25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Masalah Lalulintas Bukan Cuma Tanggung Jawab Polisi

Masalah lalulintas (Lalin) di Kota Medan bukan cuma permasalahan polisi saja, tetapi permasalahan kita bersama. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kemacetan di jalan raya, diantaranya sarana dan prasarana jalan yang meliputi kondisi jalan yang belum memadai, rambu-rambu lalulintas yang belum mencukupi, lampu pengatur lalulintas yang tidak berfungsi dan lain sebagainya.

Hal ini dikatakan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH dalam amanatnya yang dibacakan Waka Polresta Medan AKBP Andreas Kusnaidi pada acara pelepasan rally wisata tertib berlalu lintas 2011 di Lapangan Merdeka, Rabu (16/3) pukul 15.00 WIB.

Dijelaskannya, dalam pemandangan sehari-hari, para pemakai jalan, khususnya para pengemudi angkot dan betor sering tidak mengindahkan rambu-rambu lalulintas, termasuk menerobos lampu merah. Tindakan ini tentunya telah melanggar hukum dan merampas hak orang lain serta kurang menjaga sopan santun dalam berlalulintas di jalan raya.
Ditambahkannya, Polda Sumut saat ini juga sedang melaksanakan operasi dengan berbagai bentuk kegiatan di antaranya preventif dan penindakan. Kegiatan preventif melalui kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli yang ditingkatkan dan kegiatan penindakan pelanggaran lalulintas dengan maksud menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas di Kota Medan.

Berdasarkan data kecelakaan lalulintas, jelas Tagam Sinaga, untuk wilayah kota Medan pada 2010 sebanyak 843 kasus, korban meninggal dunia 181 orang, luka berat 801 orang, luka ringan 414 orang dengan kerugian material Rp1,8 miliar dengan rata-rata meninggal dunia kurang lebih 5 orang per hari.

“Yang memprihatinkan kita bersama, banyaknya korban akibat kecelakaan lalu lintas belum mendapat perhatian yang cukup apabila dibandingkan dengan kasus lainnya seperti flu burung dan flu babi yang tentunya apabila dikaitkan dengan angka-angka korban sangat jauh di bawah korban kecelakaan lalu lintas,” tegasnya lagi.
Untuk itulah Polresta Medan dan jajarannya mengajak para peserta rally ikut mendukung budaya tertib lalulintas demi terciptanya Kamseltibcar lantas. Dari pengamatan wartawan, titik kumpul rally wisata tertib berlalu lintas 2011 diadakan di Komplek Cemara Asri Medan. Turut hadir mantan Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno, Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga SH, para supir angkot, betor. Acara diwarnai dengan lucky draw. (mag-8)

Masalah lalulintas (Lalin) di Kota Medan bukan cuma permasalahan polisi saja, tetapi permasalahan kita bersama. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kemacetan di jalan raya, diantaranya sarana dan prasarana jalan yang meliputi kondisi jalan yang belum memadai, rambu-rambu lalulintas yang belum mencukupi, lampu pengatur lalulintas yang tidak berfungsi dan lain sebagainya.

Hal ini dikatakan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH dalam amanatnya yang dibacakan Waka Polresta Medan AKBP Andreas Kusnaidi pada acara pelepasan rally wisata tertib berlalu lintas 2011 di Lapangan Merdeka, Rabu (16/3) pukul 15.00 WIB.

Dijelaskannya, dalam pemandangan sehari-hari, para pemakai jalan, khususnya para pengemudi angkot dan betor sering tidak mengindahkan rambu-rambu lalulintas, termasuk menerobos lampu merah. Tindakan ini tentunya telah melanggar hukum dan merampas hak orang lain serta kurang menjaga sopan santun dalam berlalulintas di jalan raya.
Ditambahkannya, Polda Sumut saat ini juga sedang melaksanakan operasi dengan berbagai bentuk kegiatan di antaranya preventif dan penindakan. Kegiatan preventif melalui kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli yang ditingkatkan dan kegiatan penindakan pelanggaran lalulintas dengan maksud menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas di Kota Medan.

Berdasarkan data kecelakaan lalulintas, jelas Tagam Sinaga, untuk wilayah kota Medan pada 2010 sebanyak 843 kasus, korban meninggal dunia 181 orang, luka berat 801 orang, luka ringan 414 orang dengan kerugian material Rp1,8 miliar dengan rata-rata meninggal dunia kurang lebih 5 orang per hari.

“Yang memprihatinkan kita bersama, banyaknya korban akibat kecelakaan lalu lintas belum mendapat perhatian yang cukup apabila dibandingkan dengan kasus lainnya seperti flu burung dan flu babi yang tentunya apabila dikaitkan dengan angka-angka korban sangat jauh di bawah korban kecelakaan lalu lintas,” tegasnya lagi.
Untuk itulah Polresta Medan dan jajarannya mengajak para peserta rally ikut mendukung budaya tertib lalulintas demi terciptanya Kamseltibcar lantas. Dari pengamatan wartawan, titik kumpul rally wisata tertib berlalu lintas 2011 diadakan di Komplek Cemara Asri Medan. Turut hadir mantan Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno, Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga SH, para supir angkot, betor. Acara diwarnai dengan lucky draw. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/