30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Maksimalkan Pelayanan Transportasi

Jelang Natal dan Tahun Baru 2012

MEDAN- Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut diminta memaksimalkan sarana transportasi dalam menghadapi arus mudik. Hal ini terungkap dalam rapat kerja Komisi D DPRD Sumut yang dipimpin Yan Syahrin dengan Dishub Sumut dan pengelola sarana tranportasi laut, udara dan kereta api di seperti Otorita Pelabuhan Belawan, PT Pelni, PT Pelindo I Persero, Divre PT Kereta Api Indonesia, Administratur Bandara Polonia dan PT Angkasa Pura II di Gedung Dewan, Rabu (14/12).

Anggota Komisi D Parluhutan Siregar mengatakan, pihaknya berharap semua moda transportasi yang akan digunakan masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru 2012 harus memberikan pelayanan yang baik. Baik itu dari sisi kesiapan infrastruktur angkutan dan hal lain yang menyangkut kenyamanan masyarakat.

“Misalnya, kapal yang akan digunakan harus benar-benar siap sebelum berlayar. Begitu juga dengan bus-bus AKAP/AKDP yang akan melayani masyarakat untuk mudik, harus pula dipastikan keamanannya,” katanya.
Anggota Komisi D lainnya, Janter Sirait menambahkan, selain kesiapan moda, Dinas Perhubungan juga harus memastikan infrastruktur jalan yang akan dilewati seperti jalur Medan-Parapat, Medan-Berastagi, kawasan Aek Latong dan daerah rawan lainnya layak untuk dilintasi.

“Jangan sampai infrastruktur yang rusak mengganggu kenyamanan masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2012,” jelasnya.

Janter juga menyarankan, untuk jalur Medan-Berastagi dan Medan-Parapat sebaiknya dilakukan pembatasan operasional truk-truk dengan tonase tinggi pada jam-jam tertentu. Langkah ini dibutuhkan untuk mengurangi dampak kemacetan yang akan ditimbulkan karena padatnya lalulintas. “Dua jalur itu sangat padat di saat liburan. Kami minta itu dibatasi. Apalagi di saat yang sama di Parapat, juga ada gelaran Pesta Danau Toba 2011,” ungkapnya.

Anggota Komisi D lainnya juga memberikan masukan untuk kesiapan PT KAI untuk melayani masyarakat yang menggunakan kereta api, Pelindo I untuk fasilitas pelabuhan, Abdan Polonia dan PT Angkasa Pura II yang mengelola moda transportasi penerbangan.

Sekretaris Dishub Sumut Rendward Parapat mengatakan pihaknya akan mengordinasikan perihal infrastruktur jalan dengan Dinas Bina Marga. Sementara untuk antisipasi jalur Aek Latong, pihaknya sdh melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar bisa digunakan dengan aman oleh masyarakat. Kemudian mereka juga mendirikan posko bekerjasama dengan kepolisian.(ari)

Jelang Natal dan Tahun Baru 2012

MEDAN- Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut diminta memaksimalkan sarana transportasi dalam menghadapi arus mudik. Hal ini terungkap dalam rapat kerja Komisi D DPRD Sumut yang dipimpin Yan Syahrin dengan Dishub Sumut dan pengelola sarana tranportasi laut, udara dan kereta api di seperti Otorita Pelabuhan Belawan, PT Pelni, PT Pelindo I Persero, Divre PT Kereta Api Indonesia, Administratur Bandara Polonia dan PT Angkasa Pura II di Gedung Dewan, Rabu (14/12).

Anggota Komisi D Parluhutan Siregar mengatakan, pihaknya berharap semua moda transportasi yang akan digunakan masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru 2012 harus memberikan pelayanan yang baik. Baik itu dari sisi kesiapan infrastruktur angkutan dan hal lain yang menyangkut kenyamanan masyarakat.

“Misalnya, kapal yang akan digunakan harus benar-benar siap sebelum berlayar. Begitu juga dengan bus-bus AKAP/AKDP yang akan melayani masyarakat untuk mudik, harus pula dipastikan keamanannya,” katanya.
Anggota Komisi D lainnya, Janter Sirait menambahkan, selain kesiapan moda, Dinas Perhubungan juga harus memastikan infrastruktur jalan yang akan dilewati seperti jalur Medan-Parapat, Medan-Berastagi, kawasan Aek Latong dan daerah rawan lainnya layak untuk dilintasi.

“Jangan sampai infrastruktur yang rusak mengganggu kenyamanan masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2012,” jelasnya.

Janter juga menyarankan, untuk jalur Medan-Berastagi dan Medan-Parapat sebaiknya dilakukan pembatasan operasional truk-truk dengan tonase tinggi pada jam-jam tertentu. Langkah ini dibutuhkan untuk mengurangi dampak kemacetan yang akan ditimbulkan karena padatnya lalulintas. “Dua jalur itu sangat padat di saat liburan. Kami minta itu dibatasi. Apalagi di saat yang sama di Parapat, juga ada gelaran Pesta Danau Toba 2011,” ungkapnya.

Anggota Komisi D lainnya juga memberikan masukan untuk kesiapan PT KAI untuk melayani masyarakat yang menggunakan kereta api, Pelindo I untuk fasilitas pelabuhan, Abdan Polonia dan PT Angkasa Pura II yang mengelola moda transportasi penerbangan.

Sekretaris Dishub Sumut Rendward Parapat mengatakan pihaknya akan mengordinasikan perihal infrastruktur jalan dengan Dinas Bina Marga. Sementara untuk antisipasi jalur Aek Latong, pihaknya sdh melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar bisa digunakan dengan aman oleh masyarakat. Kemudian mereka juga mendirikan posko bekerjasama dengan kepolisian.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/