26 C
Medan
Thursday, July 18, 2024

Melalui Dongeng, PLN Edukasi Potensi Bahaya Listrik Sejak Dini

MEDAN– Salah satu bentuk nyata kepedulian PLN terhadap tumbuh kembang anak, melalui PLN UP3 Medan Utara memberikan edukasi terkait manfaat serta bahaya listrik kepada anak-anak balita di TK Swasta Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA) Medan melalui media pembelajaran dongeng dengan boneka dan peraga gambar (15/7/2024).

Edukasi manfaat dan bahaya listrik melalui dongeng menjadi pilihan yang efektif, karena anak-anak diajak untuk memahami kehidupan sehari-hari dengan lebih ceria dan menarik melalui penggambaran tokoh-tokoh dalam ceritanya. Pada kesempatan kali ini, anak-anak TK YWKA diajak untuk mengenal alat-alat listrik yang dapat membahayakan diri mereka serta diajak untuk lebih berhati-hati saat bermain di sekitar jaringan listrik.

“Melihat potensi anak di Indonesia ini sangat besar dan melimpah, untuk itu kami ingin berpartisipasi mendukung perkembangan pengetahuan dasar. Kegiatan ini juga membuka ruang gerak kepada pegawai dalam melakukan kegiatan di luar pekerjaan rutinnya tetapi tetap menebarkan kebahagiaan,” ujar Edy Saputra, Manajer PLN UP3 Medan Utara.

Sri Handayani Rahayu, selaku Kepala Sekolah TK Swasta YWKA Medan, mengungkapkan kebahagiaannya melalui kunjungan PLN ke sekolah untuk memberikan ilmu baru dengan cara yang sangat menarik bagi anak-anak.

“Kami senang sekali kedatangan bapak ibu dari PLN, anak-anak antusias dengan kegiatan bermain dan belajar yang diinisiasi oleh PLN, bahkan anak-anak bisa dapat pengetahuan baru tentang listrik. Semoga kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan,” ujar Sri.

Beny Herman Sulistyo, selaku pegawai yang terjun langsung sebagai pendongeng, juga menilai bahwa mengedukasi anak-anak sejak dini punya tantangan tersendiri, tetapi melalui dongeng anak-anak jadi lebih mudah mengenal hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dekat instalasi kelistrikan.

“Kami gunakan pendekatan melalui dongeng sehingga daya imajinasi anak-anak terasah dan menumbuhkan rasa empati terhadap lingkungan sekitar,” ungkap Beny.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, juga memberikan pernyataan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, menegaskan komitmen PLN dalam edukasi dini tentang bahaya listrik.

“Pada peringatan Hari Anak Nasional ini, kami di PLN sangat berkomitmen untuk memberikan edukasi dini kepada anak-anak tentang bahaya listrik. Dengan mengedukasi mereka sejak dini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan keselamatan dan pemahaman yang baik tentang listrik. Ini adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar di masa depan. Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Saleh Siswanto.

Dengan pendekatan yang kreatif dan edukatif, PLN berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam tumbuh kembang anak-anak Indonesia, menciptakan generasi yang sadar dan peduli terhadap keselamatan serta lingkungan sekitarnya. (ila)

MEDAN– Salah satu bentuk nyata kepedulian PLN terhadap tumbuh kembang anak, melalui PLN UP3 Medan Utara memberikan edukasi terkait manfaat serta bahaya listrik kepada anak-anak balita di TK Swasta Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA) Medan melalui media pembelajaran dongeng dengan boneka dan peraga gambar (15/7/2024).

Edukasi manfaat dan bahaya listrik melalui dongeng menjadi pilihan yang efektif, karena anak-anak diajak untuk memahami kehidupan sehari-hari dengan lebih ceria dan menarik melalui penggambaran tokoh-tokoh dalam ceritanya. Pada kesempatan kali ini, anak-anak TK YWKA diajak untuk mengenal alat-alat listrik yang dapat membahayakan diri mereka serta diajak untuk lebih berhati-hati saat bermain di sekitar jaringan listrik.

“Melihat potensi anak di Indonesia ini sangat besar dan melimpah, untuk itu kami ingin berpartisipasi mendukung perkembangan pengetahuan dasar. Kegiatan ini juga membuka ruang gerak kepada pegawai dalam melakukan kegiatan di luar pekerjaan rutinnya tetapi tetap menebarkan kebahagiaan,” ujar Edy Saputra, Manajer PLN UP3 Medan Utara.

Sri Handayani Rahayu, selaku Kepala Sekolah TK Swasta YWKA Medan, mengungkapkan kebahagiaannya melalui kunjungan PLN ke sekolah untuk memberikan ilmu baru dengan cara yang sangat menarik bagi anak-anak.

“Kami senang sekali kedatangan bapak ibu dari PLN, anak-anak antusias dengan kegiatan bermain dan belajar yang diinisiasi oleh PLN, bahkan anak-anak bisa dapat pengetahuan baru tentang listrik. Semoga kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan,” ujar Sri.

Beny Herman Sulistyo, selaku pegawai yang terjun langsung sebagai pendongeng, juga menilai bahwa mengedukasi anak-anak sejak dini punya tantangan tersendiri, tetapi melalui dongeng anak-anak jadi lebih mudah mengenal hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dekat instalasi kelistrikan.

“Kami gunakan pendekatan melalui dongeng sehingga daya imajinasi anak-anak terasah dan menumbuhkan rasa empati terhadap lingkungan sekitar,” ungkap Beny.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, juga memberikan pernyataan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, menegaskan komitmen PLN dalam edukasi dini tentang bahaya listrik.

“Pada peringatan Hari Anak Nasional ini, kami di PLN sangat berkomitmen untuk memberikan edukasi dini kepada anak-anak tentang bahaya listrik. Dengan mengedukasi mereka sejak dini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan keselamatan dan pemahaman yang baik tentang listrik. Ini adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar di masa depan. Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Saleh Siswanto.

Dengan pendekatan yang kreatif dan edukatif, PLN berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam tumbuh kembang anak-anak Indonesia, menciptakan generasi yang sadar dan peduli terhadap keselamatan serta lingkungan sekitarnya. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/