“Namun kedatangan ibuku bersama polisi diketehuinya. Langsung kabur dia waktu melihat polisi dan ibuku datang ke rumahnya. Aku juga tidak tahu apa masalahnya. Tiba-tiba temanku menyekap dan menodongkan pistol. Padahal kami tidak punya masalah,” kenangnya.
Karim yang mengalami empat jahitan di bagian kepala belakang, bersama ibunya mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, Jumat (17/2). Petugas SPKT menyarankan agar korban pergi ke RS Haji, Medan Estate untuk visum.
“Laporan korban sudah kita terima dan kita arakan ke ruang penyidik untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkas Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Percut Sei Tuan, Aiptu E Manulang. (ain/ala)