25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Suhu Udara Capai 34 Celsius

MEDAN- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Polonia Medan mencatat suhu maksimum di Sumut mencapai 34 derajat celcius. Kondisi ini sangat rawan kebakaran di lahan-lahan pertanian dan hutn.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bandara Polonia Medan Alif Adyaksa mengatakan, saat ini cuaca maksimum berkisar 32 hingga 34 derajat celcius. Suhu udara ini masih dapat dikatakan normal. Hanya saja, bagi masyarakat akan terasa lebih gerah.

“Pola angin pada ketinggian lebih kurang 3 ribu kaki yang terbentuk di sekitar wilayah Sumbagut merupakan pola angin menyebar (divergence).

Dalam kondisi angin itu membuat awan sulit terbentuk. Ditambah dengan efek pemanasan perkotaan maka rasa gerahnya sangat tinggi,” ujarnya.

Dijelaskannya, pola angin ini membuat langit tidak tertutup awan sehingga sinaran matahari dengan bebas menyinari permukaan membuat panas terasa lebih menyengat.

Apalagi efek pemanasan perkotaan dapat menambah suhu udara karena permukaan kota yang banyak tertutup oleh aspal, beton, atau bangunan menyebabkan sinar matahari yang datang ke permukaan langsung dipantulkan kembali ke udara sehingga suhu udara menjadi cepat tinggi.

Untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya, pada umumnya cepat sekali berubah (pancaroba). Pagi hingga siang hari terasa panas terik dan menyengat, tetapi siang sering terjadi pertumbuhan awan yang cukup intens sehingga menyebabkan hujan turun pada sore atau malam hari. Perubahan tersebut dapat dilihat pada pola suhu udara yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Sering terjadi siang hari terik mencapai 34 derajat lalu tiba-tiba hujan dan suhu dapat langsung turun menjadi sampai 26 derajat,” tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, suhu udara panas bisa berdampak pada dehidrasi tubuh manusia karena banyak keluar keringat dan tidak diimbangi dengan banyak mengkonsumsi air putih. “Perbanyak minum air putih agar tak dehidrasi,” imbaunya.

Sementara itu, dr Natalina Mkes mengatakan, melihat suhu udara di Kota Medan akhir-akhir ini biasanya tidak hanya berdampak pada dehidrasi tubuh manusia, tapi juga ke kulit. “Kulit menjadi keringat buntat, sering terjadi pada bayi dan balita.

Jadi jaga kesehatan menghadapi cuaca saat ini,” imbaunya. Natalina menambahkan, minum air putih lebih dari 8 gelas danminimal 10 gelas untuk mengganti cairan tubuh. (ram)

MEDAN- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Polonia Medan mencatat suhu maksimum di Sumut mencapai 34 derajat celcius. Kondisi ini sangat rawan kebakaran di lahan-lahan pertanian dan hutn.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bandara Polonia Medan Alif Adyaksa mengatakan, saat ini cuaca maksimum berkisar 32 hingga 34 derajat celcius. Suhu udara ini masih dapat dikatakan normal. Hanya saja, bagi masyarakat akan terasa lebih gerah.

“Pola angin pada ketinggian lebih kurang 3 ribu kaki yang terbentuk di sekitar wilayah Sumbagut merupakan pola angin menyebar (divergence).

Dalam kondisi angin itu membuat awan sulit terbentuk. Ditambah dengan efek pemanasan perkotaan maka rasa gerahnya sangat tinggi,” ujarnya.

Dijelaskannya, pola angin ini membuat langit tidak tertutup awan sehingga sinaran matahari dengan bebas menyinari permukaan membuat panas terasa lebih menyengat.

Apalagi efek pemanasan perkotaan dapat menambah suhu udara karena permukaan kota yang banyak tertutup oleh aspal, beton, atau bangunan menyebabkan sinar matahari yang datang ke permukaan langsung dipantulkan kembali ke udara sehingga suhu udara menjadi cepat tinggi.

Untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya, pada umumnya cepat sekali berubah (pancaroba). Pagi hingga siang hari terasa panas terik dan menyengat, tetapi siang sering terjadi pertumbuhan awan yang cukup intens sehingga menyebabkan hujan turun pada sore atau malam hari. Perubahan tersebut dapat dilihat pada pola suhu udara yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Sering terjadi siang hari terik mencapai 34 derajat lalu tiba-tiba hujan dan suhu dapat langsung turun menjadi sampai 26 derajat,” tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, suhu udara panas bisa berdampak pada dehidrasi tubuh manusia karena banyak keluar keringat dan tidak diimbangi dengan banyak mengkonsumsi air putih. “Perbanyak minum air putih agar tak dehidrasi,” imbaunya.

Sementara itu, dr Natalina Mkes mengatakan, melihat suhu udara di Kota Medan akhir-akhir ini biasanya tidak hanya berdampak pada dehidrasi tubuh manusia, tapi juga ke kulit. “Kulit menjadi keringat buntat, sering terjadi pada bayi dan balita.

Jadi jaga kesehatan menghadapi cuaca saat ini,” imbaunya. Natalina menambahkan, minum air putih lebih dari 8 gelas danminimal 10 gelas untuk mengganti cairan tubuh. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/