29 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Pejabat Ramai Memantau

Pelaksanaan UN hari pertama tidak hanya ramai masalah. Para pejabat di masing-masing kabupaten/kota pun ramai-ramai memantau.
Di Medan, Wali Kota Rahudman Harahap meninjau UN di sejumlah SMA/SMK. Selain ingin melihat proses pelaksanaan ujian, kehadiran orang nomor satu di Pemko Medan ini untuk memberikan motivasi bagi para siswa agar dengan tenang dan teliti dalam menjawab soal-soal. Dengan demikian hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan memuaskan lagi.

Dari hasil peninjuaan yang dilakukan, proses pelaksanaan ujian berlangsung dengan aman dan lancar. “Secara umum pelaksanaan UN berjalan dengan lancar. Hanya saja berdasarkan laporan yang kita peroleh, ada dua sekolah yang tidak punya naskah ujian yakni di SMA Negeri 10, dan SMK MAN 2 Model. Sedangkan di sekolah lain yang mengikuti UN di Kota Medan tidak ada kendala,” kata Wali Kota ketika meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Medan.

Dalam melakukan peninjauan wali kota yang turut didampingi Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, Kadis Pendidikan Parluhutan Siregar, serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan, termasuk Kabag Humasy Budi Hariono SSTP Wali Kota mengaku sangat bersyukur permasalahan UN di Medan tidak terlalu parah dibandingkan di kota-kota lain maupun provinsi lain yang bahkan sempat menunda pelaksanaan UN.

Untuk pelaksanaan UN di Kota Medan Tahun Ajaran 2012/2013, siswa yang mengikuti UN berjumlah 38.127 orang. Dari jumlah itu siswa SMA berjumlah 22.555 orang, siswa SMK berjumlah 14.258 orang dan siswa Paket C berjumlah 1.314 orang.

Di tempat terpisah, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Kecamatan Padang Tualang didampingi Asisten Adm Ekbangsos Indra Salahuddin dan beberapa pejabat lainnya.

Ngogesa yang memimpin upacara di sekolah tersebut mengarahkan, peserta UN terlebih dahulu membaca soal seteliti mungkin sebelum dikerjakan serta konsentrasi namun tetap mengutamakan membaca doa. “Anak-anakku sekalian jangan lupa berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal, telitilah sebelum mengisi jawabannya,” pinta Ngogesa.

Terkait sejumlah sekolah UN terpaksa ditunda, Ngogesa sampaikan hal tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Langkat tetapi juga nasional. Pasalnya, berkas soal UN tidak diterima panitia setempat sehingga terpaksa ditunda penyelenggaraannya.

Wakil Walikota Tebingtinggi Irham Taufik pun memantau langsung UN. Didampingi Kadis Pendidikan Drs Pardamean Siregar, Taufik melakukan peninjauan langsung melihat UN ke SMA Negeri 1 Jalan KL Yos Sudarso, SMA Neger 3 Jalan Gunung Lauser dan SMK Negeri 2 Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Senin pagi (15/4).

Sayangnya, peninjauan tersebut terkesan mengganggu konsentrasi para pelajar yang sedang mengerjakan soal ujian di dalam kelas. Para pelajar yang mengerjakan UN, sempat terhenti sebentar melihat kedatangan Wakil Wali Kota, mereka (pelajar) sedikit bengong dan melirik ke arah rombongan.

Dalam arahannya, Irham Taufik merasa yakin bahwa tingkat kelulusan UN di Kota Tebingtinggi akan seperti tahun lalu dan jika memungkinkan, tahun ini tingkat kelulusan harus mencapai 100 persen. “Minimal seperti tahun lalu, kalau bisa 100 persen,”jelas Irham. (mag-7/jie/ian)

Pelaksanaan UN hari pertama tidak hanya ramai masalah. Para pejabat di masing-masing kabupaten/kota pun ramai-ramai memantau.
Di Medan, Wali Kota Rahudman Harahap meninjau UN di sejumlah SMA/SMK. Selain ingin melihat proses pelaksanaan ujian, kehadiran orang nomor satu di Pemko Medan ini untuk memberikan motivasi bagi para siswa agar dengan tenang dan teliti dalam menjawab soal-soal. Dengan demikian hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan memuaskan lagi.

Dari hasil peninjuaan yang dilakukan, proses pelaksanaan ujian berlangsung dengan aman dan lancar. “Secara umum pelaksanaan UN berjalan dengan lancar. Hanya saja berdasarkan laporan yang kita peroleh, ada dua sekolah yang tidak punya naskah ujian yakni di SMA Negeri 10, dan SMK MAN 2 Model. Sedangkan di sekolah lain yang mengikuti UN di Kota Medan tidak ada kendala,” kata Wali Kota ketika meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Medan.

Dalam melakukan peninjauan wali kota yang turut didampingi Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, Kadis Pendidikan Parluhutan Siregar, serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan, termasuk Kabag Humasy Budi Hariono SSTP Wali Kota mengaku sangat bersyukur permasalahan UN di Medan tidak terlalu parah dibandingkan di kota-kota lain maupun provinsi lain yang bahkan sempat menunda pelaksanaan UN.

Untuk pelaksanaan UN di Kota Medan Tahun Ajaran 2012/2013, siswa yang mengikuti UN berjumlah 38.127 orang. Dari jumlah itu siswa SMA berjumlah 22.555 orang, siswa SMK berjumlah 14.258 orang dan siswa Paket C berjumlah 1.314 orang.

Di tempat terpisah, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Kecamatan Padang Tualang didampingi Asisten Adm Ekbangsos Indra Salahuddin dan beberapa pejabat lainnya.

Ngogesa yang memimpin upacara di sekolah tersebut mengarahkan, peserta UN terlebih dahulu membaca soal seteliti mungkin sebelum dikerjakan serta konsentrasi namun tetap mengutamakan membaca doa. “Anak-anakku sekalian jangan lupa berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal, telitilah sebelum mengisi jawabannya,” pinta Ngogesa.

Terkait sejumlah sekolah UN terpaksa ditunda, Ngogesa sampaikan hal tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Langkat tetapi juga nasional. Pasalnya, berkas soal UN tidak diterima panitia setempat sehingga terpaksa ditunda penyelenggaraannya.

Wakil Walikota Tebingtinggi Irham Taufik pun memantau langsung UN. Didampingi Kadis Pendidikan Drs Pardamean Siregar, Taufik melakukan peninjauan langsung melihat UN ke SMA Negeri 1 Jalan KL Yos Sudarso, SMA Neger 3 Jalan Gunung Lauser dan SMK Negeri 2 Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Senin pagi (15/4).

Sayangnya, peninjauan tersebut terkesan mengganggu konsentrasi para pelajar yang sedang mengerjakan soal ujian di dalam kelas. Para pelajar yang mengerjakan UN, sempat terhenti sebentar melihat kedatangan Wakil Wali Kota, mereka (pelajar) sedikit bengong dan melirik ke arah rombongan.

Dalam arahannya, Irham Taufik merasa yakin bahwa tingkat kelulusan UN di Kota Tebingtinggi akan seperti tahun lalu dan jika memungkinkan, tahun ini tingkat kelulusan harus mencapai 100 persen. “Minimal seperti tahun lalu, kalau bisa 100 persen,”jelas Irham. (mag-7/jie/ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru