Pemko Akan Bangun Fly Over Titi Kuning

MEDAN-Meski fly over Jamin Ginting belum selesai, Pemerintah Kota Medan sudah berencana akan membangun fly over lainnya, yakni membangun fly over Titi Kuning Medan juga Johor.

“Kita sekerang berencana untuk membangun fly over Titi Kuning. Pembangunan fly over Titi Kuning tersebut sangat mendesak,” ujar Walikota Medan, Drs H Rahudman Harahap usai menghadiri acara peringatan bulanan PKK Kota Medan, Jumat (15/3) Menurutnya, pihaknya sudah mencari informasi ke Menteri Keuangan.

Anggaran untuk pembangunan Fly Over Titi Kuning itu sudah ada, tinggal menunggu tender. “Kata Menteri Keuangan, anggaran untuk pembangunan fly over Titi Kuning itu sudah ada, jadi tinggal menunggu tender,” jelasnya.

Pembangunan Fly Over Titi Kuning tersebut untuk mencegah kemacetan. Pasalnya, setelah Fly Over Jamin Ginting beroperasi, maka Simpang Titi Kuning akan menjadi titik kemacetan. “Setelah fly over Jamin Ginting beroperasi, kecepatan lalu lintas dari ringroad akan mencapai 60 kilometer per jam, jadi titik kemacetan bakal pindah ke Titi Kuning,” ungkapnya.

Fly Over Jamin Ginting sendiri saat ini sedang dikerjakan. Walikota berharap agar fly over yang mengubungkan Jalan Ngumban Surbakti dengan Jalan Abdul Haris Nasution tersebut selesai sesuai target. “Kita berharap agar fly over Jamin Ginting itu selesai sesuai target,” harapnya.

Sementara itu, pemerhati pembangunan Bhati Alamsyah menilai pembangunan Fly Over Titi Kuning itu memang sangat dibutuhkan. Apalagi, nanti setelah fly over Jamin Ginting beroperasi. “Memang betul, kalau fly over Jamin Ginting beroperasi, titik kemacetan akan pindah ke Titi Kuning. Karena itu, bila Pemko Medan mengusulkan untuk pembangunan fly over Titi Kuning, itu langkah baik,” jelasnya.

Bhakti Alamsyah menambahkan, sesuai dengan letak geografis Kota Medan, Simpang Titi Kuning tersebut merupakan salah satu jalan lingkar. Otomatis, kendaraan besar selalu melintasi lokasi itu. “Karena itu, bila pun dibangun, saya berharap agar dibangun dengan perencanaan matang, sehingga kedepan tidak menimbulkan kerugian,” pungkasnya. (mag-7)

MEDAN-Meski fly over Jamin Ginting belum selesai, Pemerintah Kota Medan sudah berencana akan membangun fly over lainnya, yakni membangun fly over Titi Kuning Medan juga Johor.

“Kita sekerang berencana untuk membangun fly over Titi Kuning. Pembangunan fly over Titi Kuning tersebut sangat mendesak,” ujar Walikota Medan, Drs H Rahudman Harahap usai menghadiri acara peringatan bulanan PKK Kota Medan, Jumat (15/3) Menurutnya, pihaknya sudah mencari informasi ke Menteri Keuangan.

Anggaran untuk pembangunan Fly Over Titi Kuning itu sudah ada, tinggal menunggu tender. “Kata Menteri Keuangan, anggaran untuk pembangunan fly over Titi Kuning itu sudah ada, jadi tinggal menunggu tender,” jelasnya.

Pembangunan Fly Over Titi Kuning tersebut untuk mencegah kemacetan. Pasalnya, setelah Fly Over Jamin Ginting beroperasi, maka Simpang Titi Kuning akan menjadi titik kemacetan. “Setelah fly over Jamin Ginting beroperasi, kecepatan lalu lintas dari ringroad akan mencapai 60 kilometer per jam, jadi titik kemacetan bakal pindah ke Titi Kuning,” ungkapnya.

Fly Over Jamin Ginting sendiri saat ini sedang dikerjakan. Walikota berharap agar fly over yang mengubungkan Jalan Ngumban Surbakti dengan Jalan Abdul Haris Nasution tersebut selesai sesuai target. “Kita berharap agar fly over Jamin Ginting itu selesai sesuai target,” harapnya.

Sementara itu, pemerhati pembangunan Bhati Alamsyah menilai pembangunan Fly Over Titi Kuning itu memang sangat dibutuhkan. Apalagi, nanti setelah fly over Jamin Ginting beroperasi. “Memang betul, kalau fly over Jamin Ginting beroperasi, titik kemacetan akan pindah ke Titi Kuning. Karena itu, bila Pemko Medan mengusulkan untuk pembangunan fly over Titi Kuning, itu langkah baik,” jelasnya.

Bhakti Alamsyah menambahkan, sesuai dengan letak geografis Kota Medan, Simpang Titi Kuning tersebut merupakan salah satu jalan lingkar. Otomatis, kendaraan besar selalu melintasi lokasi itu. “Karena itu, bila pun dibangun, saya berharap agar dibangun dengan perencanaan matang, sehingga kedepan tidak menimbulkan kerugian,” pungkasnya. (mag-7)