27 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Ribuan Massa Gelar Aksi Damai, Tuntut RUU HIP Dicabut

KONVOI: Massa berkonvoi menuju  saat menggelar aksi  menolak RUU HIP, Kamis (16/7).
KONVOI: Massa berkonvoi menuju saat menggelar aksi menolak RUU HIP, Kamis (16/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ribuan umat Islam dari berbagai elemen di Sumatera Utara (Sumut) turun ke jalan, melakukan Aksi damai ‘Ganyang PKI Sumatera Utara’. Aksi ini bermula dari Masjid Raya Al Mashun, Jalan Sisingamangaraja Medan, pukul 13.30 WIB, yang kemudian longmarch keliling Kota Medan, Kamis (16/7).

Dalam aksi tersebut, umat Islam menuntut Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tanpa syarat Hal itu dikatakan Koordinator Aksi, Sani Abdul Fattah, kepada Sumut Pos di Medan, Kamis (16/7).

“Melalui aksi ini kami ingin menunjukkan kepada pemerintah bahwa kami menolak RUU HIP ini. Kami juga menuntut kepada DPR RI yang hari ini juga melakukan sidang paripurna untuk mencabut RUU HIP itu. Karena RUU HIP ini akan membangkitkan kembali paham komunis yang telah dilarang di NKRI ini,” ujarnya.

RUU HIP ini, lanjut Sani, sangat berbahaya bagi Pancasila. Oleh karena itu, dalam aksi ini kami menuntut agar para inisiator dan konseptornya ditangkap dan diproses hukum. “Tangkap inisiator dan konseptor RUU HIP itu,” tegasnya.

Menurutnya, PKI dan Komunis adalah musuh semua agama, maka teruslah waspada terhadap PKI termasuk PKI gaya baru. “Ayo bersama terus suarakan penolakan RUU HIP. Kita tunggu progres Kapolrestabes Medan atas laporan kita terhadap DPR RI yang diduga sebagai inisiator RUU HIP,” ujarnya.

Ia menilai, PKI/ Komunis itu licik, maka jaga diri, jaga keluarga, jaga kampung masing-masing dari orang-orang tak bertuhan itu.

“Teruslah berdoa demi keselamatan negeri, keselamatan agama, keselamatan umat Islam dan rakyat Indonesia. Serta terus pantau akun Instagram @gnpf_ulama_sumut untuk mendapatkan perjuangan perlawanan terhadap kezholiman,” teriaknya.

Adapun aksi ini diikuti ratusan elemen umat Islam di seluruh Sumut. Di antaranya GNPF Ulama Sumut, DPD FPI Sumut, ICMI Muda Sumut, DPW LMI Sumut, Laskar Garuda Bersatu, LPD MM Medan, KOKAM Medan, ANNAS Sumut, Garda ANNAS Sumut, Majelis Taklim Srikandi Sumut, KAMMI Medan, Amanah Hijrah Community, Emak Berhijab Militan, Berani Hijrah, Hijrah Sepanjang Masa, Pejuang Al Falah, PC IMM Medan, Angkatan 66 Sumut, DPW FPI Medan, GNPF Deliserdang.

Sepanjang konvoi, ribuan umat Islam meneriakan yel-yel ‘Ganyang PKI’. Elemen umat Islam sebagian besar menggunakan kendaraan sepeda motor dengan mengikuti sebuah mobil konvoi. Masing-masing elemen membawa spanduk dan bendera mengecam PKI serta penolakan terhadap RUU HIP. Puluhan pihak kepolisian terlihat mengawal aksi tersebut. (mag1/ila)

KONVOI: Massa berkonvoi menuju  saat menggelar aksi  menolak RUU HIP, Kamis (16/7).
KONVOI: Massa berkonvoi menuju saat menggelar aksi menolak RUU HIP, Kamis (16/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ribuan umat Islam dari berbagai elemen di Sumatera Utara (Sumut) turun ke jalan, melakukan Aksi damai ‘Ganyang PKI Sumatera Utara’. Aksi ini bermula dari Masjid Raya Al Mashun, Jalan Sisingamangaraja Medan, pukul 13.30 WIB, yang kemudian longmarch keliling Kota Medan, Kamis (16/7).

Dalam aksi tersebut, umat Islam menuntut Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tanpa syarat Hal itu dikatakan Koordinator Aksi, Sani Abdul Fattah, kepada Sumut Pos di Medan, Kamis (16/7).

“Melalui aksi ini kami ingin menunjukkan kepada pemerintah bahwa kami menolak RUU HIP ini. Kami juga menuntut kepada DPR RI yang hari ini juga melakukan sidang paripurna untuk mencabut RUU HIP itu. Karena RUU HIP ini akan membangkitkan kembali paham komunis yang telah dilarang di NKRI ini,” ujarnya.

RUU HIP ini, lanjut Sani, sangat berbahaya bagi Pancasila. Oleh karena itu, dalam aksi ini kami menuntut agar para inisiator dan konseptornya ditangkap dan diproses hukum. “Tangkap inisiator dan konseptor RUU HIP itu,” tegasnya.

Menurutnya, PKI dan Komunis adalah musuh semua agama, maka teruslah waspada terhadap PKI termasuk PKI gaya baru. “Ayo bersama terus suarakan penolakan RUU HIP. Kita tunggu progres Kapolrestabes Medan atas laporan kita terhadap DPR RI yang diduga sebagai inisiator RUU HIP,” ujarnya.

Ia menilai, PKI/ Komunis itu licik, maka jaga diri, jaga keluarga, jaga kampung masing-masing dari orang-orang tak bertuhan itu.

“Teruslah berdoa demi keselamatan negeri, keselamatan agama, keselamatan umat Islam dan rakyat Indonesia. Serta terus pantau akun Instagram @gnpf_ulama_sumut untuk mendapatkan perjuangan perlawanan terhadap kezholiman,” teriaknya.

Adapun aksi ini diikuti ratusan elemen umat Islam di seluruh Sumut. Di antaranya GNPF Ulama Sumut, DPD FPI Sumut, ICMI Muda Sumut, DPW LMI Sumut, Laskar Garuda Bersatu, LPD MM Medan, KOKAM Medan, ANNAS Sumut, Garda ANNAS Sumut, Majelis Taklim Srikandi Sumut, KAMMI Medan, Amanah Hijrah Community, Emak Berhijab Militan, Berani Hijrah, Hijrah Sepanjang Masa, Pejuang Al Falah, PC IMM Medan, Angkatan 66 Sumut, DPW FPI Medan, GNPF Deliserdang.

Sepanjang konvoi, ribuan umat Islam meneriakan yel-yel ‘Ganyang PKI’. Elemen umat Islam sebagian besar menggunakan kendaraan sepeda motor dengan mengikuti sebuah mobil konvoi. Masing-masing elemen membawa spanduk dan bendera mengecam PKI serta penolakan terhadap RUU HIP. Puluhan pihak kepolisian terlihat mengawal aksi tersebut. (mag1/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/