26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Besok, Rupiah Diprediksi Sentuh Rp14.750

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS MATA UANG: Teller menghitung uang dolar saat melayani nasabah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Jalan Juanda Medan, belum lama ini.  Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih cenderung melemah, bahkan dolar AS sudah nyaris menyentuh level Rp 13.000.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MATA UANG: Teller menghitung uang dolar saat melayani nasabah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Jalan Juanda Medan, belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih terus akan melemah. Besok, Senin (28/9) IHSG diperkirakan akan melemah di kisaran 4.165-4.290, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain DSNG, ADHI, AKRA, BBTN dan PTPP.

Melihat rupiah Jumat (25/9) kemarin ditutup melemah di level 14.680, analis Bahana Securities I Gede Suhendra Kerta memprediksi, rupiah akan terjun ke angka Rp14.750.

“Rupiah Senin (28/9) besok diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 14.570-14.750 dengan kecenderungan melemah,” ujar Suhendra kepada JPNN, Minggu (27/9).

Pada perdagangan Jumat (25/9) IHSG turun 35 poin (-0,82 persen) ke level 4.209,44 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp3,9 triliun. Kondisi tersebut kata Suhendra setelah didorong sektor perbankan di tengah melemahnya nilai tukar rupiah dan kekhawatiran akan naiknya NPL perbankan.

Sebanyak lima sektor mengalami penurunan yang dipimpin oleh sektor finance dan consumer. Sementara sektor mining, misc-industry, agri dan infra mengalami kenaikan.

Sebanyak 110 saham mengalami kenaikan, 177 saham mengalami penurunan, 73 saham tidak mengalami perubahan dan 231 saham tidak diperdagangkan.

Adapun saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain, UNTR, KLBF, BMRI, BBNI, dan BBRI. Dimana asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp678,1 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain BBRI, BBNI, BMRI, KLBF dan BBCA. (chi/jpnn)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS MATA UANG: Teller menghitung uang dolar saat melayani nasabah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Jalan Juanda Medan, belum lama ini.  Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih cenderung melemah, bahkan dolar AS sudah nyaris menyentuh level Rp 13.000.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MATA UANG: Teller menghitung uang dolar saat melayani nasabah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Jalan Juanda Medan, belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih terus akan melemah. Besok, Senin (28/9) IHSG diperkirakan akan melemah di kisaran 4.165-4.290, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain DSNG, ADHI, AKRA, BBTN dan PTPP.

Melihat rupiah Jumat (25/9) kemarin ditutup melemah di level 14.680, analis Bahana Securities I Gede Suhendra Kerta memprediksi, rupiah akan terjun ke angka Rp14.750.

“Rupiah Senin (28/9) besok diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 14.570-14.750 dengan kecenderungan melemah,” ujar Suhendra kepada JPNN, Minggu (27/9).

Pada perdagangan Jumat (25/9) IHSG turun 35 poin (-0,82 persen) ke level 4.209,44 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp3,9 triliun. Kondisi tersebut kata Suhendra setelah didorong sektor perbankan di tengah melemahnya nilai tukar rupiah dan kekhawatiran akan naiknya NPL perbankan.

Sebanyak lima sektor mengalami penurunan yang dipimpin oleh sektor finance dan consumer. Sementara sektor mining, misc-industry, agri dan infra mengalami kenaikan.

Sebanyak 110 saham mengalami kenaikan, 177 saham mengalami penurunan, 73 saham tidak mengalami perubahan dan 231 saham tidak diperdagangkan.

Adapun saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain, UNTR, KLBF, BMRI, BBNI, dan BBRI. Dimana asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp678,1 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain BBRI, BBNI, BMRI, KLBF dan BBCA. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/