28 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kunci Jawaban UN Diduga Bocor

Tanggung  Sendiri Akibatnya

MEDAN- Beredarnya informasi bahwa kunci jawaban Ujian Nasional (UN) telah bocor, mendapat perhatian serius dari Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Pengawas UN Sumut 2011 Prof Selamat Triono Ahmad.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang menemukan kecurangan pada UN tahun ini untuk menginformasikannya ke Unimed.

“Baik masyarakat maupun media massa yang menemukan kecurangan pada UN, diharapkan mengkonfirmasikannya kepada Unimed. Hal ini tentunya untuk ditindaklanjuti dan diambil tindakan tegas,” ungkapnya kepada wartawan, Jum’at (15/4).
Menurut Penjabat Rektor Unimed ini, tugas pengawas bukan hanya saat ujian berlangsung.

“Tapi juga bertanggung jawab sejak master naskah soal UN dari Jakarta sampai masuk ke percetakan, penggandaan, pengepakan, pendistribusian, pengiriman dan pengamanan naskah soal oleh kepolisian di kabupaten/kota,” tegas Selamat.

UN yang selama ini dilaksanakan, secara sistem sudah berjalan lancar. Menurutnya, beredarnya isu kecurangan pada waktu pelaksanaan ujian, hal tersebut mungkin hanya disebabkan human error saja Sementara itu, kembali Kepala Disdik Medan Hasan Basri menjelaskan, Dinas Pendidikan telah berupaya semaksimal mungkin mensosialisasikan kepada masyarakat termasuk kepada siswa, orangtua siswa dan sekolah untuk jangan mempercayai adanya isu kebocoran soal.

“Karena hal tersebut 100 persen tidak akan benar. Kita juga sudah secara terus-menerus mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat melalui sekolah, running text di televisi, melalui media massa seperti radio dan surat kabar,” katanya.

Lebih lanjut Hasan mengatakan, jika tetap masih ada siswa maupun orangtua siswa yang mempercayai hal seperti itu, resikonya ditanggung sendiri. “Kenapa masih mau percaya, sementara sudah berulang kali kita ingatkan. Jika sampai menderita kerugian materi, ya tanggung sendiri akibatnya,” tegasnya.

Di kesempatan berbeda, Kabag Humas Yayasan Primbana Medan Mdt Simbolon menjelaskan, sesuai dengan pemberitaan di Sumut Pos terbitan Jum’at (15/4), pada tulisan tersebut pihak yayasan melalui kepala sekolah telah membantah adanya oknum tertentu yang dengan sengaja mengiming-imingi siswa dengan adanya kunci jawaban soal UN 2011 ini.

“Setelah orangtua membaca pemberitaan tersebut, sempat terjadi kebingungan oleh orangtua siswa yang langsung mengajukan pertanyaan ke pihak yayasan. Atas hal itu, kami juga telah mendatangi kantor Sumut Pos di Graha Pena Jalan Sisingamangaraja Medan, untuk mengklarifikasi hal tersebut,” ujarnya.

Dengan hal itu pula lanjutnya, pihak yayasan kembali menegaskan kepada masyarakat dan orangtua siswa, khususnya yang memiliki anak yang bersekolah di Yayasan Primbana Medan, untuk tidak mempercayai atau mengacuhkan adanya isu pembocoran soal tersebut.

“Sejak yayasan ini berdiri pada 2005 lalu, kami tak memungut sedikitpun dana dalam pelaksanaan UN tiap tahunnya. Kami malah membekali siswa dengan bimbingan belajar di sekolah dan berbagai try out, dan itu semua adalah gratis. Karena sudah ditanggung oleh yayasan,” kata Mdt Simbolon.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Medan Rebekka Girsang mengaku, menjelang pelaksanaan UN yang semakin dekat ini, pihaknya bersama siswa menggelar berbagai kegiatan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi UN.

“Kita sudah menggelar do’a dan dzikir bersama pada Maret lalu sebelum UAS. Kami harapkan dengan telah menggelar kegiatan ini, anak-anak bisa berhasil. Tentunya, tak hanya berdo’a dan dzikir, kita juga telah membekali siswa dengan belajar dan kerja keras,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Kepala SMA Negeri 3 Medan Sahlan Daulay. Pihaknya juga telah menggelar do’a bersama pada 10 Maret 2011 lalu. “Kegiatan ini kita harapkan untuk memohon kelulusan pada Yang Maha Esa. Tentunya dibarengi dengan usaha yang keras juga dari semua pihak. Pada tahun lalu kelulusan mencapai 97 persen. Jadi pada tahun ini dengan peraturan UN yang juga baru, diharapkan siswa bisa lulus 100 persen,” harapnya. (saz)

Tanggung  Sendiri Akibatnya

MEDAN- Beredarnya informasi bahwa kunci jawaban Ujian Nasional (UN) telah bocor, mendapat perhatian serius dari Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Pengawas UN Sumut 2011 Prof Selamat Triono Ahmad.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang menemukan kecurangan pada UN tahun ini untuk menginformasikannya ke Unimed.

