30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jaga Kualitas Air Danau Toba

MEDAN- Ketua Umum Yayasan Perhimpunan Pencinta Danau Toba (YPPDT) Letjen (Purn) Cornel Simbolon menjalin kerjasama (MoU) dengan Ketua Otorita Asahan Effendi Sirait, di Kantor Perwakilan Otorita Asahan Jalan Pattimura Medan, Rabu (15/2).

Menurut Letjen (Purn) Cornel Simbolon, dengan kerjasama yang dijalin diharapkan program YPPDT selama 2012 dapat berjalan dengan baik, khususnya di lingkungan hidup yang sudah sangat rusak dan memprihatinkan. “Dari kasat mata saja kawasan Danau Toba sudah rusak berat, itu bisa kita lihat dari udara melalui pesawat banyak kawasan hutan-hutannya bolong akibat ulah perambah liar dan lainnya,” katanya.

Adapun program YPPDT ke depan adalah menjaga kualitas dan kuantitas air Danau Toba, menjaga flora dan fauna di sekitar Danau Toba, menangkat nilai-nilai budaya  dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar Danau Toba.

Kawasan utama yang menjadi perhatian YPPDT dalam waktu dekat antara lain kawasan pinggiran Danau Toba yang ada di Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Samosir, dan lainnya.

YPPDT lanjutnya juga mengecam dan menolak rencana investasi yang akan merusak Hutan Tele di kawasan Samosir dengan cara melakukan penebangan hutan. “Tentang rencana Investasi  PT EJS AL dengan membangun kebun bunga, pangan, dan holtikultura di APL (area penggunaan lain) pada kawasan hutan Tele sekitar 2250 Hektar Are dengan cara menebang hutan di atasnya tidak benar. Pemkab Samosir agar segera membatalkan rencana tersebut dan mencabut izin amdalnya. Pemkab Samosir seharusnya lebih mengutamakan lingkungan Danau Toba dibandingkan keuntungan sesaat,” himbaunya.

Sedangkan Ketua Otorita Asahan Effendi Sirait mengatakan, dengan adanya MoU ini program-program yang dilaksanakan YPPDT untuk melestarikan lingkungan kawasan Danau Toba dapat berjalan dengan baik bersama masyarakat sekitarnya. Apalagi kualitas air Danau Toba menurun dan lingkungannya karena warga telah menggunakan airnya sebagai tempat aktivitas sosial ekonominya. Misalnya, memelihara ikan dengan kerambah, tempat sarana angkutan lalu lintas dan lain-lain,” ucapnya mengakhiri.

Hadir dalam kesempatan itu pengurus YPPDT lainnya, seperti Sekretaris Ir Ladjiman Damanik, Pontas Pardede, Budiman Damanik, Ketua YPPDT Sumut TMH Sinaga, para anggota YPPDT Sumut yakni Jamidin Manurung, Ricson Simarmata, Lenny Munthe dan Horas Sitompul SE, dan lainnya. (jul)

MEDAN- Ketua Umum Yayasan Perhimpunan Pencinta Danau Toba (YPPDT) Letjen (Purn) Cornel Simbolon menjalin kerjasama (MoU) dengan Ketua Otorita Asahan Effendi Sirait, di Kantor Perwakilan Otorita Asahan Jalan Pattimura Medan, Rabu (15/2).

Menurut Letjen (Purn) Cornel Simbolon, dengan kerjasama yang dijalin diharapkan program YPPDT selama 2012 dapat berjalan dengan baik, khususnya di lingkungan hidup yang sudah sangat rusak dan memprihatinkan. “Dari kasat mata saja kawasan Danau Toba sudah rusak berat, itu bisa kita lihat dari udara melalui pesawat banyak kawasan hutan-hutannya bolong akibat ulah perambah liar dan lainnya,” katanya.

Adapun program YPPDT ke depan adalah menjaga kualitas dan kuantitas air Danau Toba, menjaga flora dan fauna di sekitar Danau Toba, menangkat nilai-nilai budaya  dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar Danau Toba.

Kawasan utama yang menjadi perhatian YPPDT dalam waktu dekat antara lain kawasan pinggiran Danau Toba yang ada di Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Samosir, dan lainnya.

YPPDT lanjutnya juga mengecam dan menolak rencana investasi yang akan merusak Hutan Tele di kawasan Samosir dengan cara melakukan penebangan hutan. “Tentang rencana Investasi  PT EJS AL dengan membangun kebun bunga, pangan, dan holtikultura di APL (area penggunaan lain) pada kawasan hutan Tele sekitar 2250 Hektar Are dengan cara menebang hutan di atasnya tidak benar. Pemkab Samosir agar segera membatalkan rencana tersebut dan mencabut izin amdalnya. Pemkab Samosir seharusnya lebih mengutamakan lingkungan Danau Toba dibandingkan keuntungan sesaat,” himbaunya.

Sedangkan Ketua Otorita Asahan Effendi Sirait mengatakan, dengan adanya MoU ini program-program yang dilaksanakan YPPDT untuk melestarikan lingkungan kawasan Danau Toba dapat berjalan dengan baik bersama masyarakat sekitarnya. Apalagi kualitas air Danau Toba menurun dan lingkungannya karena warga telah menggunakan airnya sebagai tempat aktivitas sosial ekonominya. Misalnya, memelihara ikan dengan kerambah, tempat sarana angkutan lalu lintas dan lain-lain,” ucapnya mengakhiri.

Hadir dalam kesempatan itu pengurus YPPDT lainnya, seperti Sekretaris Ir Ladjiman Damanik, Pontas Pardede, Budiman Damanik, Ketua YPPDT Sumut TMH Sinaga, para anggota YPPDT Sumut yakni Jamidin Manurung, Ricson Simarmata, Lenny Munthe dan Horas Sitompul SE, dan lainnya. (jul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/