MEDAN-Sebuah kantor perusahaan perkreditan, SMS Finance di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, dibobol maling, Senin (15/4) dini hari.
Akibatnya, uang tunai Rp9 juta yang disimpan di dalam brangkas di lantai 1 kantor itu raib digondol maling. Tidak hanya itu, sejumlah barang lainnya seperti 2 unit proyektor merk panasonic, 5 unit Laptop dan 1 unit Screen Saver juga ikut digondol kawanan maling itu. Diperkirakan, kerugian mencapai Rp41 juta.
Kapolsek Medan Barat Kompol Nasrun Pasaribu yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan menerima laporan korban.
Sementara itu, aksi maling juga terjadi di kediamanan mantan anggota Denpom Kodam I/Bukit Barisan di Pasar 3 Gang Prajurit Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan.
Akibatnya, 1 unit laptop, handycam, 3 unit handpone dan Play Station (PS) raib dibawa kabur pelaku, Senin (15/4) kemarin.
Peristiwa itu terjadi ketika penghuni rumah tidak berada di tempat. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang tersebut berhasil masuk ke dalam rumah milik almarhum, Sungkono mantan anggota Denpom TNI AD ini setelah lebih dulu merusak pintu samping kediaman korban.
Menurut, Lies Koes Lestari (46) istri, Sungkono saat buat pengaduan di Mapolsekta Medan Labuhan, aksi pencurian yang terjadi di rumah bercat hijau tersebut terjadi saat dirinya dan keluarga tengah pergi menghadiri udangan pesta di rumah sanak keluarganya di Medan.
Setibanya di rumah, korban mendapati kondisi kediamannya sudah dalam keadaan acak-acakan. Saat dilakukan pemeriksaan, barang-barang elektronik miliknya diperkirakan kerugian mencapai lebih dari Rp10 juta tersebut telah hilang dibawa kabur pelaku.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan, AKP Pahala Manurung SH ketika dikonfirmasi terkait tindak kejahatan pencurian di rumah keluarga militer itu membenarkan.
Dia menyebutkan, pihaknya telah melakukan cek TKP dan untuk sementara polisi menduga pelaku masuk ke dalam rumah setelah merusak pintu samping kediaman korban.
“Pengaduan korban sudah kita terima, kita juga sudah menerjunkan anggota untuk mengungkap aksi pencurian itu. Jadi kasusnya masih dalam penyelidikan. Tentu saja kita kejar pelakunya,” ujar Manurung.(mag-10/rul)