32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

e-KTP Masih Terkendala Alat

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengakui, pelayanan e-KTP di Kota Medan mengalami kendala karena beberapa peralatan yang dibutuhkan belum juga tiba. Karenanya, dia akan mendesak Kemendagri agar secepatnya mengirimkan peralatan tersebut, demi kelancaran program e-KTP di Kota Medan.

“Sedang kita usahakan agar alatnya tiba secepat mungkin. Kita tidak ingin pelaksanaan E-KTP ini menjadi terkendala,” kata Rahudman kepada wartawan, Selasa (15/11). Lebih lanjut, Rahudman menambahkan, Pemko Medan sedang berkoordinasi dengan Kemendagri agar mempercepat alat itu tiba. “Intinya, Pemko Medan akan tetap mempercepat agar alatnya tiba secepat mungkin dan pelaksanaan e-KTP tidak terkendala,” pungkasnya sambil berlalu pergi.

Menyikapi kendala yang dihadapi dalam pengurusan e-KTP ini, Ketua Komisi A DPRD Kota Medan Ilhansyah menilai, Pemko Medan dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kurang koordinasi dengan pemerintah pusat. Menurutnya, Pemko Medan harus secepatnya melakukan koordinasi dan mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.
Tidak hanya itu, diterangkannya, Pemerintah Pusat juga harus memberikan alat ini secepat mungkin. “Pemerintah Pusat harus cepat memberikan peralatan yang masih kurang itu agar masyarakat bisa merasakan dan menjalankan program e-KTP ini. Pemko Medan diminta agar tegas menangani permasalahan ini,” pungkasnya.

Ilhamsyah mengaku, tidak hanya dalam peralatan saja, penumpukkan penduduk yang ingin mengurus e-KTP juga harus diteliti dengan seksama apa penyebabnya dan kenapa bisa terjadi di luar alat yang belum tiba tersebut. “Pemko Medan harus mencari dan menyelidiki penyebab kenapa semua ini bisa terjadi. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut,” tegasnya.

Ditambahkan Ilhamsyah, semua aparatur negara harus benar-benar menangani masalah e-KTP ini. “Aparatur negara itu seharusnya menunjukkan kinerja dan itu memang yang diinginkan masyarakat saat ini,” ungkapnya.

Sementara, Camat Medan Denai Edie Mulia Matondang mengaku, pelaksanaan e-KTP di wilayahnya berjalan maksimal meski sempat terkendala. “Memang, kalau seminggu kemaren sempat terkendala dan masalahnya terletak pada komputernya hanya satu. Namun, untuk saat ini komputernya sudah ada dua dan tidak ada masalah lagi,” katanya.
Edie menuturkan, masalahnya ada pada warga itu sendiri dimana warga itu masih ada yang tidak datang saat diundang ke kecamatan karena mereka sibuk kerja. “Kita sedang mencari solusi agar para pekerja bisa meluangkan waktu, sehingga pekerjaan mereka tidak terganggu,” ungkapnya.(jon)

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengakui, pelayanan e-KTP di Kota Medan mengalami kendala karena beberapa peralatan yang dibutuhkan belum juga tiba. Karenanya, dia akan mendesak Kemendagri agar secepatnya mengirimkan peralatan tersebut, demi kelancaran program e-KTP di Kota Medan.

“Sedang kita usahakan agar alatnya tiba secepat mungkin. Kita tidak ingin pelaksanaan E-KTP ini menjadi terkendala,” kata Rahudman kepada wartawan, Selasa (15/11). Lebih lanjut, Rahudman menambahkan, Pemko Medan sedang berkoordinasi dengan Kemendagri agar mempercepat alat itu tiba. “Intinya, Pemko Medan akan tetap mempercepat agar alatnya tiba secepat mungkin dan pelaksanaan e-KTP tidak terkendala,” pungkasnya sambil berlalu pergi.

Menyikapi kendala yang dihadapi dalam pengurusan e-KTP ini, Ketua Komisi A DPRD Kota Medan Ilhansyah menilai, Pemko Medan dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kurang koordinasi dengan pemerintah pusat. Menurutnya, Pemko Medan harus secepatnya melakukan koordinasi dan mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.
Tidak hanya itu, diterangkannya, Pemerintah Pusat juga harus memberikan alat ini secepat mungkin. “Pemerintah Pusat harus cepat memberikan peralatan yang masih kurang itu agar masyarakat bisa merasakan dan menjalankan program e-KTP ini. Pemko Medan diminta agar tegas menangani permasalahan ini,” pungkasnya.

Ilhamsyah mengaku, tidak hanya dalam peralatan saja, penumpukkan penduduk yang ingin mengurus e-KTP juga harus diteliti dengan seksama apa penyebabnya dan kenapa bisa terjadi di luar alat yang belum tiba tersebut. “Pemko Medan harus mencari dan menyelidiki penyebab kenapa semua ini bisa terjadi. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut,” tegasnya.

Ditambahkan Ilhamsyah, semua aparatur negara harus benar-benar menangani masalah e-KTP ini. “Aparatur negara itu seharusnya menunjukkan kinerja dan itu memang yang diinginkan masyarakat saat ini,” ungkapnya.

Sementara, Camat Medan Denai Edie Mulia Matondang mengaku, pelaksanaan e-KTP di wilayahnya berjalan maksimal meski sempat terkendala. “Memang, kalau seminggu kemaren sempat terkendala dan masalahnya terletak pada komputernya hanya satu. Namun, untuk saat ini komputernya sudah ada dua dan tidak ada masalah lagi,” katanya.
Edie menuturkan, masalahnya ada pada warga itu sendiri dimana warga itu masih ada yang tidak datang saat diundang ke kecamatan karena mereka sibuk kerja. “Kita sedang mencari solusi agar para pekerja bisa meluangkan waktu, sehingga pekerjaan mereka tidak terganggu,” ungkapnya.(jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/