26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mobil Rombongan Pelajar PKL Terguling

MEDAN- Kecelakaan lalu lintas di Kota Medan kembali telan korban. Kali ini, satu unit mobil jenis mini bus merk Grad Max BK 563 HT yang ditumpangi 6 orang, terguling dan menghantam tembok portal Komplek Tomang Elok di perempatan Jalan Murai II dan Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (14/12) sekira pukul 05.45 WIB.

RINGSEK: Mobil pembawa rombongan pelajar PKL ringsek menabrak tembok portal Komplek Tomang Elok di Jalan Gatot Subroto, dini hari kemarin (14/12).
RINGSEK: Mobil pembawa rombongan pelajar PKL ringsek menabrak tembok portal Komplek Tomang Elok di Jalan Gatot Subroto, dini hari kemarin (14/12).

Kecelakaan tunggal tersebut, mengakibatkan seluruh penumpang dilarikan dan dirawat di Rumah Sakit Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia. Salah seorang penumpang atas nama Hakim Sidabutar (17) tewas dalam peristiwa tersebut.

Informasi diterima Sumut Pos, kejadian bermula saat mobil yang dikemudikan Muhammad Riki, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Binjai.

Setibanya di lokasi kejadian, mobil tersebut mencoba mendahului becak motor yang ada di depannya. Saat itulah, penegemudi mobil yang merupakan salah seorang karyawan Toyota Auto 2000, seperti hilang kendali sehingga mobil oleng dan menabrak tembok Komplek Tomang Elok.

“Saat kejadia itu, di sekitar sini memang sepi dan tidak ada orang. Kami saja terkejut begitu mendengar suara hempasan begitu keras. Setelah kami lihat, ternyata mobil itu sudah terbalik, bagian rodanya ke atas,” ungkap salah seorang petugas keamanan Komplek Tomang Elok mengaku bernama Ucok saat ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Ucok mengaku, dirinya bersama 5 orang rekannya langsung berupaya mengeluarkan para penumpang mobil yang masih dalam kondisi roda di atas itu. Saat dikeluarkan dari dalam mobil, para penumpang terlihat menderita luka cukup parah. Selanjutnya, Ucok dan rekan-rekan membawa salah seorang korban ke Rumah Sakit Sari Mutiara dengan mengendarai becak motor. Kemudian, dia dan petugas rumah sakit kembali ke lokasi dengan membawa mobil ambulance untuk mengevakuasi 5 korban lainnya.

“Luka para korban itu banyak lah. Mulai dari kepala, wajah hingga patah tulang di bagian tangan dan kaki mereka. Bahkan beberapa diantaranya dinyatakan kritis oleh pihak rumah sakit,” tandas Ucok.

Kapolsek Sunggal, AKP Eko Hartanto, ketika dikonfirmasi melalui Kanit Lantas Polsek Sunggal, AKP Selamat Manalu, membenarkan kejadian itu.

Disebutnya, pihaknya telah mengamankan barang bukti mobil Grand Max tersebut. Begitu juga dengan keterangan beberapa saksi, sudah dimintai keterangannya.

Sementara untuk proses lebih lanjut, dikatakan Selamat, pihaknya masih menunggu kondisi para korban pulih untuk dimintai keterangan.

“Kalau jenazah korban meninggal sudah dibawa keluarganya. Semenetara beberapa korban lagi, masih dirawat di Rumah Sakit. Untuk korban meninggal dunia itu, duduk di bangku paling belakang saat kejadian. Para korban dikabarkan siswa SMK Negeri 1 Air Putih Indra Pura yang bermaksud PKL di Toyota Auto 2000,” jelasnya.

Adapun korban selemat diantaranya, Alexandro, Wahyu, Ibnu Sina, Rahman Syahputra dan M Riki.

Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, terlihat mobil naas tersebut sudah dibalikkan masyarakat ke posisinya semula. Namun, terlihat masyarakat sekitar tidak memindahkan mobil tersebut dan membiarkan mobil itu di tempatnya. Tampak bagian atas mobil ringsek, terdapat pula bercak darah masih menempel di bangku serta body mobil. Sementara masyarakat sekitar dan pengendara yang sedang melintas, terlihat menyempatkan diri untuk melihat dari dekat kondisi mobil tersebut. (ain/ndi)

MEDAN- Kecelakaan lalu lintas di Kota Medan kembali telan korban. Kali ini, satu unit mobil jenis mini bus merk Grad Max BK 563 HT yang ditumpangi 6 orang, terguling dan menghantam tembok portal Komplek Tomang Elok di perempatan Jalan Murai II dan Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (14/12) sekira pukul 05.45 WIB.

