MEDAN- Setelah para konsorsium merampungkan persiapannya, kini sebanyak 11 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumut akan membuka pendidikan jarak jauh atau elektronik learning (E-Learning) mulai September 2012.
“Dengan peluncuran sistem E-Learning hari ini (Sabtu, 14/7), maka pendidikan jarak jauh semester baru sudah bisa kita mulai di masing-masing PTS,” ucap Ketua Pelaksana Harian Konsorsium E-Learning, Prof Zulkarnain Lubis, di Aula Kantor Kopertis Wilayah I Sumut-Aceh, Sabtu (14/7).
Diakui Zulkifli, saat ini kampus yang ikut bergabung dalam menjalankan program masih sangat sedikit bila dibandingkan jumlah keseluruhan yang mencapai 300 PTS. Namun, Zulkifli yakin jika program ini nantinya berhasil maka dengan sendirinya kampus lain turut bergabung dalam meminta ilmu dari konsorsium.
“Program E-Learning ini merupakan sesuatu yang baru, oleh karena itu antusiasnya berbeda-beda. Ada yang sangat semangat ikut dalam kegiatan penyempurnaan program ini, ada yang masih berpikir-pikir, dan juga yang mencemooh. Saya pernah dengar ada yang mengatakan ini mimpi. Padahal, inilah mimpi kita yang harus diwujudkan saat ini,” tambah Zulkarnain Lubis.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan pendidikan tinggi. Sebab, masyarakat di luar kota Medan, yang berada di pelosok bisa mengikuti ilmu di perguruan tinggi di Kota Medan.
Menurut Zulkarnain, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah terkait program ini. Sembari juga turut membantu PTS dalam menjangkau calon mahasiswanya untuk memilih pilihan perguruan tingginya.
“Saat ini PTS tidak lagi berkompetisi, tetapi saling bekerjasama untuk mengembangkan kampusnya. Dimana, tujuannya agar partisipasi masyarakat bisa semakin meningkat,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-Aceh Mohammad Nawawiy Loebis, menyatakan, program ini merupakan sebuah pembuktian bahwa E-Learning bisa dilakukan dengan baik dan tepat. Selain itu, juga bisa mengikis kelas jauh yang masih tumbuh di sejumlah daerah.
“Saya yakin kalau program ini bisa berjalan, maka kelas-kelas jauh yang ilegal itu bisa terhapus. Sebab, perlahan orang akan memanfaatkan program yang lebih terjamin ini,” kata Nawawiy. Nawawy juga menambahkan, untuk kelancaran dan keberhasilan program ini maka dituntut peran serta semua pihak untuk mengevaluasi seluruh pembelajaran yang ada. Sehingga diharapkan bisa menjadi pilot project bagi PTS lainnya di luar Sumut dan Aceh.
Adapun 11 PTS yang tergabung dalam konsorsium E learning bilang Nawawy yakni UISU Al Munawwarah, Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), STIkes Mutiara Indonesia, STIE Harapan, Universitas Quality, Politeknik Unggul LP3M, STMIK Potensi Utama, Universitas Setia Budi Mandiri (USBM), Politeknik Poliprofesi, Politeknik LP3I dan Universitas HKBP Nomensen Medan.
Peminat Polmed Meningkat
Politeknik Medan (Polmed) buka kuota bagi 1.762 calon mahasiswa baru periode 2012-2013. Untuk sistem penerimaan mahasiswa baru tersebut, Polmed melaksanakannya dengan dua gelombang. Mengingat jumlah peminat di kampus tersebut cukup tinggi yakni 9133 pendaftar atau meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Untuk gelombang pertama peminatnya mencapai 2.452 pendaftar, dan gelombang kedua mengalami peningkatan drastis yakni 6681 calon mahasiswa baru. Adapun sebaran peserta ujian untuk gelombang kedua antara lain 2450 pendaftar dari kelompok IPA, 1827 pendaftar kelompok IPS dan 2404 kelompok IPC,” terang Direktur Politeknik Medan, Ir M Syahruddin di sela-sela pelaksanaan ujian masuk politeknik negeri (UMPN) gelombang dua, Sabtu (14/7) di kampus Polmed, kampus USU.
Syahruddin, yang turut didampingi Pudir I Ir Abdul Basyir dan Pudir IV Cipta Dharma SE mengatakan, besarnya minat calon mahasiswa untuk masuk ke Polmed tahun ini menandakan, jika tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kampus tersebut juga semakin meningkat.
“Kami memang senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kedepannya kita ingin menjadikan Polmed sebagai kampus modern yang bisa diandalkan,”ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Pudir I Ir Abdul Basir menjelaskan, jika pelaksanaan ujian tahun ini Polmed memperketat keamanan dalam proses ujian.
“Upaya pengawasan diantaranya yakni melarang pihak-pihak yang tidak berkepentingan masuk ke dalam areal kampus tanpa izin. Setidaknya melalui usaha-usaha yang kami lakukan, ujian bisa berlangsung lancar, aman dan tanpa ada kendala yang berarti,”ucapnya.
Masih menurut Abdul Basir, tahun akademik 2012-2013, Polmed tidak hanya membuka pendaftaran untuk program D3 saja. Namun sambung Abdul, Polmed juga membuka tiga program studi D4 dengan gelar sarjana sains terapan (SST).
Sebagaimana diketahui proses pendaftaran peserta ujian gelombang pertama dan kedua Polmed dilakukan secarta online melalui website resmi www.polmed.ac.id.
Adapun materi ujian seleksi bidang keteknikan/IPA meliputi Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk materi ujian bidang tataniaga/IPS meliputi Matematika, Ekonomi, Akuntansi, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. (uma)