MEDAN-Tender moda angkutan bus Medan-Bandara Kualanamu hingga kini belum ditetapkan tanggal kepastiannya. Meskipun Dinas Perhubungan Sumatera Utara mengatakan pra tender akan dilakukan minggu depan, namun sampai hari ini tidak ada pemberitahuan kepada Organisasi Angkuta Darat (Organda) mengenai pra tender tersebut. Hal ini amat disesalkan Ketua Organda Sumut Haposan Sialagan.
“Seharusnya tidak perlu berlarut-larut seperti ini kepastian mengenai tender. Apalagi sudah sejak lama kita menantikan berlangsungnya tender tersebut. Tapi inas Perhubungan Sumut seolah mengulur-ngulur. Dishub seharusnya transparan mengenai tender tersebut, jangan seolah-olah ditarik-ulur seperti ini, kita sudah siap dari dulu untuk ikut tendernya,” ujar Haposan.
Haposan mengatakan, persoalan tender jangan sampai politisasi. “Kita sudah ikut test rute kemarin, jadi kalau kami tidak dilibatkan ya kami harus ambil sikap. Paling tidak sikap kita akan menuntut untuk dilibatkan sebagai panitia agar kami juga bisa sama-sama menyaksikan proses tender tersebut,” kata Haposan.
Haposan meminta agar pihak Dinas Perhubungan Smut benar-benar serius dalam menyelenggarakan proses tender tersebut. Apalagi baru kali ini ada tender mengenai rute seperti ini. Ia khawatir gara-gara pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu terlambat dijadikan alasan dalam molornya proses tender tersebut. “Jangan molornya pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu jadi alasan Dishubsu,” pungkas Haposan. (mag-5)
MEDAN-Tender moda angkutan bus Medan-Bandara Kualanamu hingga kini belum ditetapkan tanggal kepastiannya. Meskipun Dinas Perhubungan Sumatera Utara mengatakan pra tender akan dilakukan minggu depan, namun sampai hari ini tidak ada pemberitahuan kepada Organisasi Angkuta Darat (Organda) mengenai pra tender tersebut. Hal ini amat disesalkan Ketua Organda Sumut Haposan Sialagan.
“Seharusnya tidak perlu berlarut-larut seperti ini kepastian mengenai tender. Apalagi sudah sejak lama kita menantikan berlangsungnya tender tersebut. Tapi inas Perhubungan Sumut seolah mengulur-ngulur. Dishub seharusnya transparan mengenai tender tersebut, jangan seolah-olah ditarik-ulur seperti ini, kita sudah siap dari dulu untuk ikut tendernya,” ujar Haposan.
Haposan mengatakan, persoalan tender jangan sampai politisasi. “Kita sudah ikut test rute kemarin, jadi kalau kami tidak dilibatkan ya kami harus ambil sikap. Paling tidak sikap kita akan menuntut untuk dilibatkan sebagai panitia agar kami juga bisa sama-sama menyaksikan proses tender tersebut,” kata Haposan.
Haposan meminta agar pihak Dinas Perhubungan Smut benar-benar serius dalam menyelenggarakan proses tender tersebut. Apalagi baru kali ini ada tender mengenai rute seperti ini. Ia khawatir gara-gara pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu terlambat dijadikan alasan dalam molornya proses tender tersebut. “Jangan molornya pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu jadi alasan Dishubsu,” pungkas Haposan. (mag-5)