RINGSEK: Mobil pembawa rombongan pelajar PKL ringsek menabrak tembok portal Komplek Tomang Elok di Jalan Gatot Subroto, dini hari kemarin (14/12).
RINGSEK: Mobil pembawa rombongan pelajar PKL ringsek menabrak tembok portal Komplek Tomang Elok di Jalan Gatot Subroto, dini hari kemarin (14/12).

Kecelakaan tunggal tersebut, mengakibatkan seluruh penumpang dilarikan dan dirawat di Rumah Sakit Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia. Salah seorang penumpang atas nama Hakim Sidabutar (17) tewas dalam peristiwa tersebut.

Informasi diterima Sumut Pos, kejadian bermula saat mobil yang dikemudikan Muhammad Riki, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Binjai.

Setibanya di lokasi kejadian, mobil tersebut mencoba mendahului becak motor yang ada di depannya. Saat itulah, penegemudi mobil yang merupakan salah seorang karyawan Toyota Auto 2000, seperti hilang kendali sehingga mobil oleng dan menabrak tembok Komplek Tomang Elok.

“Saat kejadia itu, di sekitar sini memang sepi dan tidak ada orang. Kami saja terkejut begitu mendengar suara hempasan begitu keras. Setelah kami lihat, ternyata mobil itu sudah terbalik, bagian rodanya ke atas,” ungkap salah seorang petugas keamanan Komplek Tomang Elok mengaku bernama Ucok saat ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Ucok mengaku, dirinya bersama 5 orang rekannya langsung berupaya mengeluarkan para penumpang mobil yang masih dalam kondisi roda di atas itu. Saat dikeluarkan dari dalam mobil, para penumpang terlihat menderita luka cukup parah. Selanjutnya, Ucok dan rekan-rekan membawa salah seorang korban ke Rumah Sakit Sari Mutiara dengan mengendarai becak motor. Kemudian, dia dan petugas rumah sakit kembali ke lokasi dengan membawa mobil ambulance untuk mengevakuasi 5 korban lainnya.

“Luka para korban itu banyak lah. Mulai dari kepala, wajah hingga patah tulang di bagian tangan dan kaki mereka. Bahkan beberapa diantaranya dinyatakan kritis oleh pihak rumah sakit,” tandas Ucok.

Kapolsek Sunggal, AKP Eko Hartanto, ketika dikonfirmasi melalui Kanit Lantas Polsek Sunggal, AKP Selamat Manalu, membenarkan kejadian itu.

Disebutnya, pihaknya telah mengamankan barang bukti mobil Grand Max tersebut. Begitu juga dengan keterangan beberapa saksi, sudah dimintai keterangannya.

Sementara untuk proses lebih lanjut, dikatakan Selamat, pihaknya masih menunggu kondisi para korban pulih untuk dimintai keterangan.

“Kalau jenazah korban meninggal sudah dibawa keluarganya. Semenetara beberapa korban lagi, masih dirawat di Rumah Sakit. Untuk korban meninggal dunia itu, duduk di bangku paling belakang saat kejadian. Para korban dikabarkan siswa SMK Negeri 1 Air Putih Indra Pura yang bermaksud PKL di Toyota Auto 2000,” jelasnya.

Adapun korban selemat diantaranya, Alexandro, Wahyu, Ibnu Sina, Rahman Syahputra dan M Riki.

Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, terlihat mobil naas tersebut sudah dibalikkan masyarakat ke posisinya semula. Namun, terlihat masyarakat sekitar tidak memindahkan mobil tersebut dan membiarkan mobil itu di tempatnya. Tampak bagian atas mobil ringsek, terdapat pula bercak darah masih menempel di bangku serta body mobil. Sementara masyarakat sekitar dan pengendara yang sedang melintas, terlihat menyempatkan diri untuk melihat dari dekat kondisi mobil tersebut. (ain/ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/