28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dubes AS: Satu Hibah per Tahun, Silakan Berkompetisi

Foto: Dame Ambarita/SUMUTPOS.CO Dubes AS meninjau ruangan demi ruangan di Tjong A Fie Mansion, Selasa (16/9/2014).
Foto: Dame Ambarita/SUMUTPOS.CO
Dubes AS meninjau ruangan demi ruangan di Tjong A Fie Mansion, Selasa (16/9/2014).

SUMUTPOS.CO – Duta Besar Amerika Serikat, Robert Blake, saat mengumumkan terpilihnya Tjong A Fie Mansion di Medan sebagai penerima dana hibah Ambassador’s Fund for Cultural Preservation (AFCP), mengatakan, dana hibah diserahkan untuk satu proyek per tahun di Indonesia.

”Hanya satu proyek per tahun. Silakan berkompetisi. Kompetisi ini terbuka bagi lebih dari 100 negara berkembang dan sejak 2001-2014. Dana AFCP telah diberikan untuk 864 proyek dengan jumlah dana total 54 juta dolar AS. Di Indonesia sendiri ada total 9 proyek yang mendapatkan dana ini. Yang mengajukan proposal terpilih yang akan menerima bantuan,” katanya seraya tersenyum , usai pembukaan selubung plakat di pintu masuk Tjong A Fie mansion, Selasa (16/9/ 2014).

Ia menjelaskan, beberapa situs cagar budaya yang terpilih menerima dana hibah Ambassador’s Fund for Cultural Preservation (AFCP) antara lain pelatihan dalam teknik preservasi Manuskrip milik Keraton Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta sebesar 10.000 US Dolar pada tahun 2001. Preservasi Koleksi Budaya Warisan Indonesia sebesar 20 ribu US Dolar pada tahun 2002. Restorasi Bangunan Awal abad ke-19 di Keraton Kesultanan Surakarta sebesar 25.611 US Dolar pada tahun 2003. Preservasi Manuskrip abad ke-14 Tanjung Tanah sebesar 18.345 US Dollar pada 2004.

Kemudian Restorasi dua buah rumah Omo Hada abad ke-19 di Pulau Nias sebesar 23.430 US Dolar pada 2005. Preservasi koleksi Arsitektural milik Institut Teknologi Bandung sebesar 22.895 US Dolar pada 2006. Preservasi Budaya Wayang Indonesia sebesar 46 ribu US Dolar pada 2009, Konservasi Patung Megalitik Kuno di Propinsi Sulawesi Tengah sebesar 74.388 US Dolar pada 2010. Dan Restorasi bangunan abad ke-19 rumah Tjong A Fie di Medan sebesar 109.132 US Dolar pada 2013.

Saat ini Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menerima pemasukan proposal untuk kompetisi U.S. Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP). Terdapat 2 tahap dalam proses aplikasi : Abstrak Proyek (Tahap 1) dan Proposal Lengkap (Tahap 2). Pihak yang berminat harus memasukkan Abstrak Proyek melalui email ke LynnDC@state.gov dan RahardjoCB@state.gov sebelum tanggal 15 Januari, 2015. Website AFCP http://goo.gl/TLp2UH

Wakil Gubernur Sumut Tengku Errydalam sambutannya mengatakan, selaian Tjong A Fie mansion, Medan juga memiliki beberapa situs bangunan bersejarah, seperti Istana Maimoon yang berdiri tahun 1890, gedung Kesultanan Langkat, Kesultanan Serdang, dan bangunan kolonial Belanda. ”Itu semua harus dilestarikan,” katanya. (mea/rel)

Foto: Dame Ambarita/SUMUTPOS.CO Dubes AS meninjau ruangan demi ruangan di Tjong A Fie Mansion, Selasa (16/9/2014).
Foto: Dame Ambarita/SUMUTPOS.CO
Dubes AS meninjau ruangan demi ruangan di Tjong A Fie Mansion, Selasa (16/9/2014).

SUMUTPOS.CO – Duta Besar Amerika Serikat, Robert Blake, saat mengumumkan terpilihnya Tjong A Fie Mansion di Medan sebagai penerima dana hibah Ambassador’s Fund for Cultural Preservation (AFCP), mengatakan, dana hibah diserahkan untuk satu proyek per tahun di Indonesia.

”Hanya satu proyek per tahun. Silakan berkompetisi. Kompetisi ini terbuka bagi lebih dari 100 negara berkembang dan sejak 2001-2014. Dana AFCP telah diberikan untuk 864 proyek dengan jumlah dana total 54 juta dolar AS. Di Indonesia sendiri ada total 9 proyek yang mendapatkan dana ini. Yang mengajukan proposal terpilih yang akan menerima bantuan,” katanya seraya tersenyum , usai pembukaan selubung plakat di pintu masuk Tjong A Fie mansion, Selasa (16/9/ 2014).

Ia menjelaskan, beberapa situs cagar budaya yang terpilih menerima dana hibah Ambassador’s Fund for Cultural Preservation (AFCP) antara lain pelatihan dalam teknik preservasi Manuskrip milik Keraton Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta sebesar 10.000 US Dolar pada tahun 2001. Preservasi Koleksi Budaya Warisan Indonesia sebesar 20 ribu US Dolar pada tahun 2002. Restorasi Bangunan Awal abad ke-19 di Keraton Kesultanan Surakarta sebesar 25.611 US Dolar pada tahun 2003. Preservasi Manuskrip abad ke-14 Tanjung Tanah sebesar 18.345 US Dollar pada 2004.

Kemudian Restorasi dua buah rumah Omo Hada abad ke-19 di Pulau Nias sebesar 23.430 US Dolar pada 2005. Preservasi koleksi Arsitektural milik Institut Teknologi Bandung sebesar 22.895 US Dolar pada 2006. Preservasi Budaya Wayang Indonesia sebesar 46 ribu US Dolar pada 2009, Konservasi Patung Megalitik Kuno di Propinsi Sulawesi Tengah sebesar 74.388 US Dolar pada 2010. Dan Restorasi bangunan abad ke-19 rumah Tjong A Fie di Medan sebesar 109.132 US Dolar pada 2013.

Saat ini Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menerima pemasukan proposal untuk kompetisi U.S. Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP). Terdapat 2 tahap dalam proses aplikasi : Abstrak Proyek (Tahap 1) dan Proposal Lengkap (Tahap 2). Pihak yang berminat harus memasukkan Abstrak Proyek melalui email ke LynnDC@state.gov dan RahardjoCB@state.gov sebelum tanggal 15 Januari, 2015. Website AFCP http://goo.gl/TLp2UH

Wakil Gubernur Sumut Tengku Errydalam sambutannya mengatakan, selaian Tjong A Fie mansion, Medan juga memiliki beberapa situs bangunan bersejarah, seperti Istana Maimoon yang berdiri tahun 1890, gedung Kesultanan Langkat, Kesultanan Serdang, dan bangunan kolonial Belanda. ”Itu semua harus dilestarikan,” katanya. (mea/rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/