MEDAN, SUMUTPOS.CO – Infaq pembangunan Masjid Agung Medan dibuka di hadapan ribuan masyarakat, yang menyaksikan peletakan batu pertama perluasan pembangunan masjid tersebut, Jumat (15/1) sekira pukul 11.00.
Mengawali infaq, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyumbangkan uang senilai Rp100 juta. “Ini sebagai stimulus bagi para penyumbang masjid di sini. Insya Allah pembangunan masjid ini dilakukan secara berjamaah, sehingga bisa tuntas,” pesannya.
Selanjutnya, Dirut PTPN IV Erwin Nasution menyalurkan bantuan untuk pembangunan masjid sebesar Rp1 miliar. Uang tersebut diserahkan melalui dana sosial yang disiapkan perusahaan.
Di tempat yang sama, secara mengejutkan ada seorang pengusaha asal Surabaya, Dodi menyampaikan, seluruh granit pembangunan Masjid Agung Medan akan disupply dari Surabaya. “Saya memberikan granit yang dibutuhkan Masjid Agung Medan,” kata pengusaha itu.
Diperkirakan nilai dari seluruh granit yang dibutuhkan pembangunan Masjid Agung mencapai Rp50 miliar. Jumlah itulah yang akan disanggupi oleh pengusaha asal Surabaya tersebut.
Sementara itu, secara mengejutkan, pengusaha Kota Medan, H Anif menyatakan membantu pembangunan Masjid Agung Medan. “Saya sumbang menara masjid setinggi 199 meter. Saya tidak tahu berapa harganya, tapi saya akan biayai pembangunan menara masjid Agung Medan,” ucapnya disambut ungkapan Alhamdulillah.
Untuk pembangunan menara, sesuai rancangan anggaran biaya (RAB) tertera biaya sebesar Rp40-an miliar. Jumlah tersebut disesuaikan dengan harga-harga hari ini.
Selanjutnya, Rahmat Shah menyumbang Rp1 miliar, Bupati Mandailing Natal Rp500 juta plus 15 hektare kebun sawit, Ketua DPP Aceh Sepakat Husni Mustafa Rp100 juta, MPN PP sebesar Rp200 juta dan sejumlah komunitas lainnya seperti siswa SMA Negeri 2 Medan menyumbangkan Rp3,5 juta kepada panitia, alumni SMA 6 angkatan 83 sebesar Rp10 juta dan beberapa sumbangan melalui bank yang sudah kerjasama. Hasilnya terkumpul sebesar Rp107.155. 048.000, rinciannya Rp107 miliar diserahkan langsung ke panitia dan Rp155.048.000 disalurkan melalui bank, kotak infaq diacara dan becak infaq. (ris)