27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Polisi tak Bisa Kerja Sendiri

Penertiban genk motor di Kota Medan tak bisa mengandalkan polisi saja. Pasalnya, polisi sebagai leading setor (terdepan) harus melibatkan seluruh unsur, dari peran orang tua, Organisasi Kepemudaan (OKP) dan sekolah. Hal itu dikatakan anggota Komisi A DPRD Kota Medan Aripay Tambunan kepada wartawan Sumut Pos Adlansyah Nasution, kemarinn
Berikut petikan wawancaranya.

Mengapa polisi tak bisa bekerja sendiri dalam menertibkan geng motor?
Karena persoalan geng motor harus melibatkan semua unsur dari orang tua untuk memberi nasehat, terlepas dari ketidaktahuan orang tua dengan kelakuan anaknya di luar rumah. Dengan begitu, orang tua harus memberikan langkah antisipasi, dengan memberi saran kalau hal tersebut sangat tidak baik. Jangan orang tua yang sudah tahu dengan kegiatan anaknya, ikut-ikutan menjadi anggota geng motor dan tak perduli dengan anaknya. Apabila seseorang menjadi korban dan orang lain juga menjadi korban, itu suatu kejahatan besar.

Apakah itu merupakan kejahatan?
Jelas itu suatu kejahatan. Dengan itu, polisi dalam pemerantasan yang gencar dengan menggelar operasi penertiban geng motor. Selain dengan memeriksa sepeda motor yang dikendarai para pelajar sekolah menengah atas jangan di lapangan saja, polisi harus menggandeng pihak sekolah dalam memberi sosialasi karena sekolah yang sangat berperan.

Bagaimana peran sekolah?
Bukan cuma sekolah, peran kampus juga diharapkan berperan aktif yang harus melihat apakah anak muridnya atau mahasiswanya ada tidak yang terlibat geng motor. Kalau ada anak sekolah yang terlibat, harus ada tindakan khusus agar si anak tersebut tidak terlibat dalam genk yang selama ini meresahkan warga.

Sedangkan peran OKP bagaimana?
Peran OKP juga sangat diperlukan, karena selama ini peran OKP dinilai negatif. Apabila, ada organisasi kepemudaan yang bisa membuat tempat untuk wadah yang menampung para remaja yang mempunyai hobi balap dibuatkan tempat agar remaja tersebut lebih terarah dengan adanya lokasi resmi dari pada dijalanan. Terkadang dengan kegiatan para remaja dijalanan dapat memakan korban dan sangat meresahkan masyarakat.

Jadi peran kepolisian dimana?
Pihak kepolisian mempunyai peran terkahir, yang bisa membuat efek jera terhadap para geng motor yang semakin banyak dan sudah merajalela di Kota Medan. Hal itu sangat mencerminkan perbaikan terhadap perilaku genk motor yang harus bisa diberantas. Tetapi selama ini, pemberantasan genk motor sama sekali belum maximal. Dengan itu, peran orang tua, OKP dan sekolah harus difungsikan untuk memberantas genk motor.(*)

Penertiban genk motor di Kota Medan tak bisa mengandalkan polisi saja. Pasalnya, polisi sebagai leading setor (terdepan) harus melibatkan seluruh unsur, dari peran orang tua, Organisasi Kepemudaan (OKP) dan sekolah. Hal itu dikatakan anggota Komisi A DPRD Kota Medan Aripay Tambunan kepada wartawan Sumut Pos Adlansyah Nasution, kemarinn
Berikut petikan wawancaranya.

Mengapa polisi tak bisa bekerja sendiri dalam menertibkan geng motor?
Karena persoalan geng motor harus melibatkan semua unsur dari orang tua untuk memberi nasehat, terlepas dari ketidaktahuan orang tua dengan kelakuan anaknya di luar rumah. Dengan begitu, orang tua harus memberikan langkah antisipasi, dengan memberi saran kalau hal tersebut sangat tidak baik. Jangan orang tua yang sudah tahu dengan kegiatan anaknya, ikut-ikutan menjadi anggota geng motor dan tak perduli dengan anaknya. Apabila seseorang menjadi korban dan orang lain juga menjadi korban, itu suatu kejahatan besar.

Apakah itu merupakan kejahatan?
Jelas itu suatu kejahatan. Dengan itu, polisi dalam pemerantasan yang gencar dengan menggelar operasi penertiban geng motor. Selain dengan memeriksa sepeda motor yang dikendarai para pelajar sekolah menengah atas jangan di lapangan saja, polisi harus menggandeng pihak sekolah dalam memberi sosialasi karena sekolah yang sangat berperan.

Bagaimana peran sekolah?
Bukan cuma sekolah, peran kampus juga diharapkan berperan aktif yang harus melihat apakah anak muridnya atau mahasiswanya ada tidak yang terlibat geng motor. Kalau ada anak sekolah yang terlibat, harus ada tindakan khusus agar si anak tersebut tidak terlibat dalam genk yang selama ini meresahkan warga.

Sedangkan peran OKP bagaimana?
Peran OKP juga sangat diperlukan, karena selama ini peran OKP dinilai negatif. Apabila, ada organisasi kepemudaan yang bisa membuat tempat untuk wadah yang menampung para remaja yang mempunyai hobi balap dibuatkan tempat agar remaja tersebut lebih terarah dengan adanya lokasi resmi dari pada dijalanan. Terkadang dengan kegiatan para remaja dijalanan dapat memakan korban dan sangat meresahkan masyarakat.

Jadi peran kepolisian dimana?
Pihak kepolisian mempunyai peran terkahir, yang bisa membuat efek jera terhadap para geng motor yang semakin banyak dan sudah merajalela di Kota Medan. Hal itu sangat mencerminkan perbaikan terhadap perilaku genk motor yang harus bisa diberantas. Tetapi selama ini, pemberantasan genk motor sama sekali belum maximal. Dengan itu, peran orang tua, OKP dan sekolah harus difungsikan untuk memberantas genk motor.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/