25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Walau Krisis Pemain, Aspac Ngotot Sapu Bersih

JAKARTA-Dell Aspac Jakarta bertekad mencapai hasil terbaik pada turnamen basket internasional LA World Challenge di GOR Kertajaya Surabaya 17-21 Mei mendatang. Kondisi tim yang pincang, tidak membuat Aspac surut bertarung dalam turnamen peringatan ulang tahun ke-65 CLS itu.

Aspac memang tampil tidak dalam kondisi terbaiknya. Tiga pilar utama tim sedang menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) proyeksi SEA Games XXVI. Mereka adalah center M. Isman Thoyib, shooting guard Xaverius Prawiro, dan forward Pringgo Regowo.

Terakhir point guard utama Aspac Mario Gerungan terpaksa ditinggal di Jakarta. Dia menjalani perawatan di Rumah Sakit Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara karena terkena demam berdarah. “Kami sekarang sedang krisis point guard,” kata Manajer Aspac Irawan “Kim Hong” Haryono saat dihubungi kemarin.
Aspac kemungkinan besar akan memainkan Fandi Andika Ramadhani sebagai starter. Dia akan diback-up oleh point guard cadangan Hendry Sudjana. Untunglah shooting guard Oki Wira Sanjaya siap bermain setelah terlempar dari timnas.

“Saya berada dalam kondisi yang fit. Saya termotivasi untuk bermain sebaik-baiknya. Terutama setelah (menjalani character building, Red) di Batujajar bersama timnas,” ujar Oki.

Meski krisis pemain Kim Hong tetap optimis terakit peluang timnya di turnamen ini. Apalagi, Aspac telah mengontrak pemain asal Amerika Serikat yang pernah bermain di Philippine Patriots, Anthony Johnson. Pemain yang sekarang berkair di klub St. Lucia itu akan diplot untuk bermain sebagai guard atau forward.
“Percuma kami mendatangkan pemain asing mahal-mahal kalau tidak juara. Kami yakin dengan pemain yang ada saat ini target itu bisa tercapai,” kata Kim Hong

Dia menilai datangnya Anthony di klubnya bakal membuat sisi pertahanan dan penyerangan semakin kuat. Kim Hong menyebut pemain bertinggi 197 cm itu jago dalam urusan rebound dan memiliki insting bagus untuk mencetak poin.
“Dia top skor di liga Basket Filipina, rata-rata poinnya 34 poin per-game, rebound-nya juga bagus, “diatas 10 rebound per-game,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Kim Hong, dia tidak ingin anak didiknya terlalu percaya diri. Pihaknya tetap menaruh waspada dengan tim-tim yang lain karena memang masih belum paham betul dengan karakter lawan yang akan dihadapi. “Mungkin tim asingnya ya kami harus waspada. Kalau dengan tim lokal yang tampil mungkin anak-anak sudah paham karakternya,” ungkap pria 53 tahun itu.

Sementara itu, pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah mengatakan ingin menggabungkan kombinasi antara pemain muda dan pemain berpengalaman. Dengan begitu, lanjut Tjetjep, dalam National basketball League (NBL) Indonesia musim depan, timnya bakal semakin matang.

Tjetjep menegaskan bahwa manajemen ini Aspac mencapai target sapu bersih semua kemenangan. Dia mempersiapakan strategi tersendiri terutama untuk mengantisipasi permainan tim asing yakni Melaka Selection Malaysia, Gold Coast Scody All-Star Australia, maupun Sunlot Guang Tian Dui Tiongkok.(nur/aam/jpnn)

JAKARTA-Dell Aspac Jakarta bertekad mencapai hasil terbaik pada turnamen basket internasional LA World Challenge di GOR Kertajaya Surabaya 17-21 Mei mendatang. Kondisi tim yang pincang, tidak membuat Aspac surut bertarung dalam turnamen peringatan ulang tahun ke-65 CLS itu.

Aspac memang tampil tidak dalam kondisi terbaiknya. Tiga pilar utama tim sedang menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) proyeksi SEA Games XXVI. Mereka adalah center M. Isman Thoyib, shooting guard Xaverius Prawiro, dan forward Pringgo Regowo.

Terakhir point guard utama Aspac Mario Gerungan terpaksa ditinggal di Jakarta. Dia menjalani perawatan di Rumah Sakit Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara karena terkena demam berdarah. “Kami sekarang sedang krisis point guard,” kata Manajer Aspac Irawan “Kim Hong” Haryono saat dihubungi kemarin.
Aspac kemungkinan besar akan memainkan Fandi Andika Ramadhani sebagai starter. Dia akan diback-up oleh point guard cadangan Hendry Sudjana. Untunglah shooting guard Oki Wira Sanjaya siap bermain setelah terlempar dari timnas.

“Saya berada dalam kondisi yang fit. Saya termotivasi untuk bermain sebaik-baiknya. Terutama setelah (menjalani character building, Red) di Batujajar bersama timnas,” ujar Oki.

Meski krisis pemain Kim Hong tetap optimis terakit peluang timnya di turnamen ini. Apalagi, Aspac telah mengontrak pemain asal Amerika Serikat yang pernah bermain di Philippine Patriots, Anthony Johnson. Pemain yang sekarang berkair di klub St. Lucia itu akan diplot untuk bermain sebagai guard atau forward.
“Percuma kami mendatangkan pemain asing mahal-mahal kalau tidak juara. Kami yakin dengan pemain yang ada saat ini target itu bisa tercapai,” kata Kim Hong

Dia menilai datangnya Anthony di klubnya bakal membuat sisi pertahanan dan penyerangan semakin kuat. Kim Hong menyebut pemain bertinggi 197 cm itu jago dalam urusan rebound dan memiliki insting bagus untuk mencetak poin.
“Dia top skor di liga Basket Filipina, rata-rata poinnya 34 poin per-game, rebound-nya juga bagus, “diatas 10 rebound per-game,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Kim Hong, dia tidak ingin anak didiknya terlalu percaya diri. Pihaknya tetap menaruh waspada dengan tim-tim yang lain karena memang masih belum paham betul dengan karakter lawan yang akan dihadapi. “Mungkin tim asingnya ya kami harus waspada. Kalau dengan tim lokal yang tampil mungkin anak-anak sudah paham karakternya,” ungkap pria 53 tahun itu.

Sementara itu, pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah mengatakan ingin menggabungkan kombinasi antara pemain muda dan pemain berpengalaman. Dengan begitu, lanjut Tjetjep, dalam National basketball League (NBL) Indonesia musim depan, timnya bakal semakin matang.

Tjetjep menegaskan bahwa manajemen ini Aspac mencapai target sapu bersih semua kemenangan. Dia mempersiapakan strategi tersendiri terutama untuk mengantisipasi permainan tim asing yakni Melaka Selection Malaysia, Gold Coast Scody All-Star Australia, maupun Sunlot Guang Tian Dui Tiongkok.(nur/aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/