32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sensus Penduduk 2020 Mulai Berjalan di Kota Medan

Warga Silakan Isi Data di www.sensus.bps.go.id

WEBSITE: Wabsite yang bisa diakses melalui  www.sensus.bps.go.id . Di website ini, warga bisa mengisi data kependudukan secara online hingga 31 Maret 2020 untuk pengisian Sensus Penduduk 2020.
WEBSITE: Wabsite yang bisa diakses melalui www.sensus.bps.go.id . Di website ini, warga bisa mengisi data kependudukan secara online hingga 31 Maret 2020 untuk pengisian Sensus Penduduk 2020.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah melakukan sensus penduduk di tahun 2020 atau yang lebih sering disebut SP2020. Sensus penduduk ini merupakan sensus penduduk yang ke tujuh. Sensus penduduk dilakukan untuk mendata banyak hal terkait kependudukan, mulai dari jumlah penduduk, etnis, agama, pekerjaan, perekonomian, dan lain-lain.

Namun ada yang berbeda dari Sensus kali ini bila dibandingkan dengan sensus-sensus sebelumnya. Kali ini pemerintah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan sensus penduduk secara online atau tanpa wawancara langsung. Sensus penduduk tahun 2020 secara online ini dimulai sejak tanggal 15 Februari hingga 31 Maret mendatang.

“Masyarakat diberi kesempatan untuk mengisi sendiri data sensus penduduk secara online melalui www.sensus.bps.go.id sejak tanggal 15 Februari kemarin sampai tanggal 31 Maret,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan, Enny kepada Sumut Pos, Minggu (16/2).

Nantinya, data yang sudah masuk dari masyarakat akan diverifikasi melalui data base yang ada. “Sedangkan untuk mereka yang tidak melakukan sensus penduduk secara online, nantinya petugas kita dari BPS yang akan mendatangi langsung dari rumah ke rumah guna melakukan wawancara secara langsung di bulan tujuh (Juli) mendatang,” ujarnya.

Untuk itu, BPS Kota Medan mengharapkan partisipasi masyarakat Kota Medan untuk mau melakukan sendiri sensus penduduk secar online dalam waktu yang sudah ditentukan.

“Waktunya cukup panjang, dari tanggal 15 Februari sampai tanggal 31 Maret, dan cukup mudah, yaitu secara online. Pemerintah memudahkan masyarakat dalam proses sensus penduduk ini, kita harapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan sensus penduduk tahun 2020 ini,” tutupnya.

Dikonfirmasi Sumut Pos, Camat Medan Tembung, Ahmad Barli Mulia Nasution mengaku, telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di Kecamatan Medan Tembung untuk turut mensukseskan sensus penduduk tahun ini. “Kita sudah pasang spanduk dari BPS, tentang pentingnya dan mudahnya melakukan sensi penduduk, sudah di pasang semua ke kelurahan,” ucap Barli.

Senada, Camat Medan Timur, Ody Batubara menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi sensus penduduk di Kecamatan Medan Timur. “Sudah kita lakukan sosialisasi, kita lakukan lewat medsos (media sosial) dan jajaran kita. Harapannya, masyarakat mau berpartisipasi dan antusias dalam melakukan sensus penduduk secara online,” pungkasnya.

Sedangkan Anggota Komisi A DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar menekankan, pentingnya sikap jujur oleh pemerintah setelah mendapat seluruh data melalui sensus ini. Baik dari aspek umur, pekerjaan, dan indikator lain yang penting untuk diketahui serta dikelola pemerintah dari masyarakatnya.

“Harapannya pemerintah harus jujur dengan data ini nantinya. Selama ini jika mempublikasikan angka kemiskinan, misalnya, kerap sekali pemerintah menekan laju angka tersebut sebagai pencitraan kepada masyarakat. Begitupun pada aspek-aspek lainnya, sehingga sasaran-sasaran pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat dapat terealisasi. Karenanya kita minta petugas yang lakukan pendataan baik online ataupun door to door, mampu bekerja profesional. Apalagi anggaran untuk program ini bersumber dari rakyat juga,” paparnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, Kata dia, sensus penduduk sangat berguna dalam segala aspek dan sektor pembangunan. Tidak hanya oleh pemerintah, legislatif juga penting mengetahui kepastian data penduduk yang sebenarnya dalam merancang dan menetapkan alokasi APBD Sumut.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu mengimbau, seluruh masyarakat Sumut untuk bersama-sama menyukseskan program ini dengan mengisi data secara mandiri. “Mari kita bantu para petugas sensus dengan memberikan jawaban yang jujur dan benar, sehingga terwujud satu data kependudukan Indonesia dan masyarakat Sumut bermartabat,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah kembali menggelar Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS. Yang menarik, kali ini Sensus Penduduk 2020 bisa dilakukan secara online.Pemerintah lewat Badan Pusat Statistik akan melakukan pencatatan data kependudukan yang menyasar seluruh warga Indonesia.

