25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

DPRD Awasi Pembenahan Lantai II Pasar Petisah

MEDAN – Komisi C DPRD Kota Medan akan mengawasi pembenahan lantai II Pasar Petisah yang dilakukan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan.
“Kita akan kawal seberapa lama PD Pasar memperbaiki fasilitas itu. Kita juga minta relokasi pedagang kali lima (PKL) ke lantai II tersebut harus bisa menjamin kelangsungan pedagang tetap diminati oleh para pembeli,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Medan, A Hie, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan PD Pasar di ruang komisi C DPRD Kota Medan di Jalan Krakatau Medan, Selasa (16/10).

Selain itu, A Hie juga meminta perbaikan fasilitas yang dilakukan PD Pasar juga disosialisasikan. “Harus dilakukan sosialisasi rencana dan program yang akan dilakukan untuk menjadikan pasar tradisional modren yang sehat kepada para pedagang, sehingga PKL tidak pindah kemana-mana lagi berdagang, tetapi hanya pindah ke lantai II, “ungkapnya.

Sementara anggota Komisi C, Irwanto Tampubolon, menyebutkan pasar yang sehat adalah pasar yang akses dan sirkulasinya baik, sehingga kenyamanan bukan hanya dirasakan oleh pedagang yang berjualan di dalamnya, tetapi juga pembeli.

Sedangkan anggota Komisi C lainnya, Jumadi, meminta PD Pasar harus merumuskan status pedagang yang direlokasi ke lantai II, fasilitas yang mendukung, strategi menggaet pembeli untuk naik ke lantai II bertransaksi serta menggaransi tidak ada lagi PKL yang muncul setelah semuanya direlokasi ke lantai II. “Penggaransian itu penting, agar PKL tidak balik lagi ke tempat semula. Kalau ternyata ada muncul lagi, ini yang membuat PKL di lantai II balik lagi ke tempatnya,” ungkap politisi fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Atas pertemuan dalam RDP, Dirut PD Pasar Benny H Sihotang mengatakan, pihaknya bukan menggusur tetapi menata PKL ke lantai II Pasar Petisah, dimana lapak masing-masing pedagang berukuran 2×2 meter.”Kita tidak mengusur tapi melakukan relokasi sehingga memberikan kenyaman bagi pedagang dan pembeli, “tuturnya.

Kemudian, dirinya menjelaskan berbagai fasilitas yang sedang dibenahi seperti sudah melakukan penyemenan lantai pasar, membuat tangga langsung dari jalan menuju ke lantai II di depan gedung PKK, memasang lampu dan kipas angin. “Sudah kita lakukan pembenahan fasilitas. Bahkan, tangga dari Jalan Nibung menuju lantai II juga sedang dalam pengerjaan, dan sekitar 2 minggu lagi selesai,” ungkap Benny.

Benny menyebutkan, dari pendataan yang dilakukan tercatat ada sekitar 190 PKL di Pasar Petisah dan kios yang ada di lantai II itu mencukupi untuk PKL yang direlokasi. “Saya garansi dan pastikan pasca direlokasi, tidak ada lagi PKL yang muncul di bawah. Kalau ada, saya siap mundur dari jabatan ini,” tegas Benny.

Benny juga membantah kalau pihaknya akan mengenakan pedagang sebesar Rp50 juta setelah 6 bulan berdagang di lantai II. Benny menambahkan, pihaknya akan membangun kerjasama dengan unilever untuk menggelar pasar murah di lantai II Pasar Petisah guna merangsang pembeli untuk naik ke lantai II.

Sedangkan Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakota Medan, Ir Qamarul Fattah, mengungkapkan relokasi yang dilakukan ada dua cara yakni, relokasi sementara dan permanen. “Karena lapak di lantai II kosong, maka kita relokasi ke sana. Saat ini, baru 20 pedagang yang berjualan diatas,” sebutnya.
Diakuinya, tempat yang disediakan memang belum layak bagi para pedagang, namun pihaknya melalui PD Pasar terus berupaya menjadikan lantai II itu layak dan dicari pembeli.  “Makanya, kita buat tangga langsung agar mudah diakses oleh pembeli,” sebut Qamarul seraya mengatakan lantai II Pasar Petisah terdapat 900 kios dan saat ini tingkat hunian baru 25%.  (gus)

MEDAN – Komisi C DPRD Kota Medan akan mengawasi pembenahan lantai II Pasar Petisah yang dilakukan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan.
“Kita akan kawal seberapa lama PD Pasar memperbaiki fasilitas itu. Kita juga minta relokasi pedagang kali lima (PKL) ke lantai II tersebut harus bisa menjamin kelangsungan pedagang tetap diminati oleh para pembeli,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Medan, A Hie, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan PD Pasar di ruang komisi C DPRD Kota Medan di Jalan Krakatau Medan, Selasa (16/10).

