Pukul 12.54, Rosmiati yang mengenakan mukenah, tanpa disadari langsung mengendarai sepeda motor menuju ke Bandara Supadio Pontianak.
“Saya saat itu pikiran kosong dan ingin pergi ke Jakarta kemudian pulang ke Jawa Barat. Saya tidak sadar kalau saya mengendarai sepeda motor menggunakan mukenah. Kemudian dilepas di jalan, hingga telanjang,” ungkap Rosmiati.
Sesampai di kawasan Bandara Supadio, Rosmiati dalam kondisi tanpa busana terjatuh dari sepeda motornya di depan Polsek KP3U. Saat terjatuh itulah, dia sadar kalau dirinya tanpa mengenakan pakaian.
“Saya sadar itu pas terjatuh. Kok saya tidak menggunakan pakaian. Kemudian saat jatuh itu saya pikir rasanya seperti mati,” bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean meminta Kanit Ekonomi Iptu Siko melakukan pendalaman berkaitan dengan penyebab Rosmiati alias Dona membugil di jalan raya tersebut.
Polisi melakukan tes urine, tes kesehatan dan tes psikologi, memastikan yang bersangkutan ini mengalami gangguan jiwa atau tidak.
“Sejumlah tes itu akan dilakukan di Dokkes Polda Kalbar,” ujar Iptu Siko. (Achmad Mundzirin, Ocsya Ade CP/jpg)
Pukul 12.54, Rosmiati yang mengenakan mukenah, tanpa disadari langsung mengendarai sepeda motor menuju ke Bandara Supadio Pontianak.
“Saya saat itu pikiran kosong dan ingin pergi ke Jakarta kemudian pulang ke Jawa Barat. Saya tidak sadar kalau saya mengendarai sepeda motor menggunakan mukenah. Kemudian dilepas di jalan, hingga telanjang,” ungkap Rosmiati.
Sesampai di kawasan Bandara Supadio, Rosmiati dalam kondisi tanpa busana terjatuh dari sepeda motornya di depan Polsek KP3U. Saat terjatuh itulah, dia sadar kalau dirinya tanpa mengenakan pakaian.
“Saya sadar itu pas terjatuh. Kok saya tidak menggunakan pakaian. Kemudian saat jatuh itu saya pikir rasanya seperti mati,” bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawsean meminta Kanit Ekonomi Iptu Siko melakukan pendalaman berkaitan dengan penyebab Rosmiati alias Dona membugil di jalan raya tersebut.
Polisi melakukan tes urine, tes kesehatan dan tes psikologi, memastikan yang bersangkutan ini mengalami gangguan jiwa atau tidak.
“Sejumlah tes itu akan dilakukan di Dokkes Polda Kalbar,” ujar Iptu Siko. (Achmad Mundzirin, Ocsya Ade CP/jpg)
