25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dirut Tirtanadi Idealnya dari Internal PDAM

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Harian Komunitas Pelanggan Air Tirtanadi (Kompatir), Fachroel Rozi SH, berharap Gubernur Sumatera Utara tidak mengulang kesalahan yang sama dalam proes seleksi Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi. Fachroel Rozi berharap, proses seleksi dapat menghasilkan sosok yang benar-benar memahami dan menguasai manajemen pengelolaan air minum sebagai Dirut PDAM Tirtanadi.

Gedung kantor PDAM Tirtanadi yang terletak di jalan Sm.Raja Medan.TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Menurutnya, salah satu penyebab kegagalan Dirut sebelumnya dalam mengelola PDAM Tirtanadi adalah karena tidak memahami dan menguasai manajemen teknis air minum. Bagaimana pun hebatnya sosok dari luar, ketika masuk ke dalam sistem yang baru, pasti memerlukan waktu untuk beradaptasi, sehingga selama proses pengenalan/adaptasi tersebut maka program kerja menjadi stagnan.

“Dari argumen itu, maka sosok Dirut PDAM Tirtanadi sebaiknya berasal dari internal PDAM Tirtanadi jangan lagi dari luar seperti yang lalu,” kata Rozi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (14/9).

Selain itu, Rozi juga meminta Gubsu agar memperhatikan track record calon pada saat wawancara akhir oleh KPM (Kuasa Pemilik Modal). Hal ini juga tertuang dalam PP 54 tahun 2016 tentang BUMD, bahwa wawancara akhir harus dilakukan oleh Kepala Daerah.

“Seleksi jangan sekadar ujian tertulis, tapi juga track record calon harus jadi pertimbangan Gubsu dalam menentukan Dirut PDAM Tirtanadi, jangan terkesan uji coba,” sebutnya.

Sebagai mitra PDAM Tirtanadi, kata dia, pihaknya berharap agar seleksi Dirut PDAM Tirtanadi menghasilkan sosok yang benar- benar memahami dan menguasai manajamen air minum dan memiliki integritas dan track record yang baik demi tercapainya Sumut bermartabat. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Harian Komunitas Pelanggan Air Tirtanadi (Kompatir), Fachroel Rozi SH, berharap Gubernur Sumatera Utara tidak mengulang kesalahan yang sama dalam proes seleksi Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi. Fachroel Rozi berharap, proses seleksi dapat menghasilkan sosok yang benar-benar memahami dan menguasai manajemen pengelolaan air minum sebagai Dirut PDAM Tirtanadi.

Gedung kantor PDAM Tirtanadi yang terletak di jalan Sm.Raja Medan.TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Menurutnya, salah satu penyebab kegagalan Dirut sebelumnya dalam mengelola PDAM Tirtanadi adalah karena tidak memahami dan menguasai manajemen teknis air minum. Bagaimana pun hebatnya sosok dari luar, ketika masuk ke dalam sistem yang baru, pasti memerlukan waktu untuk beradaptasi, sehingga selama proses pengenalan/adaptasi tersebut maka program kerja menjadi stagnan.

“Dari argumen itu, maka sosok Dirut PDAM Tirtanadi sebaiknya berasal dari internal PDAM Tirtanadi jangan lagi dari luar seperti yang lalu,” kata Rozi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (14/9).

Selain itu, Rozi juga meminta Gubsu agar memperhatikan track record calon pada saat wawancara akhir oleh KPM (Kuasa Pemilik Modal). Hal ini juga tertuang dalam PP 54 tahun 2016 tentang BUMD, bahwa wawancara akhir harus dilakukan oleh Kepala Daerah.

“Seleksi jangan sekadar ujian tertulis, tapi juga track record calon harus jadi pertimbangan Gubsu dalam menentukan Dirut PDAM Tirtanadi, jangan terkesan uji coba,” sebutnya.

Sebagai mitra PDAM Tirtanadi, kata dia, pihaknya berharap agar seleksi Dirut PDAM Tirtanadi menghasilkan sosok yang benar- benar memahami dan menguasai manajamen air minum dan memiliki integritas dan track record yang baik demi tercapainya Sumut bermartabat. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/