MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan Sumatera Utara akan lebih intensifkan pengawasan terhadap Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) berplat luar yang kerap beroperasi di wilayah Sumut “Nanti melalui UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang menangani angkutan kita di sejumlah daerah akan memastikan dulu informasi ini ya.
Kalau memang ada diketahui banyak AKDP luar yang beroperasi segera kami tindak,” kata Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan menjawab Sumut Pos, Rabu (16/1).
Kata Agustinus, UPT Dishub Sumut intens melaksanakan razia terhadap AKDP yang berplat diluar Sumut. Hanya saja sejauh ini, dirinya secara pribadi belum ada mendapat laporan maupun informasi soal itu. “Kan kebetulan bukan bidang saya. Tapi secara umum saya bisa bilang kalau salah satu tugas UPT melakukan pengawasan angkutan dan bagian daripada itu,” katanya.
Selain meningkatkan pengawasan dan melakukan razia, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Satlantas setempat untuk menindak AKDP asal luar Sumut yang beroperasi di wilayah ini.
“Baik nantinya angkutan umum maupun angkutan darat. Jadi di UPT kami itu ada namanya pengawasan dan pengendalian. Dan kegiatan itu memang rutin dilakukan, apalagi jika ada indikasi kesana kami akan lebih intensifkan nantinya. Sekaligus intensifkan koordinasi dengan pihak kepolisian melalui Satlantas,” katanya.
Anggota DPRD Sumut, Robert Lumbantobing meminta agar Dishub Sumut dan stakeholder terkait lainnya tidak tinggal diam bilamana benar bahwa banyak AKDP berplat luar beroperasi di Sumut. “Tentu harus dilakukan tindakan sesuai ketentuan berlaku. Kami mendorong Dishub sebagai leading sector untuk tanggap akan kabar itu,” katanya.
Menurutnya, jangan sampai perusahaan transportasi resmi dan sudah lama di Sumut mati lantaran banyaknya AKDP yang berasal dari luar daerah, dimana kemudian mengambil sewa serta beroperasi di wilayah ini.
“Maka dari itu kita minta petugas Dishub itu sering lakukan razia terutama terhadap bus ataupun angkutan-angkutan berplat luar Sumut yang beroperasi di daerah kita. Ambil tindakan tegas jangan sampai ada yang tebang pilih,” ucap politisi Partai Gerindra itu. (prn/ila)