34 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Februari, Pedagang Sutomo Direlokasi

AMINOER RASYID/SUMUT POS PEDAGANG SAYUR: Sejumlah pedagang sayur berjualan di Jalan Sutomo Medan. Bulan depan, para pedagang ini akan direlokasi ke Pasar Induk di Medan Tuntungan.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
PEDAGANG SAYUR: Sejumlah pedagang sayur berjualan di Jalan Sutomo Medan. Bulan depan, para pedagang ini akan direlokasi ke Pasar Induk di Medan Tuntungan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tak ingin Pasar Induk di Kelurahan Laucih, Medan Tuntungan terbengkalai terlalu lama, PD Pasar Kota Medan berupaya merelokasi para pedagang sayur di Jalan Sutomo, bulan depan. Karenanya, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan saat dilakukan relokasi, PD Pasar menggandeng Muspida Plus.

“Target kita minggu kedua Bulan Februari, para pedagang Pasar Sutomo sudah dapat direlokasi,” kata Dirut PD Pasar Benny H Sihitang kepada Sumut Pos, Kamis (15/1).

Benny mengaku tidak ingin berlama-lama menelantarkan Pasar Induk setelah penyerahan dari Wali Kota. Sebab, sejak Pasar Induk diambil alih PD Pasar, biaya operasional gedung menjadi tanggung jawab badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemko Medan itu.

Pria berkacamata itu juga mengakui, saat relakasi para pedagang dari Pasar Sutomo ke Pasar Induk tidak akan berjalan dengan mudah. Makanya, dia terus menjajaki proses kerja sama dengan Muspida Plus.

“Setiap relokasi tidak ada yang pernah berjalan dengan mudah. Makanya kita libatkan instansi lain untuk proses pengamanan,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, lanjut Benny, pihaknya akan meninjau kondisi Pasar Induk untuk melihat sejauh mana perkembangannya, termasuk ketersediaan mesin generator (genset).

“Sampai saat ini PLN belum dapat mengaliri listrik ke Pasar Induk. Pertanyaannya, mesin Genset yang sudah ada apa bisa memasok listrik guna mendukung operasional, kemungkinan besar penggunaan genset dilakukan dari sore sampai pagi hari,” jelasnya.

Sementara itu, Komisi C DPRD Medan telah menyelipkan agenda kerja di Bulan Januari ini untuk mengunjungi Pasar Induk, Senin (26/1) mendatang. Kunjungan ini untuk melihat perkembangan Pasar Induk yang sudah terbengkalai lebih dari tiga tahun itu.

“Memang sudah kita jadwalkan kunjungan ke Pasar Induk, guna melihat perkembangan terbaru,” kata Anggota Komisi C DPRD Medan, Kuat Surbakti.

Wakil Ketua Fraksi PAN itu mendukung percepatan operasional Pasar Induk dengan merelokasi pedagang. Sebab, kondisi Pasar Induk sudah sangat memperihatinkan.

“Bayangkan sudah tiga tahun gedung itu terbengkalai, seperti apa sudah bentuknya. Yang jelas Pasar Induk sudah lebih mirip rumah hantu,” sindirnya.

Persiapan infrastruktur atau akses jalan ke Pasar Induk, kata dia, juga akan menjadi fokus utama kunjungan mendatang. Beberapa waktu lalu, Komisi C, diakui Kuat sudah pernah melakukan rapat dengar pendapat (RDP). Dimana PD Pasar dengan tegas menyatakan kesiapannya mengelola pasar induk.

“Setelah PD Pasar siap, tentu kita harus mengecek kondisi infrastrukturnya apakah sudah layak atau perlu adanya perbaikan,” tegasnya.(dik/adz)

AMINOER RASYID/SUMUT POS PEDAGANG SAYUR: Sejumlah pedagang sayur berjualan di Jalan Sutomo Medan. Bulan depan, para pedagang ini akan direlokasi ke Pasar Induk di Medan Tuntungan.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
PEDAGANG SAYUR: Sejumlah pedagang sayur berjualan di Jalan Sutomo Medan. Bulan depan, para pedagang ini akan direlokasi ke Pasar Induk di Medan Tuntungan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tak ingin Pasar Induk di Kelurahan Laucih, Medan Tuntungan terbengkalai terlalu lama, PD Pasar Kota Medan berupaya merelokasi para pedagang sayur di Jalan Sutomo, bulan depan. Karenanya, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan saat dilakukan relokasi, PD Pasar menggandeng Muspida Plus.

“Target kita minggu kedua Bulan Februari, para pedagang Pasar Sutomo sudah dapat direlokasi,” kata Dirut PD Pasar Benny H Sihitang kepada Sumut Pos, Kamis (15/1).

Benny mengaku tidak ingin berlama-lama menelantarkan Pasar Induk setelah penyerahan dari Wali Kota. Sebab, sejak Pasar Induk diambil alih PD Pasar, biaya operasional gedung menjadi tanggung jawab badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemko Medan itu.

Pria berkacamata itu juga mengakui, saat relakasi para pedagang dari Pasar Sutomo ke Pasar Induk tidak akan berjalan dengan mudah. Makanya, dia terus menjajaki proses kerja sama dengan Muspida Plus.

“Setiap relokasi tidak ada yang pernah berjalan dengan mudah. Makanya kita libatkan instansi lain untuk proses pengamanan,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, lanjut Benny, pihaknya akan meninjau kondisi Pasar Induk untuk melihat sejauh mana perkembangannya, termasuk ketersediaan mesin generator (genset).

“Sampai saat ini PLN belum dapat mengaliri listrik ke Pasar Induk. Pertanyaannya, mesin Genset yang sudah ada apa bisa memasok listrik guna mendukung operasional, kemungkinan besar penggunaan genset dilakukan dari sore sampai pagi hari,” jelasnya.

Sementara itu, Komisi C DPRD Medan telah menyelipkan agenda kerja di Bulan Januari ini untuk mengunjungi Pasar Induk, Senin (26/1) mendatang. Kunjungan ini untuk melihat perkembangan Pasar Induk yang sudah terbengkalai lebih dari tiga tahun itu.

“Memang sudah kita jadwalkan kunjungan ke Pasar Induk, guna melihat perkembangan terbaru,” kata Anggota Komisi C DPRD Medan, Kuat Surbakti.

Wakil Ketua Fraksi PAN itu mendukung percepatan operasional Pasar Induk dengan merelokasi pedagang. Sebab, kondisi Pasar Induk sudah sangat memperihatinkan.

“Bayangkan sudah tiga tahun gedung itu terbengkalai, seperti apa sudah bentuknya. Yang jelas Pasar Induk sudah lebih mirip rumah hantu,” sindirnya.

Persiapan infrastruktur atau akses jalan ke Pasar Induk, kata dia, juga akan menjadi fokus utama kunjungan mendatang. Beberapa waktu lalu, Komisi C, diakui Kuat sudah pernah melakukan rapat dengar pendapat (RDP). Dimana PD Pasar dengan tegas menyatakan kesiapannya mengelola pasar induk.

“Setelah PD Pasar siap, tentu kita harus mengecek kondisi infrastrukturnya apakah sudah layak atau perlu adanya perbaikan,” tegasnya.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/