32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Gempa Deliserdang Disusul 33 Kali Gempa Ringan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempa susulan paskagempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) yang berpusat di darat pada 28 km barat daya Kabupaten Deliserdang, ternyata masih terjadi. Gempa susulan tersebut terjadi sebanyak 33 kali dengan intensitas 2,2 SR, Selasa (17/1) pukul 14.00 WIB.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan mengatakan, gempa susulan paskagempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) yang berpusat di darat pada 28 Km Barat Daya Kabupaten Deliserdang, ternyata masih terjadi. Gempa susulan tersebut terjadi sebanyak 33 kali dengan intensitas 2,2 SR.

Edison mengatakan, gempa susulan yang terjadi itu termasuk dalam kategori goncangan kecil. Sedangkan, gempa yang sebelumnya dengan intensitas 5,6 SR merupakan gempa keras. “Gempa susulan maupun yang sebelumnya disebabkan oleh adanya aktivitas sesar lokal yang berada di Deliserdang, tepatnya 15 km arah laut Sibolangit. Ini artinya, gempa tersebut lebih kurang berjarak 50 km dari dari sesar Pulau Sumatera, yang merupakan sesar utama yang ada di wilayah pulau tersebut,” ujar Edison.

Hal senada dikatakan Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan, Syahnan. Kata dia, gempa susulan itu berkekuatan kecil dan terjadi di daerah pusat gempa dekat Kabupaten Karo.

Disinggung, apakah gempa saat ini disebabkan oleh pengaruh erupsi Gunung Sinabung, Syahnan menyatakan, pihaknya belum sampai mengarah ke sana. Akan tetapi, bisa saja hal itu terjadi.

“Sejauh ini ini kita tidak menyatakan demikian dan gempa yang terjadi ini merupakan gempa tektonik,” jelasnya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempa susulan paskagempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) yang berpusat di darat pada 28 km barat daya Kabupaten Deliserdang, ternyata masih terjadi. Gempa susulan tersebut terjadi sebanyak 33 kali dengan intensitas 2,2 SR, Selasa (17/1) pukul 14.00 WIB.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan mengatakan, gempa susulan paskagempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) yang berpusat di darat pada 28 Km Barat Daya Kabupaten Deliserdang, ternyata masih terjadi. Gempa susulan tersebut terjadi sebanyak 33 kali dengan intensitas 2,2 SR.

Edison mengatakan, gempa susulan yang terjadi itu termasuk dalam kategori goncangan kecil. Sedangkan, gempa yang sebelumnya dengan intensitas 5,6 SR merupakan gempa keras. “Gempa susulan maupun yang sebelumnya disebabkan oleh adanya aktivitas sesar lokal yang berada di Deliserdang, tepatnya 15 km arah laut Sibolangit. Ini artinya, gempa tersebut lebih kurang berjarak 50 km dari dari sesar Pulau Sumatera, yang merupakan sesar utama yang ada di wilayah pulau tersebut,” ujar Edison.

Hal senada dikatakan Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan, Syahnan. Kata dia, gempa susulan itu berkekuatan kecil dan terjadi di daerah pusat gempa dekat Kabupaten Karo.

Disinggung, apakah gempa saat ini disebabkan oleh pengaruh erupsi Gunung Sinabung, Syahnan menyatakan, pihaknya belum sampai mengarah ke sana. Akan tetapi, bisa saja hal itu terjadi.

“Sejauh ini ini kita tidak menyatakan demikian dan gempa yang terjadi ini merupakan gempa tektonik,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/