25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Jangan Permainkan Uang Kami…

Mahasiswa Minta Syahriani dan Helmi Islah

MEDAN- Ratusan mahasiswa UISU melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus UISU di Jalan SM Raja, Kamis (17/3) sekitar pukul 11.30 WIB. Mahasiswa meminta kepada Hj Syahriani dan H Helmi untuk segera islah (berdamai, Red), karena mahasiswa banyak yang sudah menjadi korban.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa meminta agar Hj Syahriani dan H Helmi untuk duduk di hadapan mahasiwa menyelesaikan konflik antara Yayasan UISU Almunawaroh dan Yayasan UISU Almanar untuk membentuk satu nama Yayasan UISU.

“Kami mahasiswa sangat kecewa dengan pengurus Yayasan UISU yang tidak jelas, jangan kami yang dijadikan korban dengan ulah kalian yang memanfaatkan uang kuliah yang setiap tahun kalian naikkan. Kalau tidak ada kami dari mana uang kalian.

Jangan kalian permainkan uang kami yang diberikan oleh orangtua kami dari kampung yang bekerja sebagai petani, “ Ujar Amran, seorang mahasiswa.

Dalam aksinya ratusan mahasiswa melempar uang receh di halaman kampus UISU, dengan penampilan seorang mahasiswi yang menjadi Syahriani dan mahasiwa lainnya menjadi Helmi menunjukkan uang ratusan ribu dengan mengipasnya. Hal tersebut dilakukan sebagai sindiran kepada kedua pimpinan UISU yaitu Syahriani dan Helmi yang hannya mementingkan jabatan dan uang, tapi mengorbankan jutaan mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut yang tidak jelas kemana arahnya setelah lulus.

“ Beri kejelasan kepada kami, kalian sudah tua. Untuk apa kalaian memikirkan jabatan dan uang yng sudah diberikan oleh pendiri UISU yang sebelumnya. Jelaskan arah kami untuk kemana setelah kami selesai apakah kami diterima kerja, “ ucap Amran.

Unjuk rasa juga membawa perwakilan dari orangtua mahasiswi yang kuliah di Fakultas Ekonomi, Suzana, meminta agar kedua pimpinan yayasan turun dan segera berunding. Jangan menipu orangtua mahasiwa.
Tak lama berselang, Helmi akhirnya datang menghampiri mahasiswa. Ia datang ke depan pintu gerbang Kampus UISU Almunawaroh. Kedatangannya sempat disambut dengan kericuhan dari mahasiswa untuk berkeluh kesah. Diantaranya orangtua mahasiswa, Suzana yang menangis-nangis did epan Helmi. Seorang mahasiswi juga sempat pingsan ketika kerumunan massa menghampiri Helmi.

Dihadapan ratusan mahasiswa, Helmi mengatakan, dia telah berupaya melakukan islah sebelum mahasiwa memintanya.

“Tidak hanya islah, kita juga sudah menempuh jalur hukum sebelumnya agar konflik UISU selesai. Tapi jangan saya saja yang mau islah, bagaimana dengan mereka (Hj Syahriani, Red), bagaimana hal itu bisa terwujud. Ibarat cinta bertepuk sebelah tangan, manalah bisa, cinta kelapo, awak cinta dia ngak apo-apo,” kata Helmi.
Helmi lalu meninggalkan masa yang berdemo di depan gerbang UISU, sebelum Helmi pergi mahasiswa mempertanyakan islah yang dimaksud.

“ Siapa yang bisa menjamin UISU bisa islah, hanya kita (mahasiswa, Red) yang bisa menyelesaikan persoalan ini,” ujar Presiden Mahasiswa UISU, Ary Sugana kepada mahasiswa lainnya, sembari mengucapkan terimakasih atas apresiasi H Helmi yang mau turun mendengarkan keluhan mahasiswa.

