30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Lagi, Penertiban Ternak Babi Ricuh

MEDAN-Penertiban ternak babi yang dilakukan Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan bersama tim gabungan di Jalan Bunga Rampai Raya, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan ricuh, Kamis (15/12). Pemilik ternak babi mengamuk dan mengusir tim gabungan dari Satpol PP, Sabhara Polresta Medan dan unsur kecamatan saat hendak mengangkut ternak babi mereka.

Warga juga melakukan aksi dengan membakar ban dan menumbangkan pohon pinang di pinggir jalan. Tapi, petugas gabungan tetap menerobos. Melihat petugas maju, warga langsung melakukan penyerengan dengan melempari dengan batu.

Petugas memberikan peringatan kepada warga namun tetap tidak digubris. Mobil water canon menyemprotkan air ke arah warga. Spontan warga berlarian. Perwakilan warga Boymin Sirait meminta agar penertiban babi dilakukan setelah Natal dan Tahun Baru.

“Distanla tidak ada melakukan sosialiasi sebelum melakukan penertiban,” katanya.

Dikatakannya, penertiban yang dilakukan tidak jelas. Padahal, warga yang tinggal disekitar ternak babi tidak ada yang keberatan. Apalagi di lokasi tersebut hampir saeluruhnya peternak babi dan petani sayuran.

“Jangan kalian ganggu kami beternak, karena beternak adalah sumber penghasilan kami. Seharusnya bila ditertibkan berikan solusi yang terbaik. Jangan kami menjadi susah karena penghasilan untuk makan sekeluarga kami kalian rusak,” jelasnya.

Warga lainnya, Jarigan SH meminta kepada tim gabungan untuk melakukan penertiban terhadap para pemilik ternak yang sudah menerima ganti rugi.

“Bila perlu kami membantu penertiban terhadap warga yang sudah menerima ganti rugi, jangan melakukan penertiban terhadap kami yang belum ada dilakukan pendekatan,” jelasnya.

Setelah mendapatkan kesepakatan Distanla bersama pihak kecamatan meminta warga agar Bulan Januarai dan Februari 2012 seluruh ternak babi di Kecamatan Tuntungan akan bersih. Kemudian dari hasil musyawarah, warga sepakat dari setiap lingkungan memberikan ternak babinya per ekor kepada Distanla.

“Penertiban akan terus berlanjut di Kecamatan Medan Tuntungan, sampai saat ini kita hanya menertibkan lima ekor babi dari setiap lingkungan,” kata Kadistanla, Wahid di lokasi.(adl)

MEDAN-Penertiban ternak babi yang dilakukan Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan bersama tim gabungan di Jalan Bunga Rampai Raya, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan ricuh, Kamis (15/12). Pemilik ternak babi mengamuk dan mengusir tim gabungan dari Satpol PP, Sabhara Polresta Medan dan unsur kecamatan saat hendak mengangkut ternak babi mereka.

Warga juga melakukan aksi dengan membakar ban dan menumbangkan pohon pinang di pinggir jalan. Tapi, petugas gabungan tetap menerobos. Melihat petugas maju, warga langsung melakukan penyerengan dengan melempari dengan batu.

Petugas memberikan peringatan kepada warga namun tetap tidak digubris. Mobil water canon menyemprotkan air ke arah warga. Spontan warga berlarian. Perwakilan warga Boymin Sirait meminta agar penertiban babi dilakukan setelah Natal dan Tahun Baru.

“Distanla tidak ada melakukan sosialiasi sebelum melakukan penertiban,” katanya.

Dikatakannya, penertiban yang dilakukan tidak jelas. Padahal, warga yang tinggal disekitar ternak babi tidak ada yang keberatan. Apalagi di lokasi tersebut hampir saeluruhnya peternak babi dan petani sayuran.

“Jangan kalian ganggu kami beternak, karena beternak adalah sumber penghasilan kami. Seharusnya bila ditertibkan berikan solusi yang terbaik. Jangan kami menjadi susah karena penghasilan untuk makan sekeluarga kami kalian rusak,” jelasnya.

Warga lainnya, Jarigan SH meminta kepada tim gabungan untuk melakukan penertiban terhadap para pemilik ternak yang sudah menerima ganti rugi.

“Bila perlu kami membantu penertiban terhadap warga yang sudah menerima ganti rugi, jangan melakukan penertiban terhadap kami yang belum ada dilakukan pendekatan,” jelasnya.

Setelah mendapatkan kesepakatan Distanla bersama pihak kecamatan meminta warga agar Bulan Januarai dan Februari 2012 seluruh ternak babi di Kecamatan Tuntungan akan bersih. Kemudian dari hasil musyawarah, warga sepakat dari setiap lingkungan memberikan ternak babinya per ekor kepada Distanla.

“Penertiban akan terus berlanjut di Kecamatan Medan Tuntungan, sampai saat ini kita hanya menertibkan lima ekor babi dari setiap lingkungan,” kata Kadistanla, Wahid di lokasi.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/