26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

DPRD Medan Minta Dinkes Segera Isi Kekosongan Dokter di Pustu

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari ST, mengaku miris mendengar ketiadaan tenaga dokter di Puskesmas Pembantu (Pustu) Simalingkar B. Ia menilai, ketiadaan dokter di pustu yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat itu sebagai sebuah hal yang fatal dan perlu untuk segera ditindaklanjuti secara cepat.

Ditambah lagi, kondisi ketiadaan dokter di Pustu Simalingkar B telah terjadi selama satu tahun belakangan ini.

“Puskesmas ataupun Pustu adalah garda terdepan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Tapi sayangnya, masih ada Pustu yang ternyata tidak ada dokternya. Saya fikir ini kesalahan yang cukup fatal dan harus segera ditindaklanjuti,” ucap Sudari kepada Sumut Pos, Kamis (17/8/2023).

Dikatakan Sudari, layaknya setiap puskesmas maupun pustu memiliki dokter dan tenaga kesehatan pendukung yang dapat memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat.

“Beruntung Wali Kota Medan, saudara Bobby Nasution menggelar ‘sapa lingkungan’ baru-baru ini. Disitu kita baru mendapatkan informasi secara langsung dari warga, bahwa ada pustu yang sudah satu tahun tak ada dokternya,” ujar politisi PAN itu.

Untuk itu, Sudari meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan untuk segera mengisi kekosongan dokter di Pustu Simalingkar B. Tak hanya itu, Sudari juga meminta Dinkes Medan untuk mendata kembali semua tenaga kesehatan, khususnya dokter di puskesmas maupun pustu-pustu di Kota Medan.

“Kita khawatir Pustu Simalingkar B itu bukan satu-satunya pustu yang tidak punya dokter, makanya saya minta kepada Dinkes agar mendata kembali semua nakes, baik dokter hingga perawat di puskesmas maupun pustu-pustu di Kota Medan. Segera isi kekosongan ataupun kekurangan nakes, beri pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat,” katanya.

Sudari juga meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Medan untuk lebih peka terhadap kondisi pelayanan kesehatan masyarakat yang terjadi saat ini. Mengingat, masalah kesehatan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

“Indonesia sudah 78 tahun merdeka, jangan sampai ada warga Kota Medan yang tidak bisa berobat karena tidak ada dokter di puskesmas. Dinkes Medan harus mendukung penuh keseriusan Wali Kota Medan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution terkejut akan kabar tidak adanya dokter di Pustu Simalingkar B. Hal itu diketahui Bobby dari warga saat menggelar Sapa Lingkungan (Saling) di sudut Lapangan Segitiga, Jalan Kemenyan Raya, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (15/8) lalu.

“Sudah setahun tidak ada dokter di Pustu yang ada di Kelurahan Simalingkar B. Akibatnya kami warga, terutama yang sudah tua ini kesulitan untuk berobat. Kami sangat berharap agar dokter secepatnya diadakan Pak Wali. Selain itu, kami yang lansia ini dapat diberikan vitamin,” kata seorang warga lansia, Teresia br Siregar.

Menanggapi keluhan itu, Bobby Nasution pun meminta Dinas Kesehatan Kota Medan untuk segera mengisi kekosongan dokter di Pustu Simalingkar B.

“Dalam minggu ini, saya minta Dinas Kesehatan agar segera mengisi dokter di Pustu Kelurahan Simalingkar B. Termasuk, memberikan vitamin kepada lansia. Agar pemberian vitamin efektif, lakukan pendataan lansia,” tutupnya.
(map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari ST, mengaku miris mendengar ketiadaan tenaga dokter di Puskesmas Pembantu (Pustu) Simalingkar B. Ia menilai, ketiadaan dokter di pustu yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat itu sebagai sebuah hal yang fatal dan perlu untuk segera ditindaklanjuti secara cepat.

Ditambah lagi, kondisi ketiadaan dokter di Pustu Simalingkar B telah terjadi selama satu tahun belakangan ini.

“Puskesmas ataupun Pustu adalah garda terdepan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Tapi sayangnya, masih ada Pustu yang ternyata tidak ada dokternya. Saya fikir ini kesalahan yang cukup fatal dan harus segera ditindaklanjuti,” ucap Sudari kepada Sumut Pos, Kamis (17/8/2023).

Dikatakan Sudari, layaknya setiap puskesmas maupun pustu memiliki dokter dan tenaga kesehatan pendukung yang dapat memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat.

“Beruntung Wali Kota Medan, saudara Bobby Nasution menggelar ‘sapa lingkungan’ baru-baru ini. Disitu kita baru mendapatkan informasi secara langsung dari warga, bahwa ada pustu yang sudah satu tahun tak ada dokternya,” ujar politisi PAN itu.

Untuk itu, Sudari meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan untuk segera mengisi kekosongan dokter di Pustu Simalingkar B. Tak hanya itu, Sudari juga meminta Dinkes Medan untuk mendata kembali semua tenaga kesehatan, khususnya dokter di puskesmas maupun pustu-pustu di Kota Medan.

“Kita khawatir Pustu Simalingkar B itu bukan satu-satunya pustu yang tidak punya dokter, makanya saya minta kepada Dinkes agar mendata kembali semua nakes, baik dokter hingga perawat di puskesmas maupun pustu-pustu di Kota Medan. Segera isi kekosongan ataupun kekurangan nakes, beri pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat,” katanya.

Sudari juga meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Medan untuk lebih peka terhadap kondisi pelayanan kesehatan masyarakat yang terjadi saat ini. Mengingat, masalah kesehatan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

“Indonesia sudah 78 tahun merdeka, jangan sampai ada warga Kota Medan yang tidak bisa berobat karena tidak ada dokter di puskesmas. Dinkes Medan harus mendukung penuh keseriusan Wali Kota Medan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution terkejut akan kabar tidak adanya dokter di Pustu Simalingkar B. Hal itu diketahui Bobby dari warga saat menggelar Sapa Lingkungan (Saling) di sudut Lapangan Segitiga, Jalan Kemenyan Raya, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (15/8) lalu.

“Sudah setahun tidak ada dokter di Pustu yang ada di Kelurahan Simalingkar B. Akibatnya kami warga, terutama yang sudah tua ini kesulitan untuk berobat. Kami sangat berharap agar dokter secepatnya diadakan Pak Wali. Selain itu, kami yang lansia ini dapat diberikan vitamin,” kata seorang warga lansia, Teresia br Siregar.

Menanggapi keluhan itu, Bobby Nasution pun meminta Dinas Kesehatan Kota Medan untuk segera mengisi kekosongan dokter di Pustu Simalingkar B.

“Dalam minggu ini, saya minta Dinas Kesehatan agar segera mengisi dokter di Pustu Kelurahan Simalingkar B. Termasuk, memberikan vitamin kepada lansia. Agar pemberian vitamin efektif, lakukan pendataan lansia,” tutupnya.
(map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/