“Baik masyarakat maupun media massa yang menemukan kecurangan pada UN, diharapkan mengkonfirmasikannya kepada Unimed. Hal ini tentunya untuk ditindaklanjuti dan diambil tindakan tegas,” ungkapnya kepada wartawan, Jum’at (15/4).
Menurut Penjabat Rektor Unimed ini, tugas pengawas bukan hanya saat ujian berlangsung.

“Tapi juga bertanggung jawab sejak master naskah soal UN dari Jakarta sampai masuk ke percetakan, penggandaan, pengepakan, pendistribusian, pengiriman dan pengamanan naskah soal oleh kepolisian di kabupaten/kota,” tegas Selamat.

UN yang selama ini dilaksanakan, secara sistem sudah berjalan lancar. Menurutnya, beredarnya isu kecurangan pada waktu pelaksanaan ujian, hal tersebut mungkin hanya disebabkan human error saja Sementara itu, kembali Kepala Disdik Medan Hasan Basri menjelaskan, Dinas Pendidikan telah berupaya semaksimal mungkin mensosialisasikan kepada masyarakat termasuk kepada siswa, orangtua siswa dan sekolah untuk jangan mempercayai adanya isu kebocoran soal.

“Karena hal tersebut 100 persen tidak akan benar. Kita juga sudah secara terus-menerus mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat melalui sekolah, running text di televisi, melalui media massa seperti radio dan surat kabar,” katanya.

Lebih lanjut Hasan mengatakan, jika tetap masih ada siswa maupun orangtua siswa yang mempercayai hal seperti itu, resikonya ditanggung sendiri. “Kenapa masih mau percaya, sementara sudah berulang kali kita ingatkan. Jika sampai menderita kerugian materi, ya tanggung sendiri akibatnya,” tegasnya.

Di kesempatan berbeda, Kabag Humas Yayasan Primbana Medan Mdt Simbolon menjelaskan, sesuai dengan pemberitaan di Sumut Pos terbitan Jum’at (15/4), pada tulisan tersebut pihak yayasan melalui kepala sekolah telah membantah adanya oknum tertentu yang dengan sengaja mengiming-imingi siswa dengan adanya kunci jawaban soal UN 2011 ini.

“Setelah orangtua membaca pemberitaan tersebut, sempat terjadi kebingungan oleh orangtua siswa yang langsung mengajukan pertanyaan ke pihak yayasan. Atas hal itu, kami juga telah mendatangi kantor Sumut Pos di Graha Pena Jalan Sisingamangaraja Medan, untuk mengklarifikasi hal tersebut,” ujarnya.

Dengan hal itu pula lanjutnya, pihak yayasan kembali menegaskan kepada masyarakat dan orangtua siswa, khususnya yang memiliki anak yang bersekolah di Yayasan Primbana Medan, untuk tidak mempercayai atau mengacuhkan adanya isu pembocoran soal tersebut.

“Sejak yayasan ini berdiri pada 2005 lalu, kami tak memungut sedikitpun dana dalam pelaksanaan UN tiap tahunnya. Kami malah membekali siswa dengan bimbingan belajar di sekolah dan berbagai try out, dan itu semua adalah gratis. Karena sudah ditanggung oleh yayasan,” kata Mdt Simbolon.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Medan Rebekka Girsang mengaku, menjelang pelaksanaan UN yang semakin dekat ini, pihaknya bersama siswa menggelar berbagai kegiatan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi UN.

“Kita sudah menggelar do’a dan dzikir bersama pada Maret lalu sebelum UAS. Kami harapkan dengan telah menggelar kegiatan ini, anak-anak bisa berhasil. Tentunya, tak hanya berdo’a dan dzikir, kita juga telah membekali siswa dengan belajar dan kerja keras,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Kepala SMA Negeri 3 Medan Sahlan Daulay. Pihaknya juga telah menggelar do’a bersama pada 10 Maret 2011 lalu. “Kegiatan ini kita harapkan untuk memohon kelulusan pada Yang Maha Esa. Tentunya dibarengi dengan usaha yang keras juga dari semua pihak. Pada tahun lalu kelulusan mencapai 97 persen. Jadi pada tahun ini dengan peraturan UN yang juga baru, diharapkan siswa bisa lulus 100 persen,” harapnya. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/