Pemadaman juga hingga terjadi di Mandailing Natal, Padangsidimpuan, Rantauprapat, Labuhanbatu Utara, Kisara, Batubara, Tebingtinggi, Serdangbedagai, Deliserdang dan Karo.
Maskur (46) warga Jalan Tempuling, Medan Tembung mengatakan, saat ini di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara sedang mati lampu. “Di sini mati lampu mulai magrib tadi. Katanya di Kisaran dan Medan mati juga. Kawan-kawan di Rantauprapat juga buat status BBM, PLN kenapa matikan lampu?” katanya kepada Sumut Pos.
Terpisah, status Facebook milik Awaluddin pun menanyakan, Apa gerangan PLN ni, golap se Kota Kisaran!
Tanya hanya itu, Dessy Elvetina juga membuat status di Facebook gelap-gelapan di Karo-Berastagi. Dessy juga mengirimkan share tentang informasi putusnya kabel SUTT milik PT PLN yang diumumkan oleh Humas Polres Tanah Karo.
Menjawab padamnya listrik di sebagai wilayah Sumut, Deputy Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumut, Mustafrizal mengatakan, kebakaran tersebut menyebabkan seluruh pembangkit di Belawan tidak dapat beroperasi. Akibatnya sistem kelistrikan yang memasok Sumatera Utara dan Aceh mengalami padam kecuali untuk Gardu Induk (GI) Inalum dan GI Sei Rotan. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan keadaan ini,” ujar Mustafrizal.
Dikatakan Mustafrizal, proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Saat ini pihaknya melakukan penormalan bertahap dengan menormalkan Pembangkit Belawan, selanjutnya melalui SUTT 150 kV Belawan-Payapasir-Payageli-Binjai lalu menmbangkitkan PLTU Pangkalan Susu dan Sistem Aceh. Hingga malam sekira pukul 23.00 WIB, SUTT yang terganggu belum dapat dinormalkan karena api masih belum dapat dipadamkan.
Hingga pukul 23.30, listrik mulai hidup. Sejumlah status facebook berubah menjadi ucapan terimakasih kepada PLN. Seperti status facebook milik pujisantoso Alhamdulillah listrik sudah hidup di Kota Medan. Begitu juga di sejumlah daerah mengaku sudah listrik sudah kembali hidup. (rul/ila/ril)