30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pedagang Buku Lapangan Merdeka Mengadu ke LBH Medan

Setelah mendatangi fraksi-fraksi di DPRD Kota Medan, para pedagang buku  di Lapangan Merdeka Medan mendatangi  Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan Jalan Hindu Medan, Jumat (14/9).

Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Buku Lapangan Merdeka (ASPEBLAM) Drs M.Simangunsong kedatangan puluhan pedagang buku dari Lapangan Merdeka ini berharap kepada LBH Medan untuk dapat membantu permasalahan yang terjadi antara pedagang dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. “Kami datang kesini, berharap pihak LBH  dapat membantu permasalahan penggusuran kios pedagang buku atas pembangunan Sky Bridge  (jembatan penghubung- dari Lapangan Merdeka ke Stasiun Kereta Api),” ujar M.Simangunsong.

Sementara Ketua Harian ASPEBLAM Donal Sitorus mengatakan para  pedagang  buku  di lapang merdeka yang  berjumlah 180 kios ini  rencananya akan dipindahkan ke Perumnas Mandala, namun, ujarnya, Walikota  Medan Rahudman hanya  menyampaikannya melalui  Media tidak  bertemu langsung dengan para  pedagang buku di  lapangan merdeka.

Pemko Medan, sambungnya, belum mencabut SK Wali Kota Medan yang dikeluarkan pada 2003 lalu dan SK tersebut berdasarkan rekomendasi DPRD Medan. Apabila ingin dilakukan relokasi seharusnya SK lama dicabut dahulu. “ Relokasi tidak pernah dibicarakan. Dananya dari mana, dimana lokasi pastinya. Pemko Medan hanya membicarakan pembangunan jembatan penyebrangan menuju city chek in/ chek out dengan biaya Rp18 miliar,”tegasnya, Jumat (14/9).

Donald juga mengungkapkan, pihaknya terbuka untuk diajak diskusi untuk  relokasi, namun hingga saat ini kejelasan itu belum ada.

Disebutkannya, pihaknya siap direlokasi untuk pembangunan Sky Brigade, namun harus ada komunikasi untuk kata sepakat seperti lokasi relokasi yang strategis dan tidak mematikan usaha.

Sebelumnya, Kamis (13/9) para pedagang buku di Lapangan Merdeka ini juga menggelar aksi damai terkait  relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan.  Dalam aksi ini mereka membubuhkan tanda tangan di kain putih sepanjang 10 meter lebar 50 cm.  Aksi damai ini berjalan lancar dan pedagang buku tetap berjualan seperti biasanya. Mahasiswa, pelajar dan masyarakat juga ikut serta menandatangani kain putih tersebut. Disinggung mengenai rencana relokasi ke kawasan Mandala, pedagang mengaku, tempat tersebut tidak strategis. (far/gus/jon)

Setelah mendatangi fraksi-fraksi di DPRD Kota Medan, para pedagang buku  di Lapangan Merdeka Medan mendatangi  Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan Jalan Hindu Medan, Jumat (14/9).

Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Buku Lapangan Merdeka (ASPEBLAM) Drs M.Simangunsong kedatangan puluhan pedagang buku dari Lapangan Merdeka ini berharap kepada LBH Medan untuk dapat membantu permasalahan yang terjadi antara pedagang dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. “Kami datang kesini, berharap pihak LBH  dapat membantu permasalahan penggusuran kios pedagang buku atas pembangunan Sky Bridge  (jembatan penghubung- dari Lapangan Merdeka ke Stasiun Kereta Api),” ujar M.Simangunsong.

Sementara Ketua Harian ASPEBLAM Donal Sitorus mengatakan para  pedagang  buku  di lapang merdeka yang  berjumlah 180 kios ini  rencananya akan dipindahkan ke Perumnas Mandala, namun, ujarnya, Walikota  Medan Rahudman hanya  menyampaikannya melalui  Media tidak  bertemu langsung dengan para  pedagang buku di  lapangan merdeka.

Pemko Medan, sambungnya, belum mencabut SK Wali Kota Medan yang dikeluarkan pada 2003 lalu dan SK tersebut berdasarkan rekomendasi DPRD Medan. Apabila ingin dilakukan relokasi seharusnya SK lama dicabut dahulu. “ Relokasi tidak pernah dibicarakan. Dananya dari mana, dimana lokasi pastinya. Pemko Medan hanya membicarakan pembangunan jembatan penyebrangan menuju city chek in/ chek out dengan biaya Rp18 miliar,”tegasnya, Jumat (14/9).

Donald juga mengungkapkan, pihaknya terbuka untuk diajak diskusi untuk  relokasi, namun hingga saat ini kejelasan itu belum ada.

Disebutkannya, pihaknya siap direlokasi untuk pembangunan Sky Brigade, namun harus ada komunikasi untuk kata sepakat seperti lokasi relokasi yang strategis dan tidak mematikan usaha.

Sebelumnya, Kamis (13/9) para pedagang buku di Lapangan Merdeka ini juga menggelar aksi damai terkait  relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan.  Dalam aksi ini mereka membubuhkan tanda tangan di kain putih sepanjang 10 meter lebar 50 cm.  Aksi damai ini berjalan lancar dan pedagang buku tetap berjualan seperti biasanya. Mahasiswa, pelajar dan masyarakat juga ikut serta menandatangani kain putih tersebut. Disinggung mengenai rencana relokasi ke kawasan Mandala, pedagang mengaku, tempat tersebut tidak strategis. (far/gus/jon)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/