Ratusan mahasiswa juga sempat menunggu kedatangan Hj Sariani. Namun, karena Syahriani tidak kunjung datang, akhirnya massa membubarkan diri.(adl)

Mahasiswa Minta Syahriani dan Helmi Islah

MEDAN- Ratusan mahasiswa UISU melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus UISU di Jalan SM Raja, Kamis (17/3) sekitar pukul 11.30 WIB. Mahasiswa meminta kepada Hj Syahriani dan H Helmi untuk segera islah (berdamai, Red), karena mahasiswa banyak yang sudah menjadi korban.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa meminta agar Hj Syahriani dan H Helmi untuk duduk di hadapan mahasiwa menyelesaikan konflik antara Yayasan UISU Almunawaroh dan Yayasan UISU Almanar untuk membentuk satu nama Yayasan UISU.

“Kami mahasiswa sangat kecewa dengan pengurus Yayasan UISU yang tidak jelas, jangan kami yang dijadikan korban dengan ulah kalian yang memanfaatkan uang kuliah yang setiap tahun kalian naikkan. Kalau tidak ada kami dari mana uang kalian.

Jangan kalian permainkan uang kami yang diberikan oleh orangtua kami dari kampung yang bekerja sebagai petani, “ Ujar Amran, seorang mahasiswa.

Dalam aksinya ratusan mahasiswa melempar uang receh di halaman kampus UISU, dengan penampilan seorang mahasiswi yang menjadi Syahriani dan mahasiwa lainnya menjadi Helmi menunjukkan uang ratusan ribu dengan mengipasnya. Hal tersebut dilakukan sebagai sindiran kepada kedua pimpinan UISU yaitu Syahriani dan Helmi yang hannya mementingkan jabatan dan uang, tapi mengorbankan jutaan mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut yang tidak jelas kemana arahnya setelah lulus.

“ Beri kejelasan kepada kami, kalian sudah tua. Untuk apa kalaian memikirkan jabatan dan uang yng sudah diberikan oleh pendiri UISU yang sebelumnya. Jelaskan arah kami untuk kemana setelah kami selesai apakah kami diterima kerja, “ ucap Amran.

Unjuk rasa juga membawa perwakilan dari orangtua mahasiswi yang kuliah di Fakultas Ekonomi, Suzana, meminta agar kedua pimpinan yayasan turun dan segera berunding. Jangan menipu orangtua mahasiwa.
Tak lama berselang, Helmi akhirnya datang menghampiri mahasiswa. Ia datang ke depan pintu gerbang Kampus UISU Almunawaroh. Kedatangannya sempat disambut dengan kericuhan dari mahasiswa untuk berkeluh kesah. Diantaranya orangtua mahasiswa, Suzana yang menangis-nangis did epan Helmi. Seorang mahasiswi juga sempat pingsan ketika kerumunan massa menghampiri Helmi.

Dihadapan ratusan mahasiswa, Helmi mengatakan, dia telah berupaya melakukan islah sebelum mahasiwa memintanya.

“Tidak hanya islah, kita juga sudah menempuh jalur hukum sebelumnya agar konflik UISU selesai. Tapi jangan saya saja yang mau islah, bagaimana dengan mereka (Hj Syahriani, Red), bagaimana hal itu bisa terwujud. Ibarat cinta bertepuk sebelah tangan, manalah bisa, cinta kelapo, awak cinta dia ngak apo-apo,” kata Helmi.
Helmi lalu meninggalkan masa yang berdemo di depan gerbang UISU, sebelum Helmi pergi mahasiswa mempertanyakan islah yang dimaksud.

“ Siapa yang bisa menjamin UISU bisa islah, hanya kita (mahasiswa, Red) yang bisa menyelesaikan persoalan ini,” ujar Presiden Mahasiswa UISU, Ary Sugana kepada mahasiswa lainnya, sembari mengucapkan terimakasih atas apresiasi H Helmi yang mau turun mendengarkan keluhan mahasiswa.

Ratusan mahasiswa juga sempat menunggu kedatangan Hj Sariani. Namun, karena Syahriani tidak kunjung datang, akhirnya massa membubarkan diri.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/