MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara tengah meningkatkan keandalan pelayanan listrik, sehingga pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 tidak ada pemadaman. Optimisme PLN ini didasarkan pada cadangan daya listrik yang tersedia di Sumatera Utara yang sudah surplus.
Sehingga, mampu mendukung kebutuhan listrik meskipun dalam kondisi beban puncak. Bahkan PLN tidak melakukan pekerjaan pemeliharaan agar tidak ada pemadaman Selain itu dari sisi kesiapan petugas, kata Irwansyah, pihaknya juga sudah menyusun skema penanganan siaga terhadap gangguan-gangguan kelistrikan yang mungkin disebabkan oleh kondisi alam.
“Kita telah memetakan potensi gangguan, dan kita sudah menyiagakan personil untuk bergerak cepat jika satu saat dibutuhkan. Kita sudah memetakan daerah yang rawan gangguan kelistrikan,” papar Irwansyah.
Berbicara kehandalan Kelistrikan Sumut pada Natal dan Tahun Baru, Irwansyah kembali menyebutkan, PLN sedang menyiapkan pembangkit yang nantinya menambah pasokan daya listrik di Sumut.
Adapun pembangkit itu, di antaranya adalah PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 berkapasitas 2×200 MW. Kemudian PLTG Belawan berkapasitas 350 MW.
“Sekarang pembangkit ini sedang kita bangun dan sudah pasti beroperasi di 2022 sehingga tidak perlu lagi menyewa kapal pembangkit tersebut,” ujarnya.
Selain dari pembangkit-pembangkit itu, pasokan daya mengganti kapal pembangkit itu juga dari sistem kelistrikan Sumatra yang sudah terkoneksi saat ini lewat tol listrik.
Sementara itu, terkait kontrak sewa pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) Belawan berkapasitas 240 MW akan berakhir pada Mei 2022. Setelah berakhirnya kontrak sewa tersebut, PT PLN (Persero) takkan memperpanjangnya.
“Kami takkan memperpanjang kontrak sewa itu nantinya,” tegas Irwansyah.
Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumut, Taufik Hidayat menambahkan, selain menyiagakan personel, pihaknya juga menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk memastikan penanganan gangguan kelistrikan akibat kondisi alam.
Hal ini juga untuk mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru yang dipastikan membuat permintaan daya semakin besar.
Kata dia, ada sekitar 427 penyulang yang melayani pelanggan di Sumatera Utara. Pihaknya juga menyiagakan 156 genset mobile, kemudian UPS 14 unit dan unit gardu bergerak 46 unit.
“Mulai tanggal 18 Desember sampai 8 Januari itu kami siaga dan kami dilarang melakukan pemeliharaan. Saat-saat itu listrik tidak boleh padam, ada padam berarti ada gangguan. Kami juga sudah menyiapkan SOP khusus untuk Natal dan Tahun baru,” ujar Taufik.
Diakui Taufik pihaknya sudah mendata ada 720 gereja di Sumut. Kemudian, sudah ada 263 penyulang atau sarana untuk pendistribusian tenaga listrik dari gardu induk ke konsumen yang melayani lokasi tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Manager Komunikasi PLN Wilayah Sumut, Rudy Artono, Manager PLN UP3 Medan Utara Rizal Azhari, Manajer Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Adhi Herlambang dan Assistant Manager Jaringan PLN UP3 Medan Aswat. (ila)
