23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Banyak Celah Bermain

Rencana Penerimaan Siswa Baru Sistem Online

MEDAN-Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan memberlakukan sistem online dan tes prediksi dalam penerimaan siswa baru (PSB) 2012, hanya akan membuka peluang bermain.

“Sistem online yang diterapkan Disdik Medan sangat bagus, namun tes prediksi mundur ke belakang karena sudah dilakukan Disdik Medan sebelumnya,” kata anggota Komisi B DPRD Medan, HT Bahrumsyah, Minggu (15/1).

Menurutnya, tahun 2010 Disdik Medan sudah menerapkan tes prediksi dengan proporsi 70 persen dan 30 persen yaitu 70 persen diperuntukkan bagi siswa yang memiliki nilai tinggi saat ujian akhir nasional (UAS). Sedangkan sisanya untuk siswa dengan nilai tidak mencukupi namun secara inteligence quotient (IQ) bisa masuk ke sekolah negeri. Saat penerapan sistem itu, celah siswa titipan cukup banyak. Jadi apabila itu kembali diterapkan berarti Disdik Medan belum memiliki terobosan untuk menghilangkan siswa titipan di tiap sekolah khususnya sekolah negeri.

“Yang lalu saja banyak siswa titipan padahal tidak ada wewenang dari sekolah untuk menentukan siapa saja yang lulus. Apalagi dengan sistem online yang juga ada andil dari pihak sekolah,” ucapnya.

Menurutnya, penerapan sistem online dan tes prediksi ini sangat rancu, karena tidak diketahui bagaimana sistem penilaiannya. Nrgitu juga pengawasannya juga tidak jelas karena secara keseluruhan tidak ada yang mengetahui bagaimana sistemnya.

“Sistemnya hanya diketahui disdik dan sekolah saja. Tidak ada yang tahu bagaimana pelaksanaan dan pengawasannya,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Rajab Lubis menyebutkan, sistem penerimaan siswa baru di Kota Medan tahun 2012 dengan sistem online dan tes  prediksi. Dijelaskannya, sistem online dilakukan agar seluruh siswa yang tinggal di pinggiran Kota Medan bisa masuk sekolah favorit di Kota Medan dengan tiga pilihan sekolah. (adl)

Rencana Penerimaan Siswa Baru Sistem Online

MEDAN-Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan memberlakukan sistem online dan tes prediksi dalam penerimaan siswa baru (PSB) 2012, hanya akan membuka peluang bermain.

“Sistem online yang diterapkan Disdik Medan sangat bagus, namun tes prediksi mundur ke belakang karena sudah dilakukan Disdik Medan sebelumnya,” kata anggota Komisi B DPRD Medan, HT Bahrumsyah, Minggu (15/1).

Menurutnya, tahun 2010 Disdik Medan sudah menerapkan tes prediksi dengan proporsi 70 persen dan 30 persen yaitu 70 persen diperuntukkan bagi siswa yang memiliki nilai tinggi saat ujian akhir nasional (UAS). Sedangkan sisanya untuk siswa dengan nilai tidak mencukupi namun secara inteligence quotient (IQ) bisa masuk ke sekolah negeri. Saat penerapan sistem itu, celah siswa titipan cukup banyak. Jadi apabila itu kembali diterapkan berarti Disdik Medan belum memiliki terobosan untuk menghilangkan siswa titipan di tiap sekolah khususnya sekolah negeri.

“Yang lalu saja banyak siswa titipan padahal tidak ada wewenang dari sekolah untuk menentukan siapa saja yang lulus. Apalagi dengan sistem online yang juga ada andil dari pihak sekolah,” ucapnya.

Menurutnya, penerapan sistem online dan tes prediksi ini sangat rancu, karena tidak diketahui bagaimana sistem penilaiannya. Nrgitu juga pengawasannya juga tidak jelas karena secara keseluruhan tidak ada yang mengetahui bagaimana sistemnya.

“Sistemnya hanya diketahui disdik dan sekolah saja. Tidak ada yang tahu bagaimana pelaksanaan dan pengawasannya,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Rajab Lubis menyebutkan, sistem penerimaan siswa baru di Kota Medan tahun 2012 dengan sistem online dan tes  prediksi. Dijelaskannya, sistem online dilakukan agar seluruh siswa yang tinggal di pinggiran Kota Medan bisa masuk sekolah favorit di Kota Medan dengan tiga pilihan sekolah. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/