BANJIR akibat meluapnya Sungai Babura dan Sungai Deli bukan hanya dirasakan masyarakat yang bermukim di dekat bantaran sungai. Namun ada juga sebuah sekolah SD Negeri 067092 yang selalu terkena himbas dari setiap kejadian banjir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan Kota Medan, Syaiful Bahri mengaku prihatin dengan kondisi SD 067092 yang selalu kedatangan bajir apabila masuk musim penghujann
Kondisi ini juga secara tidak langsung akan mempengaruhi psikologi siswa yang belajar di SD itu. Syaiful akan mempertimbangkan kemungkinan sekolah itu di pindahkan ketempat yang lebih baik.
“Dinas Pendidikan (Disdik) Medan ita akan meninjau kembali keberadaan SD Negeri 067092 di Kelurahan Seimati apakah layak di pertahankan atau di pindahkan,” kata Syaiful yang dihubungi via telephon, Rabu (16/10).
Pria berkacamata ini sedang memikirkan bagaimana memindahkan SD negeri tersebut, dimana masih belum menemukan lokasi yang pas untuk penggantinya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan ini akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan yang terkait di dalamnya dan akan membawa masalah ini kedalam forum resmi. “Masalah ini akan di bawa kedalam forum resmi untuk mencari jalan keluarnya,” kata Syaiful.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Program Pengembangan Mutu Pendidikan Disdik Medan, Abdul Johan Batubara menyebutkan pihaknya telah mempertimbangkan kemungkinan dilakukannya pemindahan sekolah yang sering dilanda banjir itu.
Bukan hanya itu dirinya juga sering mendapatkan laporan dari orangtua siswa mengenai keberadaan bangunan sekolah yang sering terendam banjir apabila Sungai Deli meluap.
Dampak yang dirasakan siswa adalah terganggunya proses belajar mengajar di SD 067092. Bahkan tidak jarang siswanya harus libur. “Saya pribadi mendukung sekolah tersebut direlokasi ke tempat yang lebih baik guna terciptanya situasi belajar mengajar yang kondusif,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Sekolah SD Negeri 067092, Yanti menyebutkan sekolahnya selalu terendam air akibat meluapnya Sungai Deli, kejadian ini juga sudah berulang kali terjadi.
Wacana untuk dipindahkannya sekolah itu juga sudah dari waktu ke waktu selalau dibicarakan, namun tidak ada realisasinya. Diharapkannya hal ini bukan hanya sekadar wacana. “Saya berharap ini segera di realisasikan demi terciptanya suasana kondusif ketika siswa belajar,” ujar Yanti.
Wanita yang baru 3 bulan menjadi Kepala SD 067092 itu mengaku ada lokasi yang kosong untuk tempat relokasi sekolahnya yakni di lingkungan SD Negeri 898, 905, 788 yang berada di Gang Balai Desa. Di sekolah tersebut, dapat menampung siswanya yang berjumlah sekitar 100 murid. “Semoga ini cepat terealisasi,” harapnya. (dik)
Sekolah Terancam Direlokasi
BANJIR akibat meluapnya Sungai Babura dan Sungai Deli bukan hanya dirasakan masyarakat yang bermukim di dekat bantaran sungai. Namun ada juga sebuah sekolah SD Negeri 067092 yang selalu terkena himbas dari setiap kejadian banjir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan Kota Medan, Syaiful Bahri mengaku prihatin dengan kondisi SD 067092 yang selalu kedatangan bajir apabila masuk musim penghujann
Kondisi ini juga secara tidak langsung akan mempengaruhi psikologi siswa yang belajar di SD itu. Syaiful akan mempertimbangkan kemungkinan sekolah itu di pindahkan ketempat yang lebih baik.
“Dinas Pendidikan (Disdik) Medan ita akan meninjau kembali keberadaan SD Negeri 067092 di Kelurahan Seimati apakah layak di pertahankan atau di pindahkan,” kata Syaiful yang dihubungi via telephon, Rabu (16/10).
Pria berkacamata ini sedang memikirkan bagaimana memindahkan SD negeri tersebut, dimana masih belum menemukan lokasi yang pas untuk penggantinya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan ini akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan yang terkait di dalamnya dan akan membawa masalah ini kedalam forum resmi. “Masalah ini akan di bawa kedalam forum resmi untuk mencari jalan keluarnya,” kata Syaiful.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Program Pengembangan Mutu Pendidikan Disdik Medan, Abdul Johan Batubara menyebutkan pihaknya telah mempertimbangkan kemungkinan dilakukannya pemindahan sekolah yang sering dilanda banjir itu.
Bukan hanya itu dirinya juga sering mendapatkan laporan dari orangtua siswa mengenai keberadaan bangunan sekolah yang sering terendam banjir apabila Sungai Deli meluap.
Dampak yang dirasakan siswa adalah terganggunya proses belajar mengajar di SD 067092. Bahkan tidak jarang siswanya harus libur. “Saya pribadi mendukung sekolah tersebut direlokasi ke tempat yang lebih baik guna terciptanya situasi belajar mengajar yang kondusif,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Sekolah SD Negeri 067092, Yanti menyebutkan sekolahnya selalu terendam air akibat meluapnya Sungai Deli, kejadian ini juga sudah berulang kali terjadi.
Wacana untuk dipindahkannya sekolah itu juga sudah dari waktu ke waktu selalau dibicarakan, namun tidak ada realisasinya. Diharapkannya hal ini bukan hanya sekadar wacana. “Saya berharap ini segera di realisasikan demi terciptanya suasana kondusif ketika siswa belajar,” ujar Yanti.
Wanita yang baru 3 bulan menjadi Kepala SD 067092 itu mengaku ada lokasi yang kosong untuk tempat relokasi sekolahnya yakni di lingkungan SD Negeri 898, 905, 788 yang berada di Gang Balai Desa. Di sekolah tersebut, dapat menampung siswanya yang berjumlah sekitar 100 murid. “Semoga ini cepat terealisasi,” harapnya. (dik)