Selain itu, A Hie juga meminta perbaikan fasilitas yang dilakukan PD Pasar juga disosialisasikan. “Harus dilakukan sosialisasi rencana dan program yang akan dilakukan untuk menjadikan pasar tradisional modren yang sehat kepada para pedagang, sehingga PKL tidak pindah kemana-mana lagi berdagang, tetapi hanya pindah ke lantai II, “ungkapnya.

Sementara anggota Komisi C, Irwanto Tampubolon, menyebutkan pasar yang sehat adalah pasar yang akses dan sirkulasinya baik, sehingga kenyamanan bukan hanya dirasakan oleh pedagang yang berjualan di dalamnya, tetapi juga pembeli.

Sedangkan anggota Komisi C lainnya, Jumadi, meminta PD Pasar harus merumuskan status pedagang yang direlokasi ke lantai II, fasilitas yang mendukung, strategi menggaet pembeli untuk naik ke lantai II bertransaksi serta menggaransi tidak ada lagi PKL yang muncul setelah semuanya direlokasi ke lantai II. “Penggaransian itu penting, agar PKL tidak balik lagi ke tempat semula. Kalau ternyata ada muncul lagi, ini yang membuat PKL di lantai II balik lagi ke tempatnya,” ungkap politisi fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Atas pertemuan dalam RDP, Dirut PD Pasar Benny H Sihotang mengatakan, pihaknya bukan menggusur tetapi menata PKL ke lantai II Pasar Petisah, dimana lapak masing-masing pedagang berukuran 2×2 meter.”Kita tidak mengusur tapi melakukan relokasi sehingga memberikan kenyaman bagi pedagang dan pembeli, “tuturnya.

Kemudian, dirinya menjelaskan berbagai fasilitas yang sedang dibenahi seperti sudah melakukan penyemenan lantai pasar, membuat tangga langsung dari jalan menuju ke lantai II di depan gedung PKK, memasang lampu dan kipas angin. “Sudah kita lakukan pembenahan fasilitas. Bahkan, tangga dari Jalan Nibung menuju lantai II juga sedang dalam pengerjaan, dan sekitar 2 minggu lagi selesai,” ungkap Benny.

Benny menyebutkan, dari pendataan yang dilakukan tercatat ada sekitar 190 PKL di Pasar Petisah dan kios yang ada di lantai II itu mencukupi untuk PKL yang direlokasi. “Saya garansi dan pastikan pasca direlokasi, tidak ada lagi PKL yang muncul di bawah. Kalau ada, saya siap mundur dari jabatan ini,” tegas Benny.

Benny juga membantah kalau pihaknya akan mengenakan pedagang sebesar Rp50 juta setelah 6 bulan berdagang di lantai II. Benny menambahkan, pihaknya akan membangun kerjasama dengan unilever untuk menggelar pasar murah di lantai II Pasar Petisah guna merangsang pembeli untuk naik ke lantai II.

Sedangkan Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakota Medan, Ir Qamarul Fattah, mengungkapkan relokasi yang dilakukan ada dua cara yakni, relokasi sementara dan permanen. “Karena lapak di lantai II kosong, maka kita relokasi ke sana. Saat ini, baru 20 pedagang yang berjualan diatas,” sebutnya.
Diakuinya, tempat yang disediakan memang belum layak bagi para pedagang, namun pihaknya melalui PD Pasar terus berupaya menjadikan lantai II itu layak dan dicari pembeli.  “Makanya, kita buat tangga langsung agar mudah diakses oleh pembeli,” sebut Qamarul seraya mengatakan lantai II Pasar Petisah terdapat 900 kios dan saat ini tingkat hunian baru 25%.  (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/