa disebabkan konsumsi es yang berlebihan. Pengobatannya dengan memberikan antibiotik serta obat kepada penderita yang berkunjung ke Puskesmas.

Dalam menanggulangi dan pengobatan yang diberikan kepada pasien, cara yang bagaimana yang diberikan Puskesmas?
Untuk mengurangi dan mengobati pasien, kita berikan pengobatan menurut jenis penyakitnya kepada pasien. Kita juga melakukan pendekatan secara personal saat pasien itu berobat ke Puskesmas dengan tujuan agar pasien lebih waspada dan bisa melakukan pencegahan lebih dini.

Selain itu, Puskesmas juga melakukan penyuluhan di Posyandu dan penyuluhan langsung kepada masyarakat setiap minggunya. Ada sekitar 40 KK yang kita beri penyuluhan setiapminggunya. Selain itu, kita juga melakukan gotong royong guna memberishkan lingkungan sebagai upaya antisipasi merebaknya wabah penyakit.

Sedangkan untuk penyakit DBD, bagaimana penanganan dan antisipasinya?
Kita juga memberikan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan Puskesmas bekerjasa sama dengan pihak kelurahan bersama kecamatan juga berikan foging agar penderita DBD tidak bertambah.

Selanjutnya, harapan Ibu kepada warga apa?
Harapan saya kepada warga, agar warga sama-sama menjaga lingkungan agar selalu bersih dan jika sakit dengan secepatnya mengobatinya dan silahkan datang ke puskesmas agar cepat ditangani dan diberikan obat dan antibiotiknya.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/