Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan istri dinobatkan sebagai bagian Mandailing. Keduanya kemarin diberi marga. Gamawan mendapat marga Siregar dan sang istri diberi marga Harahap. Adalah Perkumpulan Raja-raja Padang Bolak Raja Panusunan Bulung Gunungtua, Raja Purba Sinomba, Raja Halongonan Tano Sapanjang Banua Sadesa, Raja Nabalok Dohot Raja Torbing Balok yang memberi marga tersebut. Gamawan Fauzi pun diberi gelar Sutan Parlindungan Purbatua Siregar. Sedangkan sang istri mendapat gelar Namora Oloan Tano Sapanjang Banua Sadesa Harahap.
Penabalan ini berlangsung Minggu (16/6) siang di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara Jalan Sudirman No 41 Medan. Penabalan marga dilaksanakan melalui prosesi adat Mandailing di Bagas Godang, melalui pembacaan keputusan sidang adat raja-raja oleh AKBP (pur) H Sarbaini Harahap.
Mendagri dan Istri duduk di Halangulu Tunggang Bosar dan dihadapannya sudah dipersiapan perlengkapan upa-upa yakni kepala kerbau. Mendagri dalam kesempatan itu merasa istimewa dan mengucapkan terima kasih kepada para Raja terutama pada Raja Panusunan yang dapat melaksanakan sidang menabalkan gelar ini.
“Ini hari yang bersejarah bagi kami, sejak saat Ini maka kami sudah menjadi dalam rumpun masyarakat Batak,” ujar Gamawan.
Untuk itu, lanjutnya, dirinya bersama istri berjanji akan selalu memupuk silaturahim, akan memupuk persudaraan diantara kita semua. “Saya menyabut baik filosofis yang disampaikan ketua adat dan tidak akan menyia-yiakannya,” katanya.
Mendagri mengaku sejak kecil memang sudah dekat dengan masyarakat Batak. Maka dengan gelar ini dirinya makin dengan marga Siregar. “Mulai saat ini kepada teman, sapa saya dengan Gamawan Fauzi Siregar ,” katanya sambil tersenyum.
Gatot Pujo Nugroho yang mewakili masyarakat Sumut menyampaikan suatu kebahagian bagi masyarakat Sumut karena ada tambahan keluarga besar dalam pengukuhan Mendagri menjadi Marga Siregar. “Izinkan kami atas nama masyarakat tentu ada harapan perhatian seluruh masyarakat, dengan ini Pak Mendagri lebih memperhatikan Sumut karena sudah menjadi bagian keluarga besar,” katanya.
Gatot juga mengatakan, Alm Raja Inal Siregar mengajak perantau konsen pada marsipature hutanabe yakni membangun kampung membangun di daerah masing-masing. “Jadi kami konsen dan ingin ada semacam forum percepatan pembangunan Sumut. Yakni di dalamnya ada para perantau yang sudah sukses di Jakarta. Dengan forum ini juga bisa membantu percepatan Sumut. Salah satu anggota forum ini kita harap Pak Gamawan Fauzi Siregar,” harapnya.
Mendagri Gamawan Fauzi tiba di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman No 41 pukul 16.00 Wib dengan mobil plat RI 16. Mendagri disambut di halaman Rumah Dinas Gubsu dan dipakaikan Happu dan Bulang dan perlengkapan adat mandailing lainnya.
Kemudian diarak menuju bagas godang diiringi tortor Mendagri dan istri langsung duduk bersila di Dalangulu Tunggang Bosar untuk acara penabalan adat.
Hadir dalam penabalan tersebut T Erry Nuradi, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut HJ Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Kapoldasut, Kasdam 1/BB, Pangkosek Hanudnas III Medan, Wadanlantamal 1 Belawan, Sekdaprovsu, wakil Ketua DPRD Sumut, dan semua tokoh adat dan tokoh agama Sumut. (ade)