32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Hari Ini, Pengungsi Singkil Dikawal Pulang

Foto: Reyber Simorangkir/ New Tapanuli/JPNN Warga asal Aceh Singkil saat mengungsi di Pastoran Paroki, Desa Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapteng.
Foto: Reyber Simorangkir/ New Tapanuli/JPNN
Warga asal Aceh Singkil saat mengungsi di Pastoran Paroki, Desa Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapteng.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Hasil koordinasi antara Pemkab dan Muspida Plus Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Pemkab Aceh Singkil, rencananya hari ini, Jumat (16/10) para pengungsi kerusuhan Aceh Singkil akan dijemput untuk dikembalikan ke kediaman masing-masing. Proses kepulangan para pengungsi ini pun akan mendapat pengawalan dari TNI dan Polri.

“Setelah melakukan koordinasi dengan Sekda dan Polres,hari ini Pemkab Singkil akan menjemput warganya yang saat ini berada di pengungsian. Mereka akan dikembalikan pada empat kecamatan, setelah dilakukan pendataan. Untuk pengangkutan warga, telah dipersiapkan truk TNI dari Rajawali, Brimob, Polres, Kodim 0211/TT dan selebihnya akan kita minta bantuan truk dari rekan-rekan pengusaha,” ujar Dandim 0211/TT Letkol (Inf) Indra Kurnia melalui telepon selular, Kamis (15/10).

Ia juga mengharapkan partisipasi masyarakat dalam hal pemberian bantuan kepada para pengungsi. Karena bantuan yang diberikan nantinya, akan disalurkan dan dijadikan bekal untuk perjalanan pulang.

“Tadi, Kamis (15/10), kita memberangkatkan sekira 20 tokoh agama ke Aceh Singkil untuk melakukan dialog. Kita telah kawal dengan 1 regu TNI dan 1 regu Polri,” bebernya.

Ia mengimbau masyarakat jangan terprovokasi atau terpancing. Karena permasalahan yang terjadi merupakan perbuatan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab dan bukanlah unsur sara.

Untuk pengamanan perbatasan, TNI telah menambah kekuatan dengan penambahan 1 pleton dari Rajawali, 1 pleton Brimob, ditambah 15 personel Kodim 0211/TT. Sebelumnya juga rutinitas pengamanan telah dilakukan Kodim 0211/TT.

“Saat ini personel Kodim dikonsentrasikan dalam penanganan warga pengungsi, baik dari segi pendataan maupun logistiknya. Yang harus digarisbawahi, yakni patisipasi pihak pastoran yang begitu baik. Sekarang ini sudah 2.145 jiwa yang ditampung di Pastoran Paroki Tumba Jae.

Foto: Reyber Simorangkir/ New Tapanuli/JPNN Warga asal Aceh Singkil saat mengungsi di Pastoran Paroki, Desa Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapteng.
Foto: Reyber Simorangkir/ New Tapanuli/JPNN
Warga asal Aceh Singkil saat mengungsi di Pastoran Paroki, Desa Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapteng.

Pelayanan yang diberikan sungguh maksimal, baik segi administrasi pengungsi, registrasi, penempatan pengungsi, pengaturan makan dan pengaturan logistik. Dari aspek psikologi, pihak pastoran juga memberikan permainan anak-anak guna menghilangkan traumatik. Sungguh sangat bagus dan mendapat acungan jempol,” pungkasnya.

Bupati Tapteng Sukran menyampaikan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang sudah turun langsung ke lokasi konflik, sehingga mempercepat penanganan hukum dan terciptanya kekondusifan. “Kemarin kan Pak Kapolri sudah meninjau tempat kejadian. Saya pikir penanganan konflik di sana ditangani secara cepat dan terkendali, sehingga situasi keamanan sudah kondusif,” ucap Sukran.

