25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Oalah… Bendahara Gelapkan Gaji Lurah & Camat Medan Area

“Selasa pagi pelaku tak datang ke kantor untuk menepati janjinya. Saya langsung mengutus staf ke rumah pelaku, dan di situ para staf bertemu dengan Andika, istrinya dan juga orangtuanya. Pelaku saat itu ia mengaku tak bisa membayar uang tersebut ke para PNS, sedangkan orangtua pelaku lepas tangan,” terangnya.

Ditambahkan Ali, ia ditelepon oleh stafnya guna memberitahukan hal itu. Selanjutnya Camat mengarahkan para staf untuk membawa pelaku ke Kantor Kecamatan. Namun karena seluruh staf sudah ramai di kantor, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Camat perintahkan stafnya supaya membawa dan menyerahkan Andika ke Polsek Medan Area.

“D isitu kita langsung membuat laporan terkait penipuan dan penggelapan uang. Selain itu saya juga melaporkan pelaku terkait penipuan tandatangan saya, Karena di dalam amprah gaji untuk dikirim ke Bank Sumut, terdapat tandatangan saya yang dipalsukan. Dua laporan itu sudah satu berkas semua,” ucapnya.

Satu hari ditahan polisi, pihak keluarga pelaku membuat perjanjian. Yakni sejak Selasa hingga 20 hari ke depan akan melunasi uang Rp287 juta itu. Jika tidak kasus pelaku akan lanjut ke persidangan.

“Pelaku hanya menggelapkan gaji yang dipotong sejak Maret ini. Namun yang lainnya saya tak tau apa saja yang digelapkan. Sudah kita usulkan kepada Pemko Medan terkait pergantian Andika sebagai bendahara, dan pelaku kini non aktif. Selain itu atas kejadian tersebut saya juga sudah melapor ke Inspektorat, yang nantinya akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Untuk sanksi, itu tergantung dari pemeriksaan Inspektorat Pemko Medan,” tegasnya.

“Selasa pagi pelaku tak datang ke kantor untuk menepati janjinya. Saya langsung mengutus staf ke rumah pelaku, dan di situ para staf bertemu dengan Andika, istrinya dan juga orangtuanya. Pelaku saat itu ia mengaku tak bisa membayar uang tersebut ke para PNS, sedangkan orangtua pelaku lepas tangan,” terangnya.

Ditambahkan Ali, ia ditelepon oleh stafnya guna memberitahukan hal itu. Selanjutnya Camat mengarahkan para staf untuk membawa pelaku ke Kantor Kecamatan. Namun karena seluruh staf sudah ramai di kantor, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Camat perintahkan stafnya supaya membawa dan menyerahkan Andika ke Polsek Medan Area.

“D isitu kita langsung membuat laporan terkait penipuan dan penggelapan uang. Selain itu saya juga melaporkan pelaku terkait penipuan tandatangan saya, Karena di dalam amprah gaji untuk dikirim ke Bank Sumut, terdapat tandatangan saya yang dipalsukan. Dua laporan itu sudah satu berkas semua,” ucapnya.

Satu hari ditahan polisi, pihak keluarga pelaku membuat perjanjian. Yakni sejak Selasa hingga 20 hari ke depan akan melunasi uang Rp287 juta itu. Jika tidak kasus pelaku akan lanjut ke persidangan.

“Pelaku hanya menggelapkan gaji yang dipotong sejak Maret ini. Namun yang lainnya saya tak tau apa saja yang digelapkan. Sudah kita usulkan kepada Pemko Medan terkait pergantian Andika sebagai bendahara, dan pelaku kini non aktif. Selain itu atas kejadian tersebut saya juga sudah melapor ke Inspektorat, yang nantinya akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Untuk sanksi, itu tergantung dari pemeriksaan Inspektorat Pemko Medan,” tegasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/