30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gelar Subuh Bersedekah, BKM Al-Ikhlashiya Santuni Anak Yatim

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Ikhlashiyah menggelar kegiatan Subuh Bersedekah. Kegiatan yang dilaksanakan untuk memotivasi masyarakat, khususnya warga Lingkungan XI, Kelurahan Medan Tenggara (Menteng), Medan Denai ini, dihadiri para tokoh agama, alim-ulama, tokoh pemuda serta forkompincam dan ratusan masyarakat.

Dalam sambutannya, ketua panitia pelaksana, Asmaraman, mengucapkan ribuan terimakasih kepada masyarakat, donatur dan dermawan, yang sudah meluangkan waktu, menyisihkan rezeki sehingga kegiatan subuh bersedekah dengan menyantuni anak yatim dapat terlaksana. 

Dijelaskannya, dalam pengumpulan donasi, panitia membagikan paket kepada kepada 61 anak yatim dengan rincian, uang Rp50 ribu, beras 10 kg, minyak 1 liter dan gula 1 kg. “Ke depan, kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat dalam menegakkan syiar di masjid-masjid,” ujarnya. 

Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Al-Ikhlashiyah, Mirin Raqib KS diwakili Sekertaris, Syaffruddin SH MM, juga mengucap syukur kepada donatur yang telah menyisihkan rezekinya sehingga penyantunan terhadap anak yatim bisa terlaksana. Dia juga berharap, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan. 

“Kita berharap kalau kegiatan subuh berjamaah disertai dengan penyantunan anak yatim akan terus berkelanjutan. Sejak masjid ini dibangun, inilah awal kegiatan kita,” kata Syafruddin yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tersebut.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Kepala Lingkungan XI, Pak Ucok kepada para donatur, tokoh pemuda dan masyarakat serta pihak BKM Al-Ikhlashiyah. Diharapkan agar kegiatan subuh bersedekah terus berkesinambungan sehingga makin banyak lagi masyarakat, khususnya para yatim dan kaum duafa bisa terbantu. 

Sementara Ketua Ranting Pemuda Pancasila (PP), Jumarik yang diwakili Bendaharanya me menyampaikan, di masa kepemimpinan Jumarik, saat ini “wajah seram” Pemuda Pancasila sudah berubah menjadi lebih humanis. “Saya salut dengan Ketua Jumarik. Di tangan beliau, mampu mengubah wajah seram Pemuda Pancasila menjadi humanis, dengan berbagai kegiatan amal dan ini positif. Seperti Jumat bersedekah yang sudah berjalan dan kini subuh berjamaah,” terangnya. 

Sebelum memasuki ceramah yang disampaikan Ustad H Irfan Yusuf SPdi yang juga dikenal dengan sebutan Ustad Rahul, dilantunkan ayat suci Alquran yang dibacakan Ustad Yandi. Dalam tausiahnya, Ustad Rahul banyak menyampaikan kata-kata nasehat dan contoh-contoh teladan dari Nabi Muhammad SAW. Misalnya, Rasulullah selalu mengatakan rumahnya adalah surganya. “Padahal, kondisi rumahnya beratap rumbia dan berdinding tepas, serta beliau tidur di atas anyaman pelepah kurma dan berlantai semen,” ujarnya. 

Ustad yang dikenal kocak ini juga mengatakan, kalau suatu kaum atau kampung ingin terhindar dan selamat dari bencana serta azab Allah, maka makmurkanlah masjid. Dengan memakmurkan masjid, insyaallah akan terhindar dari azab. Dia mencontohkan saat tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam, di mana rumah dan gedung luluh lantak serta mayat bergelimpangan, namun tidak dengan Masjid Baiturahman. 

Bahkan ratusan masyarakat selamat ketika berlindung di sana. “Air bisa terbelah dan Masjid Baiturahman Banda Aceh tetap berdiri kokoh. Bahkan dua warga Tionghoa yang ikut masuk ke dalam masjid selamat dan akhirnya bersyahadat memeluk agama islam,” ungkap Ustad Rahul. 
Usai tausiyah, Ustad Rahul menutupnya dengan doa dan dilanjutkan dengan pembagian sembako beras, minyak dan gula serta uang kepada 61 anak yatim. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Ikhlashiyah menggelar kegiatan Subuh Bersedekah. Kegiatan yang dilaksanakan untuk memotivasi masyarakat, khususnya warga Lingkungan XI, Kelurahan Medan Tenggara (Menteng), Medan Denai ini, dihadiri para tokoh agama, alim-ulama, tokoh pemuda serta forkompincam dan ratusan masyarakat.

