MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebutuhan bahan pokok selama Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah di pasar tradisional Kota Medan mencukupi. Kenaikan harga barang sembako terpantau hanya beberapa item saja yang mengalami lonjakan. Namun yang terpenting, spekulan diingatkan jangan melakukan penimbunan sembako. Jika kedapatan melakukan hal itu, aparat penegak hukum tak segan memberi tindakan tegas.
“Dari tinjauan kita hari ini, stok kebutuhan bahan pokok tersedia dan cukup. Itu yang terpenting. Sejumlah komoditas memang ada kenaikan seperti bawang merah dan ayam. Ini disebabkan permintaan yang tinggi menjelang bulan suci Ramadan,” ujar Gubernur Sumut Erry Nuradi saat meninjau ke Pasar Petisah Medan, Rabu (16/5) siang.
Menurut Erry, kabar gembira dari tinjauan jelang Ramadan yakni stabilitas bahan pangan di Sumut sampai sekarang aman dan mengalami kenaikan harga yang belum begitu signifikan. Kesempatan itu, Gubsu yang didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, turut mengultimatum agar oknum spekulan jangan coba-coba melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok sampai Hari Raya Idul Fitri nanti. “Bila hal itu tetap berani dilakukan, maka kami berkoordinasi dengan aparat penegak hukum siap menindak tegas,” katanya.
Amatan Sumut Pos, begitu sampai di Pasar Petisah, rombongan Gubsu langsung menyapa pedagang sayur dan mayur. Di situ Gubsu banyak berbincang tentang harga sayur mayur dan peningkatkan konsumen jelang Ramadan. Rombongan juga menyambangi pedagang daging sapi dan ayam serta bumbu masakan di pasar tersebut.
Selain itu, Erry menyebut Bulog Sumut akan menggelar operasi pasar (OP) yang akan dilakukan Bulog untuk menekan harga daging yang melonjak tinggi menjelang Ramadan. “Bulog akan OP dan mendistribusikan daging beku seharga Rp80 ribu per kg. Jadi masyarakat bisa menjadikan daging beku sebagai pilihan untuk mendapatkan daging murah,” ujarnya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebutuhan bahan pokok selama Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah di pasar tradisional Kota Medan mencukupi. Kenaikan harga barang sembako terpantau hanya beberapa item saja yang mengalami lonjakan. Namun yang terpenting, spekulan diingatkan jangan melakukan penimbunan sembako. Jika kedapatan melakukan hal itu, aparat penegak hukum tak segan memberi tindakan tegas.
“Dari tinjauan kita hari ini, stok kebutuhan bahan pokok tersedia dan cukup. Itu yang terpenting. Sejumlah komoditas memang ada kenaikan seperti bawang merah dan ayam. Ini disebabkan permintaan yang tinggi menjelang bulan suci Ramadan,” ujar Gubernur Sumut Erry Nuradi saat meninjau ke Pasar Petisah Medan, Rabu (16/5) siang.
Menurut Erry, kabar gembira dari tinjauan jelang Ramadan yakni stabilitas bahan pangan di Sumut sampai sekarang aman dan mengalami kenaikan harga yang belum begitu signifikan. Kesempatan itu, Gubsu yang didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, turut mengultimatum agar oknum spekulan jangan coba-coba melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok sampai Hari Raya Idul Fitri nanti. “Bila hal itu tetap berani dilakukan, maka kami berkoordinasi dengan aparat penegak hukum siap menindak tegas,” katanya.
Amatan Sumut Pos, begitu sampai di Pasar Petisah, rombongan Gubsu langsung menyapa pedagang sayur dan mayur. Di situ Gubsu banyak berbincang tentang harga sayur mayur dan peningkatkan konsumen jelang Ramadan. Rombongan juga menyambangi pedagang daging sapi dan ayam serta bumbu masakan di pasar tersebut.
Selain itu, Erry menyebut Bulog Sumut akan menggelar operasi pasar (OP) yang akan dilakukan Bulog untuk menekan harga daging yang melonjak tinggi menjelang Ramadan. “Bulog akan OP dan mendistribusikan daging beku seharga Rp80 ribu per kg. Jadi masyarakat bisa menjadikan daging beku sebagai pilihan untuk mendapatkan daging murah,” ujarnya.