30 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Pembantai Tjie Sun Diciduk di Kualanamu

Tersangka Ridwan pembantai satu keluarga di Banda Aceh diringkus Tim Gabungan Subdit III Jahtanras Ditreskrim Polda Sumut bersama Polres Deliserdang di Bandara Kualanamu, Rabu (10/1) petang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tersangka pembantai satu keluarga keturunan Tionghoa asal Medan di Banda Aceh diringkus Tim Gabungan Subdit III Jahtanras Ditreskrim Polda Sumut bersama Polres Deliserdang di Bandara Kualanamu, Rabu (10/1) petang.

Tersangkanya yakni Ridwan (22) warga Dusun Kulam Beude, Desa Paya Seumantok, Kec. Krueng Sabe, Aceh Jaya, NAD. Pemuda ini ditangkap di Lantai I Bandara KNIA diduga berniat terbang ke luar kota.

Kasubdit III Jahtanras, AKBP Maringan Simanjuntak melalui Kanit, AKP Fery Kusnadi membenarkan penangkapan tersebut. “(Yang menangkap) Kasubdit III bekerja sama dengan Polres Deliserdang,” kata Fery dari pesan Whatsapp, Rabu malam.

Diketahui, pembunuhan sadis ini terjadi di kawasan Gampong Mulia, Kec. Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (8/1/2018) malam. Satu keluarga tewas berjumlah tiga orang terdiri dari suami, istri dan satu orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Yakni, Tjie Sun (46), Minarni (40) dan Callietosng (8) yang ditemukan tewas.

Sadisnya, kepala korban Callietosng terputus dari tubuh dengan luka bacokan. Sementara Minarni dalam kondisi telanjang bulat diduga diperkosa sebelum dibunuh dengan luka cekikan.

Diketahuinya adanya pembunuhan ini berawal informasi dari tetangga korban, Tjie Sun atau biasa dipanggil Asun itu merupakan pengusaha makanan ringan. Asun merupakan warga keturunan Tionghoa asal Medan dan telah menetap di Banda Aceh sejak beberapa tahun terakhir.

Sementara menurut sejumlah warga lainnya, penemuan mayat ketiga korban pembunuhan itu setelah kerabat korban di Sumatera Utara, menghubungi salah satu tetangga korban. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir handphone milik korban tidak bisa dihubungi (tidak aktif).

Apalagi warga melaporkan ke polisi karena mencium bau busuk dari dalam rumah korban sehingga kepling bersama pihak kepolisian mendobrak rumah itu dan menemuan tiga mayat nyaris membusuk bersimbah darah.(man/gib/ras)

Tersangka Ridwan pembantai satu keluarga di Banda Aceh diringkus Tim Gabungan Subdit III Jahtanras Ditreskrim Polda Sumut bersama Polres Deliserdang di Bandara Kualanamu, Rabu (10/1) petang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tersangka pembantai satu keluarga keturunan Tionghoa asal Medan di Banda Aceh diringkus Tim Gabungan Subdit III Jahtanras Ditreskrim Polda Sumut bersama Polres Deliserdang di Bandara Kualanamu, Rabu (10/1) petang.

Tersangkanya yakni Ridwan (22) warga Dusun Kulam Beude, Desa Paya Seumantok, Kec. Krueng Sabe, Aceh Jaya, NAD. Pemuda ini ditangkap di Lantai I Bandara KNIA diduga berniat terbang ke luar kota.

Kasubdit III Jahtanras, AKBP Maringan Simanjuntak melalui Kanit, AKP Fery Kusnadi membenarkan penangkapan tersebut. “(Yang menangkap) Kasubdit III bekerja sama dengan Polres Deliserdang,” kata Fery dari pesan Whatsapp, Rabu malam.

Diketahui, pembunuhan sadis ini terjadi di kawasan Gampong Mulia, Kec. Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (8/1/2018) malam. Satu keluarga tewas berjumlah tiga orang terdiri dari suami, istri dan satu orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Yakni, Tjie Sun (46), Minarni (40) dan Callietosng (8) yang ditemukan tewas.

Sadisnya, kepala korban Callietosng terputus dari tubuh dengan luka bacokan. Sementara Minarni dalam kondisi telanjang bulat diduga diperkosa sebelum dibunuh dengan luka cekikan.

Diketahuinya adanya pembunuhan ini berawal informasi dari tetangga korban, Tjie Sun atau biasa dipanggil Asun itu merupakan pengusaha makanan ringan. Asun merupakan warga keturunan Tionghoa asal Medan dan telah menetap di Banda Aceh sejak beberapa tahun terakhir.

Sementara menurut sejumlah warga lainnya, penemuan mayat ketiga korban pembunuhan itu setelah kerabat korban di Sumatera Utara, menghubungi salah satu tetangga korban. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir handphone milik korban tidak bisa dihubungi (tidak aktif).

Apalagi warga melaporkan ke polisi karena mencium bau busuk dari dalam rumah korban sehingga kepling bersama pihak kepolisian mendobrak rumah itu dan menemuan tiga mayat nyaris membusuk bersimbah darah.(man/gib/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/