28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Kapal Tongkang Meledak, Dua Pekerja Kritis

BELAWAN- Industri galangan (dok) yang berdiri dikawasan padat penduduk di Lorong Pemancar, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, mendadak gempar. Pasalnya, kapal tongkang minyak mentah tanpa muatan meledak dan terbakar saat sedang melakukan perbaikan.

Dalam peristiwa itu, dua pekerja Udin (30) dan Heri (27) kritis akibat luka bakar.  Hingga Sabtu (15/9) kemarin, keduanya masih menjalani perawatan intensif di RSU TNI AL Jalan Bengkalis, Belawan.

Informasi dihimpun Sumut Pos, peristiwa meledaknya kapal tongkang tanpa nama yang sedang diperbaiki itu terjadi Jumat (14/9) kemarin. Awalnya, kedua korban, Udin warga Jalan Young Panah Hijau, Gang Bengkel, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan dan rekannya, Heri warga Lorong Pemancar, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, selaku pekerja di perusahaan galangan kapal disebut-sebut tak resmi itu mengelas bagian dalam (palka-red) kapal.

Diduga ada percikan api menyambar ke sisa muatan yang belum dibersihkan hingga terjadi ledakan besar lebih dari dua kali. Akibat ledakan itu, lambung kapal mengalami kerusakan. Api tampak membumbung tinggi dari bagian belakang kapal. Peristiwa ini mengakibatkan kedua korban kritis.

Kejadian terbakarnya kapal tongkang itu sontak membuat pekerja dan warga setempat heboh dan berdatangan ke lokasi galangan kapal milik Aguan alias Marwan. Dalam kondisi memperihatikan, kedua korban selanjutnya dibawa ke RSU TNI AL di Belawan untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Apinya mungkin berasal dari percikan cuttingtoss, karena salah satu dari korban lagi memotong dinding kapal bagian dalam, karena kemungkingan masih ada sisa material muatan akhirnya kapal meledak dan terbakar,” ujar seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yudi Friyanto ketika dikonfirmasi terkait meledak dan terbakarnya kapal tongkang di industri galangan kapal dimaksud mengaku, belum mengetahui adanya kejadian tersebut. “Kapan kejadiannya, kita belum ada menerima laporan soal peristiwa itu,” kata Yudi.
Kejadian yang merenggut korban di industri galangan kapal yang lebih dikenal dengan sebutan ‘dok kapal nyonya cantik’ ini, bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, dua pelajar sekolah dasar (SD), Dana (11) dan Razak (10) warga yang bermukim disekitar lokasi galangan kapal tersebut ditemukan tewas di dalam lambung kapal tongkang yang ketika itu juga sedang melakukan perbaikan.

Tewasnya kedua bocah ini pada saat korban akan mengambil bola yang masuk ke dalam lambung kapal, diduga akibat kekurangan oksigen akhirnya, Dana dan Razak ditemukan telah merengang nyawa dalam kondisi tubuh lemas.(mag-17)

BELAWAN- Industri galangan (dok) yang berdiri dikawasan padat penduduk di Lorong Pemancar, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, mendadak gempar. Pasalnya, kapal tongkang minyak mentah tanpa muatan meledak dan terbakar saat sedang melakukan perbaikan.

Dalam peristiwa itu, dua pekerja Udin (30) dan Heri (27) kritis akibat luka bakar.  Hingga Sabtu (15/9) kemarin, keduanya masih menjalani perawatan intensif di RSU TNI AL Jalan Bengkalis, Belawan.

Informasi dihimpun Sumut Pos, peristiwa meledaknya kapal tongkang tanpa nama yang sedang diperbaiki itu terjadi Jumat (14/9) kemarin. Awalnya, kedua korban, Udin warga Jalan Young Panah Hijau, Gang Bengkel, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan dan rekannya, Heri warga Lorong Pemancar, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, selaku pekerja di perusahaan galangan kapal disebut-sebut tak resmi itu mengelas bagian dalam (palka-red) kapal.

Diduga ada percikan api menyambar ke sisa muatan yang belum dibersihkan hingga terjadi ledakan besar lebih dari dua kali. Akibat ledakan itu, lambung kapal mengalami kerusakan. Api tampak membumbung tinggi dari bagian belakang kapal. Peristiwa ini mengakibatkan kedua korban kritis.

Kejadian terbakarnya kapal tongkang itu sontak membuat pekerja dan warga setempat heboh dan berdatangan ke lokasi galangan kapal milik Aguan alias Marwan. Dalam kondisi memperihatikan, kedua korban selanjutnya dibawa ke RSU TNI AL di Belawan untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Apinya mungkin berasal dari percikan cuttingtoss, karena salah satu dari korban lagi memotong dinding kapal bagian dalam, karena kemungkingan masih ada sisa material muatan akhirnya kapal meledak dan terbakar,” ujar seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yudi Friyanto ketika dikonfirmasi terkait meledak dan terbakarnya kapal tongkang di industri galangan kapal dimaksud mengaku, belum mengetahui adanya kejadian tersebut. “Kapan kejadiannya, kita belum ada menerima laporan soal peristiwa itu,” kata Yudi.
Kejadian yang merenggut korban di industri galangan kapal yang lebih dikenal dengan sebutan ‘dok kapal nyonya cantik’ ini, bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, dua pelajar sekolah dasar (SD), Dana (11) dan Razak (10) warga yang bermukim disekitar lokasi galangan kapal tersebut ditemukan tewas di dalam lambung kapal tongkang yang ketika itu juga sedang melakukan perbaikan.

Tewasnya kedua bocah ini pada saat korban akan mengambil bola yang masuk ke dalam lambung kapal, diduga akibat kekurangan oksigen akhirnya, Dana dan Razak ditemukan telah merengang nyawa dalam kondisi tubuh lemas.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/