COMEBACK fantastis Serena Williams terus berlanjut. Tanda-tanda kebangkitannya usai terpuruk nyaris setahun, makin terlihat dalam tiga pekan terakhir. Dua turnamen diakhiri petenis Amerika Serikat (AS) itu dengan gelar juara beruntun.
Serena memenangkan gelar di turnamen WTA (Asosiasi tenis Putri) Rogers Cup Toronto Terbuka. Dia mebngalahkan unggulan kesepuluh Samantah Stosur (Australia) dengan 6-4, 6-2. Penampilannya yang dominan di sepanjang pekan makin membuatnya difavoritkan meraih gelar grand slam lagi, di grand slam AS Terbuka yang berlangsung pekan depan.
Serena menandai dominasinya dengan melakukan sembilan ace dan memenangkan 89 persen servis pertamanya saat mengalahkan Stosur. Penampilannya tersebut semakin mendekatkannya pada penampilan terbaiknya seperti sebelum mengalami cedera Juli 2010.
“Delapan bulan lalu, cuma ada satu turnamen yang sangat ingin saya menangkan, itu adalah di Toronto. Dengan alasan apa pun, saya sangat ingin memenangkan turnamen ini. Bisa melaju sejauh ini dan bisa juara jadi lebih menakjubkan,” kata Serena.
Gelar tersebut membuatnya meraih gelar beruntun dari dua turnamen yang diikutinya bulan ini. Sebelumnya, mantan ratu tenis dunia itu menjuarai Stanford Terbuka sebagai akhir puasa gelar sejak cedera. Lebih istimewa lagi, gelar beruntun tersebut merupakan yang pertama baginya dalam tiga tahun terakhir.
Serena yang akan berusia 30 tahun bulan depan, memasuki turnamen dengan menghuni peringkat ke-80. Dengan gelar juara di Toronto, dia pun menghuni peringkat ke-31 sesuai pengumuman peringkat WTA kemarin.
Dengan peringkat terbarunya itu, Serena kembali memasuki grand slam AS Terbuka dengan status unggulan. Meski tak lagi berada di sepuluh besar, tak diragukan dia menjadi calon kuat menjuarai grand slam akhir musim itu.
“Saya sadar menjadi favorit dengan penampilan terbaik yang saya miliki. Saya melaju seiring dengan perbaikan sera fisik, mental serta emosional. Saya hanya menjalani turnamen dengan fokus di tiap pertandingan saja,” bebernya. (ady/jpnn)