Bupati Sukran menyampaikan, direncanakan hari ini sudah ada pemulangan pengungsi. Dimana dari hasil koordinasi dengan Bupati Aceh Singkil, bahwa situasi di daerah tersebut sudah kondusif. “Tadi koordinasi dengan Bupati Aceh Singkil dan pihak keamanan, situasi di sana sudah memungkinkan untuk pemulangan pengungsi. Mungkin besok siang ada acara pelepasannya,” bebernya. (rs/smg/deo)

Foto: Reyber Simorangkir/ New Tapanuli/JPNN Warga asal Aceh Singkil saat mengungsi di Pastoran Paroki, Desa Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapteng.
Foto: Reyber Simorangkir/ New Tapanuli/JPNN
Warga asal Aceh Singkil saat mengungsi di Pastoran Paroki, Desa Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapteng.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Hasil koordinasi antara Pemkab dan Muspida Plus Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Pemkab Aceh Singkil, rencananya hari ini, Jumat (16/10) para pengungsi kerusuhan Aceh Singkil akan dijemput untuk dikembalikan ke kediaman masing-masing. Proses kepulangan para pengungsi ini pun akan mendapat pengawalan dari TNI dan Polri.

“Setelah melakukan koordinasi dengan Sekda dan Polres,hari ini Pemkab Singkil akan menjemput warganya yang saat ini berada di pengungsian. Mereka akan dikembalikan pada empat kecamatan, setelah dilakukan pendataan. Untuk pengangkutan warga, telah dipersiapkan truk TNI dari Rajawali, Brimob, Polres, Kodim 0211/TT dan selebihnya akan kita minta bantuan truk dari rekan-rekan pengusaha,” ujar Dandim 0211/TT Letkol (Inf) Indra Kurnia melalui telepon selular, Kamis (15/10).

Ia juga mengharapkan partisipasi masyarakat dalam hal pemberian bantuan kepada para pengungsi. Karena bantuan yang diberikan nantinya, akan disalurkan dan dijadikan bekal untuk perjalanan pulang.

“Tadi, Kamis (15/10), kita memberangkatkan sekira 20 tokoh agama ke Aceh Singkil untuk melakukan dialog. Kita telah kawal dengan 1 regu TNI dan 1 regu Polri,” bebernya.

Ia mengimbau masyarakat jangan terprovokasi atau terpancing. Karena permasalahan yang terjadi merupakan perbuatan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab dan bukanlah unsur sara.

Untuk pengamanan perbatasan, TNI telah menambah kekuatan dengan penambahan 1 pleton dari Rajawali, 1 pleton Brimob, ditambah 15 personel Kodim 0211/TT. Sebelumnya juga rutinitas pengamanan telah dilakukan Kodim 0211/TT.

“Saat ini personel Kodim dikonsentrasikan dalam penanganan warga pengungsi, baik dari segi pendataan maupun logistiknya. Yang harus digarisbawahi, yakni patisipasi pihak pastoran yang begitu baik. Sekarang ini sudah 2.145 jiwa yang ditampung di Pastoran Paroki Tumba Jae.

Foto: Reyber Simorangkir/ New Tapanuli/JPNN Warga asal Aceh Singkil saat mengungsi di Pastoran Paroki, Desa Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapteng.
Foto: Reyber Simorangkir/ New Tapanuli/JPNN
Warga asal Aceh Singkil saat mengungsi di Pastoran Paroki, Desa Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapteng.

Pelayanan yang diberikan sungguh maksimal, baik segi administrasi pengungsi, registrasi, penempatan pengungsi, pengaturan makan dan pengaturan logistik. Dari aspek psikologi, pihak pastoran juga memberikan permainan anak-anak guna menghilangkan traumatik. Sungguh sangat bagus dan mendapat acungan jempol,” pungkasnya.

Bupati Tapteng Sukran menyampaikan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang sudah turun langsung ke lokasi konflik, sehingga mempercepat penanganan hukum dan terciptanya kekondusifan. “Kemarin kan Pak Kapolri sudah meninjau tempat kejadian. Saya pikir penanganan konflik di sana ditangani secara cepat dan terkendali, sehingga situasi keamanan sudah kondusif,” ucap Sukran.

Bupati Sukran menyampaikan, direncanakan hari ini sudah ada pemulangan pengungsi. Dimana dari hasil koordinasi dengan Bupati Aceh Singkil, bahwa situasi di daerah tersebut sudah kondusif. “Tadi koordinasi dengan Bupati Aceh Singkil dan pihak keamanan, situasi di sana sudah memungkinkan untuk pemulangan pengungsi. Mungkin besok siang ada acara pelepasannya,” bebernya. (rs/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/