MEDAN, SUMUTPOS.CO – FKM USU menggelar peluncuran (launching) Desa Binaan di Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Jumat (24/9/2021).
Launching yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Medan Barat ini dihadiri Tim Desa Binaan FKM USU yang diketuai Prof Drs Heru Santosa MS PhD, Dr Sri Malem Indirawati SKM MSi, Winni RE Tumanggor SKM MPH, Fitri Khairani SST MKM, dan Ir Indra Chahaya S MSi. Selain itu, hadir pula Dekan FKM USU Prof Dr Dra Ida Yustina MSi, Camat Medan Barat Rudi Faizal Lubis AP MSi, Kepala Puskesmas Pulo Brayan dr Trisna Haryanti MKes, dan Lurah Pulo Brayan Sutrisno SSos.
Launching ini merupakan rangkaian kegiatan Desa Binaan FKM USU yang mengangkat tema “Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Tenaga Kesehatan Menuju Kelurahan SMART (Sehat, Mandiri, Aman, Religius dan Tangguh) di Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kota Medan” yang dimulai sejak Maret 2021. Rangkaian kegiatan desa binaan diawali dengan MOU Kerjasama FKM USU dengan Kecamatan Medan Barat, setelah mengadakan survei awal untuk mendapatkan gambaran situasi kesehatan.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam realisasi program desa binaan adalah penyusunan proposal dan rapat koordinasi Tim Desa Binaan serta penyusunan matriks program kegiatan. Program kerja yang dilakukan meliputi 5 kegiatan berdasarkan permasalahan di Kecamatan Medan Barat, khususnya di Kelurahan Pulo Brayan Kota.
Kegiatan I, “Peningkatkan kapasitas SDM Tenaga Kesehatan Puskesmas dalam Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Pulo Brayan”, dengan rincian kegiatan antara lain bina suasana dan penggalangan kesepakatan dengan pihak puskesmas dalam kegiatan penyusunan renstra, FGD analisis situasi kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan, kemudian pelaksanaan workshop peningkatan kapasitas SDM dalam penyusunan Renstra Puskesmas Pulo Brayan. Workshop dilakukan di FKM USU pada 23-24 Agustus 2021.
Kegiatan II, “Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga dan Posyandu dalam Upaya Pencegahan Stunting”. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra kerjasama, hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya kader Posyandu yang terlatih. Selain itu, tim pengabdian juga membentuk kelompok budidaya lele dan tanam sayur secara vertikal. Terbentuknya kelompok tersebut melalui pelatihan yang telah dilaksanakan pada 11 Agustus 2021.
Pada pelatihan tersebut, tim pengabdian membagikan delapan tong lele dan 1000 bibit ikan lele ukuran 10-12 cm. Kegiatan budidaya tanam sayur secara vertikal tim pengabdian memberikan bibit sayur kangkung, sawi dan bayam untuk ditanam secara vertikal dan ditanam di atas tong lele. Dengan harapan masyarakat mampu menyediakan pangan secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga.
Kegiatan III, “Gerakan Pengembangan Budaya Sehat, Rapi, dan Bersih (Serasi) pada Pasar Tradisional” diawali dengan pengurusan izin dan penyampaian rencana kegiatan kepada lurah serta sosialisasi ke mitra lainnya, yaitu kepala lingkungan, kepala puskesmas, dan kader posyandu untuk membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kemudian dilakukan promosi kesehatan budaya sehat di pasar tradisional yang dilanjutkan dengan pembagian masker. Pada 23 Juli 2021, tim desa binaan menyerahkan dua wastafel untuk mendukung terwujudnya gerakan budaya “Serasi” di lingkungan pasar tradisional.
Kegiatan IV, “Pengelolaan Lingkungan Sehat di Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam Mewujudkan Lingkungan Tertib, Aman, Sehat, Bersih, Indah, dan Harmonis (TASBIH)” dilakukan dengan memberikan sosialisasi tentang pengelolaan sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Rabu (04/08/2021). Sosialisasi ini dilakukan di Lingkungan VI, dengan melibatkan masyarakat dari lingkungan I, II, IV, VI, dan X. Dari hasil evaluasi pretest dan posttest, didapati bahwa terjadi perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku pada masyarakat tentang gerakan 3R. Setelah melakukan sosialisasi gerakan 3R, masyarakat juga dimotivasi untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dengan cara aktif mengikuti perlombaan daur ulang sampah.
Perlombaan dilakukan pada 8 September 2021 dan diikuti masyarakat dengan antusias. Penilaian dilakukan oleh dosen yang kompeten di bidangnya, dengan poin utama penilaian, bahan utama pembuatan prakarya merupakan sampah yang bisa didaur ulang.
Kegiatan V, “Pengentasan BABS Menuju Keluruhan SMART” di Lingkungan IX Kelurahan Pulo Brayan Kota diawali dengan penyebaran kuesioner kepada masyarakat mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap jamban sehat. Hasil kuesioner disampaikan pada FGD, Rabu (4/8/2021), dengan masyarakat setempat, sehingga diperoleh kesediaan untuk pembangunan jamban sehat dan pembentukan swadaya masyarakat sebagai penggerak jamban sehat.
Setelah menentukan lokasi jamban sehat, dilakukan pembersihan lokasi pembangunan oleh warga dan tim dari kelurahan, Jumat (6/8/2021). Kemudian pada 11 Agustus 2021 pembangunan jamban sehat dimulai yang nantinya akan diresmikan bertepatan dengan launching desa binaan.
Rangkaian kegiatan desa binaan oleh Tim Pengabdian FKM USU sangat disambut baik oleh berbagai pihak di Kecamatan Medan Barat, khususnya Kelurahan Pulo Brayan Kota. Pada acara launching desa binaan dilakukan pelantikan Penggerak Jamban Sehat dan Duta Lingkungan Gemilang Desa Binaan. Kemudian acara ditutup dengan kunjungan lapangan dan peresmian Jamban Sehat di Lingkungan IX.
Hasil akhir dalam kegiatan desa binaan FKM USU di kelurahan Pulo Brayan kecamatan Medan Barat adalah terbentuk pengorganisasian masyarakat dalam bentuk kelompok swadaya masyarakat dan pembentukan kader kesehatan. (rel/adz)