25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ngomong Bom di KNIA, Warga Siantar Batal ke Bangladesh

teddi/sumut pos Sejumlah petugas memeriksa calon penumpang menggunakan X-Ray di Bandara Kualanamu, Senin (10/11).
teddi/sumut pos
Sejumlah petugas memeriksa calon penumpang menggunakan X-Ray di Bandara Kualanamu, Senin (10/11).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Setelah menjalani pemeriksaan beberapa jam di Polsek Beringin, Sahrul Tanjung (40) pedagang asal PematangSiantar yang diamankan karena latah mengucapkan bom di Bandara KNIA, akhirnya dijemput Arli (34) istrinya, Sabtu (16/1) malam.

Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto SH ketika dikonfirmasi, Minggu (17/1) siang mengatakan, ayah empat anak yang tinggal di Komplek Karang Sari Permai Blok C3 No 3 Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar itu telah dipulangkan.

Menurut perwira berpangkat tiga balok emas di pundak ini, alarm berbunyi saat petugas Air Asia karena ada gantungan seperti mainan kunci terbuat dari besi di tas ransel milik Sahrul. “Ketika petugas maskapai bertanya apa isi tas yang dibawanya, Sahrul dengan latahnya berucap bom,” sebutnya.

Lanjut Iwan, dari hasil pemeriksaan, Sahrul mengaku sudah dua kali bepergian ke luar negeri dalam rangka mengikuti pertemuan agama.

Pertama pada 13 Juli 2015 lalu, Sahrul berangkat ke Kualalumpur, Malaysia dan pada 25 Nopember 2015 Sahrul berangkat ke Singapura. “Istri Sahrul juga mengakui suaminya berencana mengikuti pertemuan-pertemuan agama. Kedua tas ransel miliknya semua berisi pakaian. Tidak ada benda yang mencurigakan di sana,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sahrul rencananya bakal berangkat ke Bangladesh dengan pesawat Air Asia QZ 122 yang transit di Kualalumpur, Malaysia dengan jadwal keberangkatan pukul 11.45 WIB. Kepergian Samsul ke Bangladesh untuk mengikuti pertemuan umat muslim sedunia. (man/deo)

teddi/sumut pos Sejumlah petugas memeriksa calon penumpang menggunakan X-Ray di Bandara Kualanamu, Senin (10/11).
teddi/sumut pos
Sejumlah petugas memeriksa calon penumpang menggunakan X-Ray di Bandara Kualanamu, Senin (10/11).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Setelah menjalani pemeriksaan beberapa jam di Polsek Beringin, Sahrul Tanjung (40) pedagang asal PematangSiantar yang diamankan karena latah mengucapkan bom di Bandara KNIA, akhirnya dijemput Arli (34) istrinya, Sabtu (16/1) malam.

Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto SH ketika dikonfirmasi, Minggu (17/1) siang mengatakan, ayah empat anak yang tinggal di Komplek Karang Sari Permai Blok C3 No 3 Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar itu telah dipulangkan.

Menurut perwira berpangkat tiga balok emas di pundak ini, alarm berbunyi saat petugas Air Asia karena ada gantungan seperti mainan kunci terbuat dari besi di tas ransel milik Sahrul. “Ketika petugas maskapai bertanya apa isi tas yang dibawanya, Sahrul dengan latahnya berucap bom,” sebutnya.

Lanjut Iwan, dari hasil pemeriksaan, Sahrul mengaku sudah dua kali bepergian ke luar negeri dalam rangka mengikuti pertemuan agama.

Pertama pada 13 Juli 2015 lalu, Sahrul berangkat ke Kualalumpur, Malaysia dan pada 25 Nopember 2015 Sahrul berangkat ke Singapura. “Istri Sahrul juga mengakui suaminya berencana mengikuti pertemuan-pertemuan agama. Kedua tas ransel miliknya semua berisi pakaian. Tidak ada benda yang mencurigakan di sana,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sahrul rencananya bakal berangkat ke Bangladesh dengan pesawat Air Asia QZ 122 yang transit di Kualalumpur, Malaysia dengan jadwal keberangkatan pukul 11.45 WIB. Kepergian Samsul ke Bangladesh untuk mengikuti pertemuan umat muslim sedunia. (man/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/