Tercatat, BPS sebelumnya telah menggelar sensus penduduk sebanyak enam kali, masing-masing pada 1971,1980,1990, 1995, 2000 dan 2010. Sensus Penduduk Indonesia 2020 atau disingkat SP2020 adalah pendataan penduduk Indonesia yang mencakup Sensus 2020 adalah sensus yang ke-7.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan memberikan kesempatan kepada penduduk Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan SP2020 dengan melakukan pendataan mandiri, tanpa proses wawancara langsung dengan petugas, melalui moda Computer Aided Web Interviewing (CAWI) yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2020 Sampai Dengan 31 Maret 2020. (prn/prn/ila)

Warga Silakan Isi Data di www.sensus.bps.go.id

WEBSITE: Wabsite yang bisa diakses melalui  www.sensus.bps.go.id . Di website ini, warga bisa mengisi data kependudukan secara online hingga 31 Maret 2020 untuk pengisian Sensus Penduduk 2020.
WEBSITE: Wabsite yang bisa diakses melalui www.sensus.bps.go.id . Di website ini, warga bisa mengisi data kependudukan secara online hingga 31 Maret 2020 untuk pengisian Sensus Penduduk 2020.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah melakukan sensus penduduk di tahun 2020 atau yang lebih sering disebut SP2020. Sensus penduduk ini merupakan sensus penduduk yang ke tujuh. Sensus penduduk dilakukan untuk mendata banyak hal terkait kependudukan, mulai dari jumlah penduduk, etnis, agama, pekerjaan, perekonomian, dan lain-lain.

Namun ada yang berbeda dari Sensus kali ini bila dibandingkan dengan sensus-sensus sebelumnya. Kali ini pemerintah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan sensus penduduk secara online atau tanpa wawancara langsung. Sensus penduduk tahun 2020 secara online ini dimulai sejak tanggal 15 Februari hingga 31 Maret mendatang.

“Masyarakat diberi kesempatan untuk mengisi sendiri data sensus penduduk secara online melalui www.sensus.bps.go.id sejak tanggal 15 Februari kemarin sampai tanggal 31 Maret,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan, Enny kepada Sumut Pos, Minggu (16/2).

Nantinya, data yang sudah masuk dari masyarakat akan diverifikasi melalui data base yang ada. “Sedangkan untuk mereka yang tidak melakukan sensus penduduk secara online, nantinya petugas kita dari BPS yang akan mendatangi langsung dari rumah ke rumah guna melakukan wawancara secara langsung di bulan tujuh (Juli) mendatang,” ujarnya.

Untuk itu, BPS Kota Medan mengharapkan partisipasi masyarakat Kota Medan untuk mau melakukan sendiri sensus penduduk secar online dalam waktu yang sudah ditentukan.

“Waktunya cukup panjang, dari tanggal 15 Februari sampai tanggal 31 Maret, dan cukup mudah, yaitu secara online. Pemerintah memudahkan masyarakat dalam proses sensus penduduk ini, kita harapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan sensus penduduk tahun 2020 ini,” tutupnya.

Dikonfirmasi Sumut Pos, Camat Medan Tembung, Ahmad Barli Mulia Nasution mengaku, telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di Kecamatan Medan Tembung untuk turut mensukseskan sensus penduduk tahun ini. “Kita sudah pasang spanduk dari BPS, tentang pentingnya dan mudahnya melakukan sensi penduduk, sudah di pasang semua ke kelurahan,” ucap Barli.

Senada, Camat Medan Timur, Ody Batubara menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi sensus penduduk di Kecamatan Medan Timur. “Sudah kita lakukan sosialisasi, kita lakukan lewat medsos (media sosial) dan jajaran kita. Harapannya, masyarakat mau berpartisipasi dan antusias dalam melakukan sensus penduduk secara online,” pungkasnya.

Sedangkan Anggota Komisi A DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar menekankan, pentingnya sikap jujur oleh pemerintah setelah mendapat seluruh data melalui sensus ini. Baik dari aspek umur, pekerjaan, dan indikator lain yang penting untuk diketahui serta dikelola pemerintah dari masyarakatnya.

“Harapannya pemerintah harus jujur dengan data ini nantinya. Selama ini jika mempublikasikan angka kemiskinan, misalnya, kerap sekali pemerintah menekan laju angka tersebut sebagai pencitraan kepada masyarakat. Begitupun pada aspek-aspek lainnya, sehingga sasaran-sasaran pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat dapat terealisasi. Karenanya kita minta petugas yang lakukan pendataan baik online ataupun door to door, mampu bekerja profesional. Apalagi anggaran untuk program ini bersumber dari rakyat juga,” paparnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, Kata dia, sensus penduduk sangat berguna dalam segala aspek dan sektor pembangunan. Tidak hanya oleh pemerintah, legislatif juga penting mengetahui kepastian data penduduk yang sebenarnya dalam merancang dan menetapkan alokasi APBD Sumut.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu mengimbau, seluruh masyarakat Sumut untuk bersama-sama menyukseskan program ini dengan mengisi data secara mandiri. “Mari kita bantu para petugas sensus dengan memberikan jawaban yang jujur dan benar, sehingga terwujud satu data kependudukan Indonesia dan masyarakat Sumut bermartabat,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah kembali menggelar Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS. Yang menarik, kali ini Sensus Penduduk 2020 bisa dilakukan secara online.Pemerintah lewat Badan Pusat Statistik akan melakukan pencatatan data kependudukan yang menyasar seluruh warga Indonesia.

Tercatat, BPS sebelumnya telah menggelar sensus penduduk sebanyak enam kali, masing-masing pada 1971,1980,1990, 1995, 2000 dan 2010. Sensus Penduduk Indonesia 2020 atau disingkat SP2020 adalah pendataan penduduk Indonesia yang mencakup Sensus 2020 adalah sensus yang ke-7.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan memberikan kesempatan kepada penduduk Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan SP2020 dengan melakukan pendataan mandiri, tanpa proses wawancara langsung dengan petugas, melalui moda Computer Aided Web Interviewing (CAWI) yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2020 Sampai Dengan 31 Maret 2020. (prn/prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/