Dalam sambutannya, ketua panitia pelaksana, Asmaraman, mengucapkan ribuan terimakasih kepada masyarakat, donatur dan dermawan, yang sudah meluangkan waktu, menyisihkan rezeki sehingga kegiatan subuh bersedekah dengan menyantuni anak yatim dapat terlaksana. 

Dijelaskannya, dalam pengumpulan donasi, panitia membagikan paket kepada kepada 61 anak yatim dengan rincian, uang Rp50 ribu, beras 10 kg, minyak 1 liter dan gula 1 kg. “Ke depan, kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat dalam menegakkan syiar di masjid-masjid,” ujarnya. 

Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Al-Ikhlashiyah, Mirin Raqib KS diwakili Sekertaris, Syaffruddin SH MM, juga mengucap syukur kepada donatur yang telah menyisihkan rezekinya sehingga penyantunan terhadap anak yatim bisa terlaksana. Dia juga berharap, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan. 

“Kita berharap kalau kegiatan subuh berjamaah disertai dengan penyantunan anak yatim akan terus berkelanjutan. Sejak masjid ini dibangun, inilah awal kegiatan kita,” kata Syafruddin yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tersebut.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Kepala Lingkungan XI, Pak Ucok kepada para donatur, tokoh pemuda dan masyarakat serta pihak BKM Al-Ikhlashiyah. Diharapkan agar kegiatan subuh bersedekah terus berkesinambungan sehingga makin banyak lagi masyarakat, khususnya para yatim dan kaum duafa bisa terbantu. 

Sementara Ketua Ranting Pemuda Pancasila (PP), Jumarik yang diwakili Bendaharanya me menyampaikan, di masa kepemimpinan Jumarik, saat ini “wajah seram” Pemuda Pancasila sudah berubah menjadi lebih humanis. “Saya salut dengan Ketua Jumarik. Di tangan beliau, mampu mengubah wajah seram Pemuda Pancasila menjadi humanis, dengan berbagai kegiatan amal dan ini positif. Seperti Jumat bersedekah yang sudah berjalan dan kini subuh berjamaah,” terangnya. 

Sebelum memasuki ceramah yang disampaikan Ustad H Irfan Yusuf SPdi yang juga dikenal dengan sebutan Ustad Rahul, dilantunkan ayat suci Alquran yang dibacakan Ustad Yandi. Dalam tausiahnya, Ustad Rahul banyak menyampaikan kata-kata nasehat dan contoh-contoh teladan dari Nabi Muhammad SAW. Misalnya, Rasulullah selalu mengatakan rumahnya adalah surganya. “Padahal, kondisi rumahnya beratap rumbia dan berdinding tepas, serta beliau tidur di atas anyaman pelepah kurma dan berlantai semen,” ujarnya. 

Ustad yang dikenal kocak ini juga mengatakan, kalau suatu kaum atau kampung ingin terhindar dan selamat dari bencana serta azab Allah, maka makmurkanlah masjid. Dengan memakmurkan masjid, insyaallah akan terhindar dari azab. Dia mencontohkan saat tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam, di mana rumah dan gedung luluh lantak serta mayat bergelimpangan, namun tidak dengan Masjid Baiturahman. 

Bahkan ratusan masyarakat selamat ketika berlindung di sana. “Air bisa terbelah dan Masjid Baiturahman Banda Aceh tetap berdiri kokoh. Bahkan dua warga Tionghoa yang ikut masuk ke dalam masjid selamat dan akhirnya bersyahadat memeluk agama islam,” ungkap Ustad Rahul. 
Usai tausiyah, Ustad Rahul menutupnya dengan doa dan dilanjutkan dengan pembagian sembako beras, minyak dan gula serta uang kepada 61 anak yatim. (rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/