26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

7 Balon Gubsu Diuji di Jakarta Fit and Proper Test di Kantor DPP PDIP

MEDAN-Tujuh Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Sumatera Utara (Sumut), hari ini berada di Jakarta.

Kehadiran ketujuh balon itu untuk mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI P.
“Tidak ke Ketua Umum (Ketum) DPP PDI P, Ibu Megawati, tapi ke kantor DPP untuk mengikuti fit and profer test yang dilakukan oleh DPP,” aku Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI P Sumut, HM Affan SS, kemarin.

Affan yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut ini, mengaku tidak mengetahui berapa lama tujuh Balon Gubsu yang mendaftar ke PDI P mengikuti tahapan itu. Begitu pula soal bagaimana mekanisme uji kelayakan  yang akan dilakukan oleh DPP PDI P terhadap para Balon Gubsu tersebut.
“Itu semua DPP, kita tidak tahu berapa lama, siapa saja timnya, kapan keputusannya. Ini semua merupakan tahapan-tahapan yang ada, pendaftaran, survei, fit and proper test, dan penentuan hasil,” katanya.

Apakah jika ada Balon Gubsu PDI P yang tidak mengikuti seleksi fit and proper test tersebut akan langsung digugurkan dan tidak akan diusung PDI P? Terkait hal itu, Affan menyatakan wewenang dan keputusan yang akan diambil merupakan wewenang dari DPP PDI P. “ Jadi DPD menunggu hasil dari DPP,” ucapnya lagi.

Diketahui, tujuh Balon Gubsu yang mendaftar antara lain Gus Irawan Pasaribu, Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri (AY) Nasution, RE Nainggolan, Bintatar Hutabarat, HT Erry Nuradi, Benny Pasaribu, dan Syahrul Effendi Siregar yang melamar sebagai Balon Wagub. “AY Nasution yang mendaftar ke DPP, enam lainnya mendaftar ke DPD,” jelasnya.

Dari Jakarta, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo pun tak menampik soal agenda tersebut. “Semua yang mendaftar ke partai kita undang hadir,” ujar Tjahjo, tadi malam.

Tjahjo menjelaskan, hasil fit and proper test ini nantinya akan dipadukan dengan hasil survei internal dan eksternal partai. Tim yang dibentuk DPP sudah mempelajari hasil survei. “Paling lambat awal November DPP sudah mengeluarkan rekomendasi untuk calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI Perjuangan untuk didaftarkan ke KPUD Sumut,” terang Tjahjo.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, uji kepatutan dan kelayakan itu akan dilakukan selama satu hari penuh. Balon akan dinilai secara mendalam oleh para petinggi PDI Perjuangan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memberi yang terbaik. Sehingga nantinya, calon yang diusung PDIP Perjuangan benar-benar mampu melaksanakan visi dan misi kerakyatan yang diemban partai wong cilik ini ke depan.

Namun sayangnya, meski uji kepatutan dan kelayakan dipastikan digelar hari ini dan hanya berlangsung dalam sehari, Ara juga belum dapat menjelaskan kapan tepatnya nama yang akan diusung, diputuskan. Ia hanya menyatakan bahwa PDIP akan mengumumkan secepatnya. Ia hanya memastikan jika itu dilakukan dalam bulan ini juga. “Bulan ini,” katanya. (ari/sam/gir)

MEDAN-Tujuh Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Sumatera Utara (Sumut), hari ini berada di Jakarta.

Kehadiran ketujuh balon itu untuk mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI P.
“Tidak ke Ketua Umum (Ketum) DPP PDI P, Ibu Megawati, tapi ke kantor DPP untuk mengikuti fit and profer test yang dilakukan oleh DPP,” aku Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI P Sumut, HM Affan SS, kemarin.

Affan yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut ini, mengaku tidak mengetahui berapa lama tujuh Balon Gubsu yang mendaftar ke PDI P mengikuti tahapan itu. Begitu pula soal bagaimana mekanisme uji kelayakan  yang akan dilakukan oleh DPP PDI P terhadap para Balon Gubsu tersebut.
“Itu semua DPP, kita tidak tahu berapa lama, siapa saja timnya, kapan keputusannya. Ini semua merupakan tahapan-tahapan yang ada, pendaftaran, survei, fit and proper test, dan penentuan hasil,” katanya.

Apakah jika ada Balon Gubsu PDI P yang tidak mengikuti seleksi fit and proper test tersebut akan langsung digugurkan dan tidak akan diusung PDI P? Terkait hal itu, Affan menyatakan wewenang dan keputusan yang akan diambil merupakan wewenang dari DPP PDI P. “ Jadi DPD menunggu hasil dari DPP,” ucapnya lagi.

Diketahui, tujuh Balon Gubsu yang mendaftar antara lain Gus Irawan Pasaribu, Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri (AY) Nasution, RE Nainggolan, Bintatar Hutabarat, HT Erry Nuradi, Benny Pasaribu, dan Syahrul Effendi Siregar yang melamar sebagai Balon Wagub. “AY Nasution yang mendaftar ke DPP, enam lainnya mendaftar ke DPD,” jelasnya.

Dari Jakarta, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo pun tak menampik soal agenda tersebut. “Semua yang mendaftar ke partai kita undang hadir,” ujar Tjahjo, tadi malam.

Tjahjo menjelaskan, hasil fit and proper test ini nantinya akan dipadukan dengan hasil survei internal dan eksternal partai. Tim yang dibentuk DPP sudah mempelajari hasil survei. “Paling lambat awal November DPP sudah mengeluarkan rekomendasi untuk calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI Perjuangan untuk didaftarkan ke KPUD Sumut,” terang Tjahjo.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, uji kepatutan dan kelayakan itu akan dilakukan selama satu hari penuh. Balon akan dinilai secara mendalam oleh para petinggi PDI Perjuangan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memberi yang terbaik. Sehingga nantinya, calon yang diusung PDIP Perjuangan benar-benar mampu melaksanakan visi dan misi kerakyatan yang diemban partai wong cilik ini ke depan.

Namun sayangnya, meski uji kepatutan dan kelayakan dipastikan digelar hari ini dan hanya berlangsung dalam sehari, Ara juga belum dapat menjelaskan kapan tepatnya nama yang akan diusung, diputuskan. Ia hanya menyatakan bahwa PDIP akan mengumumkan secepatnya. Ia hanya memastikan jika itu dilakukan dalam bulan ini juga. “Bulan ini,” katanya. (ari/sam/gir)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/