28.9 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Sebut Bom, Dua WNI Diperiksa Polisi Arab Saudi

Polisi Arab Saudi-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pekan lalu, dua warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja selesai menjalankan ibadah umroh ditahan oleh pihak Arab Saudi lantaran keduanya melontarkan candaan tentang bom kepada pramugari yang tengah bertugas. Hingga saat ini, dua WNI atas nama UWD, 56, asal Jombang dan TKW, 50, asal Magetan masih ditahan pihak Arab Saudi. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal membenarkan bahwa keduanya masih ditahan oleh pihak Arab Saudi.

Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini, pihak Arab Saudi masih melakukan proses pemeriksaan. ”Aparat hukum Saudi punya SOP-nya sendiri. Kita hormati proses yang ada di Saudi. Tapi tentunya terus kita pantau,” kata Iqbal kemarin (16/1).

Iqbal mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya berupa penyampaian nota kepada Kementerian Luar Negeri setempat. Nota tersebut berisi permintaan agar dua WNI tersebut bisa dimaafkan dan dibebaskan karena tidak ada bukti bahwa keduanya bersungguh-sungguh dengan ucapan mereka. ”Tidak ada bukti itu kan versi kita. Mereka punya prosedur sendiri terkait hal itu,” terangnya.

Hingga saat ini, belum ada kabar kapan dua WNI tersebut akan dipulangkan ke tanah air. Namun, keadaan sudah lebih terkendali karena dua WNI itu sidah berada di bawah pantauan KJRI Jeddah. Terkait dengan insiden tersebut, Iqbal mengatakan bahwa itu adalah pelajaran yang baik bagi WNI untuk tidak bercanda tentang hal sensitif seperti itu.

”Di Indonesia saja, bercanda seperti itu diancam penahanan. Apalagi di negara lain,” jelas Iqbal.

Sebelumnya diberitakan bahwa dua WNI yang merupakan kakak-beradik itu bercanda tentang bom kepada pramugari pesawat Royal Brunei yang akan membawa mereka pulang ke tanah air pada Selasa (10/1). Awalnya, pramugari tersebut bertanya tentang isi koper dua WNI itu karena bobotnya cukup berat. “Berat banget, Bu. Koper ini apa isinya?” tanya pramugari dalam bahasa Melayu.

“Dari Arab Saudi masak bawa bom. Ya, oleh-olehlah, Bu,” jawab WNI itu.

Lantaran gurauan itu, pramugari tersebut bergegas melaporkan apa yang baru saja didengarnya itu. seluruh jamaah yang sudah berada di dalam pesawat diminta turun untuk di-screening ulang dan cek bagasi. Setelah pemeriksaan selesai dan penundaan hingga 14 jam, pesawat baru diberangkatkan pada Rabu (11/1). Sementara itu, dua WNI tersebut ditahan pihak kepolisian Arab Saudi untuk pemeriksaan lebih lanjut. (and/jpg/yaa)

Polisi Arab Saudi-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pekan lalu, dua warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja selesai menjalankan ibadah umroh ditahan oleh pihak Arab Saudi lantaran keduanya melontarkan candaan tentang bom kepada pramugari yang tengah bertugas. Hingga saat ini, dua WNI atas nama UWD, 56, asal Jombang dan TKW, 50, asal Magetan masih ditahan pihak Arab Saudi. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal membenarkan bahwa keduanya masih ditahan oleh pihak Arab Saudi.

Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini, pihak Arab Saudi masih melakukan proses pemeriksaan. ”Aparat hukum Saudi punya SOP-nya sendiri. Kita hormati proses yang ada di Saudi. Tapi tentunya terus kita pantau,” kata Iqbal kemarin (16/1).

Iqbal mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya berupa penyampaian nota kepada Kementerian Luar Negeri setempat. Nota tersebut berisi permintaan agar dua WNI tersebut bisa dimaafkan dan dibebaskan karena tidak ada bukti bahwa keduanya bersungguh-sungguh dengan ucapan mereka. ”Tidak ada bukti itu kan versi kita. Mereka punya prosedur sendiri terkait hal itu,” terangnya.

Hingga saat ini, belum ada kabar kapan dua WNI tersebut akan dipulangkan ke tanah air. Namun, keadaan sudah lebih terkendali karena dua WNI itu sidah berada di bawah pantauan KJRI Jeddah. Terkait dengan insiden tersebut, Iqbal mengatakan bahwa itu adalah pelajaran yang baik bagi WNI untuk tidak bercanda tentang hal sensitif seperti itu.

”Di Indonesia saja, bercanda seperti itu diancam penahanan. Apalagi di negara lain,” jelas Iqbal.

Sebelumnya diberitakan bahwa dua WNI yang merupakan kakak-beradik itu bercanda tentang bom kepada pramugari pesawat Royal Brunei yang akan membawa mereka pulang ke tanah air pada Selasa (10/1). Awalnya, pramugari tersebut bertanya tentang isi koper dua WNI itu karena bobotnya cukup berat. “Berat banget, Bu. Koper ini apa isinya?” tanya pramugari dalam bahasa Melayu.

“Dari Arab Saudi masak bawa bom. Ya, oleh-olehlah, Bu,” jawab WNI itu.

Lantaran gurauan itu, pramugari tersebut bergegas melaporkan apa yang baru saja didengarnya itu. seluruh jamaah yang sudah berada di dalam pesawat diminta turun untuk di-screening ulang dan cek bagasi. Setelah pemeriksaan selesai dan penundaan hingga 14 jam, pesawat baru diberangkatkan pada Rabu (11/1). Sementara itu, dua WNI tersebut ditahan pihak kepolisian Arab Saudi untuk pemeriksaan lebih lanjut. (and/jpg/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/