26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Rp12,3 Miliar Segera Dikucurkan dari APBN

Pembebasan lahan Fly Over Simpang Pos, Tinggal 20 Rumah Lagi Belum Diganti Rugi

MEDAN- Pembebasan lahan Fly Over Simpang Pos hingga kini belum rampung. Masih ada 20 rumah warga lagi yang belum diganti rugi. Namun begitu, Pemko Medan masih optimis kalau persoalan ganti rugi lahan tersebut rampung sebelum 2012.

“Tinggal beberapa rumah lagi, kalau tidak salah sekitar 20 rumah lagi. Namun, tidak ada masalah, karena tim yang ada di lapangan masih mengupayakan agar pembebasan lahan ini bisa berjalan dengan cepat,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Selasa (15/11) siang.

Rahudman mengaku, tim Pemko Medan masih melakukan pendataan terhadap warga yang akan menerima anggaran ganti rugi tersebut. “Tim pembebasan lahan yang berada di lapangan sedang mengupayakan agar warga menerima ganti rugi. Rencana pembangunan Fly Over Simpang Pos ini dimulai awal 2012,” sebutnya.

Menurut Rahudman, pembangunan Fly Over Simpang Pos ini merupakan program untuk mengurangi kemacetan lalulintas. “Proyek ini dari dana APBN yang mulai dikerjakan awal 2012. Pemko Medan mengharapkan pembangunan Fly Over Simpang Pos ini tidak menimbulkan masalah dan kemacetan di Medan bisa diatasi dengan secepatnya,” ungkapnya.

Sementara, Seketaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri Lubis mengatakan, Jumat (18/11) nanti akan dikucurkan dana dari APBN sebesar Rp12,3 miliar untuk 23 persil (bidang tanah). “Saat ini masih proses pembebasan lahan. Kita harapkan dana ini segera cair dan warga mau menerima ganti rugi atas lahannya. Inikan demi kepentingan khalayak ramai juga, jadi kita upayakan pendekatan terhadap warga agar mereka mau menerima ganti rugi tersebut,” katanya.
Menurutnya, saat ini tim apresial masih melakukan pendataan terhadap warga yang akan menerima anggaran ganti rugi tersebut. Selain itu, pihaknya akan menyurati kelurahan agar membujuk warga untuk menerima ganti rugi tersebut.

“Anggap saja ini amal. Kalau dari nominal, saya rasa sudah lebih. Tim pembebasan lahan sedang membujuk warga untuk menerima ganti rugi. Selain itu, pembangunannya akan dimulai pada awal 2012,” jelasnya.(jon/mag-11)

Pembebasan lahan Fly Over Simpang Pos, Tinggal 20 Rumah Lagi Belum Diganti Rugi

MEDAN- Pembebasan lahan Fly Over Simpang Pos hingga kini belum rampung. Masih ada 20 rumah warga lagi yang belum diganti rugi. Namun begitu, Pemko Medan masih optimis kalau persoalan ganti rugi lahan tersebut rampung sebelum 2012.

“Tinggal beberapa rumah lagi, kalau tidak salah sekitar 20 rumah lagi. Namun, tidak ada masalah, karena tim yang ada di lapangan masih mengupayakan agar pembebasan lahan ini bisa berjalan dengan cepat,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Selasa (15/11) siang.

Rahudman mengaku, tim Pemko Medan masih melakukan pendataan terhadap warga yang akan menerima anggaran ganti rugi tersebut. “Tim pembebasan lahan yang berada di lapangan sedang mengupayakan agar warga menerima ganti rugi. Rencana pembangunan Fly Over Simpang Pos ini dimulai awal 2012,” sebutnya.

Menurut Rahudman, pembangunan Fly Over Simpang Pos ini merupakan program untuk mengurangi kemacetan lalulintas. “Proyek ini dari dana APBN yang mulai dikerjakan awal 2012. Pemko Medan mengharapkan pembangunan Fly Over Simpang Pos ini tidak menimbulkan masalah dan kemacetan di Medan bisa diatasi dengan secepatnya,” ungkapnya.

Sementara, Seketaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri Lubis mengatakan, Jumat (18/11) nanti akan dikucurkan dana dari APBN sebesar Rp12,3 miliar untuk 23 persil (bidang tanah). “Saat ini masih proses pembebasan lahan. Kita harapkan dana ini segera cair dan warga mau menerima ganti rugi atas lahannya. Inikan demi kepentingan khalayak ramai juga, jadi kita upayakan pendekatan terhadap warga agar mereka mau menerima ganti rugi tersebut,” katanya.
Menurutnya, saat ini tim apresial masih melakukan pendataan terhadap warga yang akan menerima anggaran ganti rugi tersebut. Selain itu, pihaknya akan menyurati kelurahan agar membujuk warga untuk menerima ganti rugi tersebut.

“Anggap saja ini amal. Kalau dari nominal, saya rasa sudah lebih. Tim pembebasan lahan sedang membujuk warga untuk menerima ganti rugi. Selain itu, pembangunannya akan dimulai pada awal 2012,” jelasnya.(jon/mag-11)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/